6

5.8K 431 13
                                    


Bagian 3: Mengenangmu Lagi Dalam Kesunyian


Suasana disana kembali menghening karena baik Sasuke maupun Hoshi itu masih terdiam, setelah cerita itu mengalir begitu saja dari mulut Sasuke,

"Kurasa kau lebih baik pulang." Hoshi berkata pada Sasuke yang masih menyelami kesedihannya.

"Apa katamu? pulang?" Sasuke berkata sinis.

Hoshi itu hanya tersenyum datar sambil menyuruh Sasuke pergi, setidaknya setelah ia bercerita pada Hoshi ia merasa lebih baik. Tapi entahlah nanti, apakah ia akan sanggup untuk kembali ke apartemen yang cukup merekam banyak kenangan, kenangannya dengan Sakura?

Sasuke dengan hati dongkol akhirnya dia bangkit dan bersiap pulang ke apartemennya,

"Dasar tua bangka menyebalkan!" Maki Sasuke dengan desisannya,

"Hei aku mendengarnya!"

"Aku tidak mengatakannya pa--damu..." Sasuke terkejut seingatnya tadi pria tua itu masih duduk disana dan terlihat sekali tidak berniat beranjak dari situ, apa dia benar-benar hantu? Sasuke bergidik sendiri kemudian ia berjalan cepat meninggalkan halte bus itu.

"Kurasa aku butuh psikiater."

*

Sasuke baru sampai di apartemennya sekitar pukul sebelas malam, ia merasakan udara di dalam apartemennya sangat menyesakkan dadanya. Kenangan tentang Sakura kembali menyuruk masuk dalam kepalanya dan itu membuatnya merasakan sakit lagi. Bahkan ia merasa dunianya akan berakhir begitu saja malam ini juga.

"Sakura..." Suaranya terdengar pilu, ia mengerang dan sesekali memukuli dadanya yang terasa sangat nyeri. Ia menangis namun air matanya tidak ada yang keluar setetespun. Air matanya sudah terkuras habis, suaranya terlewat parau dan napasnya kini tercekat. Perlahan ia merosot di bawah pintu apartemennya dan dia terjatuh begitu saja.

Meringkuk di lantai yang dinginnya seolah sulit memecah kesedihan Sasuke dan dia merasa waktunya berhenti saat itu juga, ia kembali mendengar suara Sakura, melihat gadi itu yang mondar mandir di apartemennya, memarahinya dan terus menegurnya untuk melakukan ini itu.

Tokyo, Musim Gugur 19 Oktober dua tahun yang lalu..

"Happy Anniversary.. Selamat hari jadi yang pertama Sasuke-kun..." Sakura tersenyum manis pada Sasuke yang masih tidur lelap di ranjangnya, merasakan sentuhan pemilik tangan halus itu membuat Sasuke semakin ingin untuk terus tidur tanpa berniat bangun untuk saat ini.

"Sasuke-kun... ayo bangunlah..." Sakura menggoyangkan kembali lengan kekar itu kemudian ia mengecup kecil pipi prianya.

"Jika kau tidak bangun aku tidak akan kemari lagi." Sakura berdiri dari duduknya di tepi ranjang Sasuke.

Sasuke langsung bangun meskipun ia sendiri tidak langsung membuka matanya, "Iya iya aku bangun Sakura... Selamat Haeri Jadi..." Sasuke masih memejamkan matanya dan itu membuat Sakura jengkel setengah mati menghadapi kekasihnya itu.

"Kau tidak mau bangun?" Kata Sakura sambil berkacak pinggang dan dia menarik Sasuke dengan sekuat tenaga agar turun dari ranjangnya.

"Iya Sakura, iya, tunggu aku sebentar." Sasuke kemudian masuk ke kamar mandinya mencuci muka dan Sakura keluar dan duduk di sofa di depan tv plasma milik Sasuke.

"Lama sekali..." Sakura mencibir Sasuke yang baru keluar dari kamarnya dengan penampilan yang lebih baik daripada lima menit sebelumnya,

"Ini untukmu, kado hari jadi kita. Kau mau membukanya?" Dasar Uchiha... Sakura memaki dalam hati karena Sasuke yang tidak pernah berlaku romantis padanya,

TIMELESS [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang