5

6.5K 431 7
                                    


Bagian 2: Mengenangmu kembali


Tokyo, Musim Semi 8 April Lima Tahun silam

Setelah beberapa hari tidak ke perpustakaan, hari ini ia kembali kesana dengan misi mengembalikan buku-buku pinjaman yang ia pinjam terkait tugas dari Prof. Orochimaru.

Ketika itu Sasuke baru saja menutup loker penyimpanan tas yang ada di sepanjang lobi yang menghubungkan ruang sirkulasi buku dengan pintu masuk, saat ia baru saja selesai menutup pintu lokernya tanpa sengaja ia melihat gadis itu berada di sampingnya, sedang memasukan barang-barangnya sebelum masuk ke perpustakaan.

"Hei, kau yang kemarin 'kan?" Tanya Sasuke pada gadis itu, Ia yang merasa dirinya di panggil seketika menoleh ke arah kirinya, menyadari siapa yang memanggilnya ia segera membungkuk meminta maaf pada Sasuke tentang kejadian beberapa hari kemarin.

"Aku minta maaf, sungguh aku tidak sengaja melakukannya!" Gadis itu sedikit berteriak di depan Sasuke.

"Sudah--"

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya gadis itu memotong kalimat Sasuke.

"Aku baik-baik saja, hanya memar sedikit di bahu kananku," Jelas Sasuke padanya. Melihat kelegaan di raut wajah khawatir itu membuat hati Sasuke mengembang, dengan berani ia kembali menatap manik kehijauan yang membuatnya seperti di lembah yang indah.

"Ngomong-ngomong... siapa namamu?" Tanya Sasuke dengan mencondongkan wajahnya tepat di depan wajah gadis itu,

"Kau tahu... matamu indah, aku menyukainya." Sasuke tersenyum tipis, rona merah perlahan muncul menghiasi kedua pipi gadis itu,

"Aku Haruno Sakura, dari Komunikasi Penyiaran" Sakura menjawab pertnyaan Sasuke setelah menormalkan rona pipinya.

"Aku--

"Kau Sasuke, Uchiha Sasuke dari Geologi 'kan?" Tebak Sakura, Sasuke hanya diam tanpa mengatakan. Ia tidak kaget jika Sakura mengetahui namanya karena dirinya merupakan Top List Most Wanted di Universitas ini.

"Aa kau benar. Tapi rasanya aku sangat asing melihatmu disini Sakura, kau mahasiswa tahun pertama?"

"Tidak aku tahun kedua sama sepertimu," Sakura berkata dengan senyuman manis yang melengkung indah di bibirnya.

*

Tokyo, Musim Gugur 19 Oktober,

Sasuke tersenyum sendu, mengingat kembali pertemuan awalnya dengan Sakura yang sangat tidak terduga itu, dimana ia, Naruto dan Sakura pada akhirnya berteman baik hingga beberapa waktu kemudian Sasuke mengakui perasaan sukanya pada Sakura, mengakui bahwa selama ini Sasuke mencintainya.

Hoshi tersenyum kecil melihat sorot mata Sasuke yang menyendu, melanjutkan mendengarkan cerita Sasuke tentang Sakura.

*

Tokyo, Musim Dingin 2 Desember Lima Tahun silam

Cuaca di Tokyo semakin parah, dengan suhu yang mencapai dua derajat celsius membuat siapapun malas untuk keluar rumah, tapi tidak termasuk Sasuke yang untuk pertama kalinya ia akan berkunjung ke kafe milik keluarga Haruno yang berada di daerah Shinjuku. Maka dari itu, sejak pagi tadi ia mempersiapkan dirinya dengan baik, memilih pakaian yang terbaik bahkan ia melatih bicaranya agar terkesan ramah apabila nanti ia bertemu--tidak sengaja bertemu dengan orang tua Sakura.

Ia turun dari mobilnya dan turun di depan kafe, Cherry's Cafe, kafe yang menyatu dengan rumah gadis itu yang ada di lantai dua, memasuki kafe, Sasuke disambut oleh kehangatan yang ada di sana, aroma kopi dan makanan manis memenuhi indranya dan ketika ia sampai di meja kasir ia bertanya pada penjaga kasir tersebut, "Aku mencari Haruno Sakura?"

Pegawai yang bername tag Tenten itu tersenyum kecil kemudian menyuruh Sasuke duduk di salah satu meja dan ia memanggil Sakura yang masih sibuk di dapur kafenya.

"Sakura kau kedatangan tamu, apa dia pacarmu?" Kata Tenten, yang membuat Sasuke sedikit tersenyum karena dikira sebagai pacar Sakura.

"Hei.. kau sudah datang? Maaf membuatmu menunggu lama." Sakura berkata menyesal kemudian ia duduk di seberang Sasuke,

"Tenten, bawakan beberapa cemilan dan.."

"Kau ingin apa Sasuke?" Tanya Sakura

"Aa kopi hitam saja jangan manis."

"Ah dan kopi hitam dan mocca latte untukku," Tenten berlalu pergi, membuat pesanan dari nonanya itu.

"Kau bekerja disini?" Tanya Sasuke setelah beberapa saat terdiam.

"Tidak, ini milik Kaa-san ku, dia ada di kafe cabang karena ada sedikit masalah disana... jadi aku disini hanya sedikit membantunya saja." Sakura tersenyum kecil, hingga Sasuke dibuat merona sendiri karena melihat senyum Sakura itu.

*

Tokyo. 19 Oktober Musim Gugur, tiga tahun yang lalu.

"Sakura..." Panggil Sasuke yang kini mereka sedang berada di dalam perpustakaan mengerjakan tugas bersama.

"Apa Sasuke?" Tanya Sakura tanpa mengalihkan pandangannya dari buku Komunikasi Massa yang di bacanya.

"Sakura..." Panggil Sasuke lagi sambil mencolek kecil lengan Sakura hingga membuat Sakura menoleh padanya.

Meletakkan buku tebal yang dibacanya tadi, Sakura menghadap Sasuke yang duduk di samping kirinya, "Ada apa Sasuke?" Tanya Sakura sekali lagi.

Sasuke dilingkupi aura gugup yang menyebar di sekitarnya membuat Sakura mengernyitkan dahinya bingung karena melihat Sasuke yang tidak seperti biasanya.

"Sakura, Suki desu--" Sasuke berkata cepat sambil menutup matanya sendiri, ia bingung dan takut melihat ekspresi Sakra, ia terlalu takut untuk di tolak dan ia tidak membayangkan itu sebelumnya.

"Apa yang kau lakukan Sasuke?" Tanya Sakura dengan ekspresi bodohnya.

"Sukidesu, Sakura... Be Mine," Kata Sasuke dengan sorot keseriusan di matanya,

Sakura menyelami mata indah yang menusuk tepat di matanya itu, mencari kebenaran yang diucapkan Sasuke. Nihil ia tidak menemukan kebohongan apapun yang ia cari.

"Sasuke..." Sakura berkata sedikit berbisik dan Sasuke tahu ia sudah di tolak, ia akan hancur sehancur-hancurnya karena ia ditolak Sakura.

Ia menutup matanya menunggu Sakura yang akan memakinya atau bahkan menamparnya, tapi setelah beberapa lama menunggu ia tidak merasakan apapun dan dia hanya merasakan sesuatu yang lembut menempel pada pipi kanannya. Terasa singkat tapi mampu membuat otak Sasuke membeku dan tidak mampu berpikir.

Perlahan ia membuka matanya setelah otaknya kembali terkoneksi dengan baik dan ia mendapati Sakura yang tersenyum lembut padanya, "Aku juga menyukaimu, Sasuke-kun..." Kata Sakura tersenyum lembut padanya.

Hatinya mengembang, gejolak yang dirasakannya sangat luar biasa. Euforia ini ia tidak bisa membayangkannya, rasanya terlalu indah dan terlalu membahagiakan. Seketika ia menarik Sakura dalam dekapannya, mengabaikan semua orang yang menatap aneh padanya karena berpelukan di perpustakaan, hingga pada akhirnya penjaga perpustakaan menghampirinya dan menegurnya,

"Jika kalian ingin pacaran disini, kumohon keluar. Kalian mengganggu teman-teman kalian." Sasuke dan Sakura kemudian saling berpandangan dan perlahan menarik bukunya masing-masing berpura-pura membaca lagi, menghilangkan rasa malu yang menjalarinya.

*

a/n

Sedikit penjelasan aja, kalau kalian masih bingung sama tanggal-tanggal yang ada itu menjelaskan keterangan waktu ya, untuk tanggal yang ada di flashback Sasuke itu ada keterangan tahunnya jadi sangat jelas kalau itu di masa lalu, dan jika hanya tanggal gak ada keterangan tahun berarti itu berada di masa sekarang. Tks :*

TIMELESS [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang