Sasuke menggerak-gerakkan kesepuluh jarinya di atas keyboard komputer di hadapannya. Menunggu Naruto yang tadi pergi menuju ke mesin kopi dan berjanji akan membawakan satu untuknya.
"Kau terlihat sibuk, ada pekerjaan kemarin yang belum kau selesaikan?" Sesuai janji, Naruto meletakkan satu cup kopi di atas mejanya.
Sasuke menggeleng. "Lalu?" Naruto melongokkan kepalanya, menatap layar komputer di hadapan Sasuke. Terlihat kening Naruto berkerut ketika mendapati Sasuke tengah membuka akun e-mail dengan keterangan E-mail berhasil dikirim.
Sasuke tidak menjawab, tangannya meraih earphone dari laci mejanya lalu menyambungkannya dengan ponselnya, sejenak terdiam mencari sinyal radio.
Naruto hanya menggeleng, menyerahkan gelas kopi yang ia bawa dan kembali duduk di kursinya.
"Selamat pagi listeners. Kembali bersama Sakura dan Gaara dalam Morning Listen hari ini." Suara Sakura terdengar lembut dari balik earphone yang Sasuke pakai.
"Kami berdua akan menemani waktu anda di pagi hari ini, tentunya dengan berita dan info pagi serta lagu-lagu terbaru yang akan membuat pagi anda lebih bersemangat. Selama dua jam ke depan Morning Listen akan menemani anda."
Lalu terdengar suara intro lagu, lagu pertama yang di putar sebelum acara yang dinamakan Morning Listen itu itu dimulai. Tapi... tunggu! Hanya Sakura dan Gaara? Tidak ada Temari? Bukankah biasanya mereka melakukan siaran pagi bertiga, ya? Kening Sasuke berkerut. Kemana Temari? Ia bertanya pada dirinya sendiri dengan pertanyaan yang tidak akan pernah bisa ia jawab. Akhirnya, "Dobe?" Sasuke melepas sebelah earphone-nya. "Kau masih suka mendengarkan siaran pagi Sakura?" tanyanya.
Naruto mengangguk. "Kadang-kadang." jawabnya.
"Kenapa Temari--teman siaran Sakura tidak ada?"
Naruto berdecak sebal, lalu sejenak menyesap kopinya. "Memangnya kau baru mendengarkan acara kekasihmu itu sekarang, ya?"
"Jawab saja jangan berbelit-belit!" Sasuke berkata dengan sedikit membentak. Ia sedang malas diceramahi yang akan berakhir dengan perdebatan yang tidak berguna.
"Sekarang acara itu memang hanya dibawakan oleh mereka berdua."
"APA? Kenapa kau tidak memberitahuku?!" Sasuke membentak Naruto lagi.
"Kau tidak bertanya, jadi aku tidak memberitahumu. Kupikir kau sudah tidak peduli."
Sasuke berdecak. "Kenapa aku bisa tidak mengetahuinya?!" tanyanya kesal, suaranya kali ini bergumam, lebih terdengar bertanya pada dirinya sendiri.
"Banyak listeners yang meminta acara untuk mereka berdua. Mereka couple favorit jika sedang siaran. Sakura dengan pembawaannya yang manis dan lembut, cocok dengan Gaara yang kocak. Mereka--"
Brak! Penjelasan Naruto terhenti ketika Sasuke menepuk kencang meja kerjanya, menyebabkan kopi di dalam cupnya sedikit bergerak untuk beriak. "Kenapa Sakura tidak pernah memberitahuku?!" gumamnya lagi dengan nada kesalnya. Sekilas Sasuke menatap Naruto dengan mata yang berkilat-kilat, membuat Naruto sedikit berhengit dan segera meraih mouse untuk membuka folder kerjanya, mengalihkan dirinya untuk pekerjaan--walaupun sebenarnya bingung akan mengerjakan apa karena pekerjaan pagi ini belum datang di akun e-mailnya.
Sasuke kembali menjejalkan kembali sebelah earphonenya. Menunggu lagu pertama selesai disambung dengan commercial break yang tidak terlalu panjang, terdengar ocehan Sakura dan Gaara yang menyampaikan info-info pagi--dimulai dari info rute perjalanan hingga cuaca. Setelah itu kembali beberapa lagu milik penyanyi yang sama sekali asing ditelinga Sasuke--namun terpaksa ia dengar--kembali diputar. Hingga pada akhirnya sampai pada segmen yang Sasuke tunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMELESS [COMPLETE]
Fanfiction[END] Jika separuh waktuku bisa membawamu kembali padaku, aku rela memberikannya bahkan jika aku harus memberikan seluruhnya asal kau kembali bersamaku. Naruto belongs to Mashashi Kishimoto