Mobil Sasuke bergerak cepat memasuki pelataran gedung radio, tanpa peduli dengan petugas keamanan yang berada di depan gedung yang seperti biasa akan mengintrogasi setiap tamu yang masuk. "Sumimasen, Tuan!" Seru petugas keamanan itu setengah berlari mengejar Sasuke yang sudah masuk ke dalam lobi gedung. "Tuan, maaf!" serunya lagi.
Seolah kedua telingnanya tuli, Sasuke berg egas masuk ke dalam lobi gedung. Di lobi bergema suara Sakura dan Gaara yang tengah on-air. Memang seperti itu, setiap sudut ruangan yang ada disana selalu dalam keadaan on memperdengarkan siaran bagi para penyiarnya yang sedang bertugas. "Bagi anda yang memiliki info rute jalan atau lainnya, silahkan hubungi nomor kami." Suara Sakura terdengar. Lalu terdengar Sakura menyebutkan beberapa digit nomor yang bisa dihubungi. Dan ide gila itu muncul di kepala Sasuke setelahnya. "Kami akan menunggu dan menyambut dengan senang hati informasi Anda." Beberapa digit nomor yang tadi terdengar, berhasil tersimpan dengan baik dalam kepala Sasuke. Memejamkan mata seolah mengunci digit-digit nomor itu agar tidak berceceran keluar. Lalu dengan gerakan cepat Sasuke menekan digit nomor itu pada ponselnya.
Sasuke memekik, ketika suara telepon terdengar di samping telinganya. "Angkat! Angkat!" gumambya sambil terus melangkahkan kakinya menyusuri koridor asing, mencari ruangan dengan pamflet bertuliskan 'Ruang Siaran' atau apapun yang bisa memberikan petunjuk padanya tentang keberadaan Sakura.
"Tuan, tunggu!" Petugas keamanan itu dengan sopan menarik lengan Sasuke, namun patut Sasuke hiraukan karena kini terdengar suara, "Halo?" dari speaker telepon yang menempel di samping twlinganya.
"Halo, Sakura!"
"Ya?" Suara Sakura di seberang sana terdengar bingung. "Dengan siapa?" kali ini suara Gaara terdengar.
"Halo, Sakura?" Sasuke kembali memanggil Sakura untuk bersuara. "Sakura, ini aku, Uchiha Sasuke! Cherry aku mohon angkat telepon dariku. Berkali-kali aku meneleponmu-Lepaskan!" Sasuke menghentakkan lengannya karena petugas keamanan itu menahannya, menghentikan langkahnya. Setelah berhasil terlepas, Sasuke kembali melangkahkan kakinya.
"Ada info yang ingin anda sampaikan?" Suara Gaara terdengar, seolah ia masih kebingungan dan belum mengerti dengan situasi yang terjadi.
"Haruno Sakura! Aku berada di tempat kerjamu sekarang! Tolong keluar, temui aku! Petugas keamanan ini sungguh menjengkelkan! Dari tadi-lepaskan!" Sasuke kembali membentak dan menghentakkan lengannya. "Dia melarangku masuk! Cherry aku mohon maafkan aku! Aku mencintainu, demi Tuhan-lepas kataku!!!" Sasuke masih melangkah dibuntuti seorang petugas keamanan yang terlihat kewalahan. Tidak peduli suaranya kini bergema memenuhi ruangan-suaranya yang tersambung dengan telepon siaran yang tengan on-air. Tidak hanya memenuhi ruangan, tetapi memenuhi telia setiap pendengar di luar sana, 'kan?
Brak! Suara debaman kencang itu membuat orang-orang yang berada di dalamnya tersentak dan bergerak dengan gerakan kaget uanh bersamaan-menoleh ke arah pintu, dimana Sasuke saat ini berdiri bersama dengan seorang petugas keamanan yant masih berusaha menahannya.
Sasuke melangkah masuk ke dalam ruangan tanpa peduli dengan tatapan tidak suka di sekutarnya setelah berhasil menyingkirkan petugas keamanan yang masih menghadangnya. "Haruno Sakura! Keluar!" Saduke menggebrak kaca yang membatasi antara ruang operator dan ruang siaran Sakura saat ini. "Keluar, Haruno Sakura!" Sasuke dapat melihat Sakura yang tengah duduk berdua bersama Gaara di dalam. Oh, benarkan? Mereka hanya berdua!
"Tuan, anda harus keluar!" Petugas keamanan itu yang baru saja bangkit dari gerakan limbungnya karena tingkah brutal Sasuke, kembali bergerak untuk menahan Sasuke yang berulang kali menggebrak-gebrak kaca pembatas yang berketebalan sepuluh milimeter itu.
"Sakura!" teriak Sasuke lagi.
Tidak membuang waktu lagi, Sakura yang sejak tadi memasang wajah gelisah kini sudah berlari keluar ruangan kedap suara itu. Sejenak membungkukkan badannya berkali-kali pada beberapa orang yang merupakan tim operator-yang bertugas di luar ruang siarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMELESS [COMPLETE]
Fanfiction[END] Jika separuh waktuku bisa membawamu kembali padaku, aku rela memberikannya bahkan jika aku harus memberikan seluruhnya asal kau kembali bersamaku. Naruto belongs to Mashashi Kishimoto