"Sasuke-kun!!" Gadis itu menemukan Sasuke, ia bersegera tersenyum lebar dan bergerak antusias, menghampiri. Dan... pria itu! Mengapa ia membuntuti arah gerak Sakura? Tuhan, tolong! Jangan ciptakan jarak terlalu dekat antara Sasuke dan pria itu, Sasuke sedang tidak ingin ada acara tinju malam ini. "Sudah lama menunggu?" Sakura sudah berdiri di samping Sasuke, menggelayuti lengannya seraya menunggu kedatangan Gaara yang tertinggal sepuluh langkah.
"Ini Uchiha Sasuke," ujar Sakura tepat ketika Gaara sudah berada di hadapannya.
Gaara mengangguk, lalu tangan kanannya terulur.
"Aku--"
"Gaara, aku sudah tahu namamu, Gaara." potonh Sasuke. Memang seperti mengharapkan seekor kambing menari Zumba ketika mengharapkab Sasuke mampu menyambut seseorang yang baru dikenalnya dengan sebuah cengiran lebar diiringi kalimat yang manis dan bersahabat. Namun, mungkin ekspektasi Sakura juga tidak sebesar itu, ia pikir, Sasuke akan mampu berkata dengan--setidaknya--ramah ketika membalas ajakan perkenalan dari Gaara. "Aku tahu, dia teman siaranmu tadi pagi. Aku mendengarkan siaran kalian," jelas Sasuke. Padahal kejadian sebenarnya, Kau sudah mengenalkannya padaku dulu... Ehm... waktu itu... waktu yang... Ah! Otakku nyaris meleleh jika menjelaskannya padamu! Dan aku membencinya ketika tadi pagi dia tidak membacakan e-mail dariku!!!
Tanpa perlu menyempatkan diri untuk membalas uluran tangan Gaara, Sasuke mengamit lengan Sakura. "Kami pulang duluan," pamitnya pada Gaara. Sekali lagi dengan suara yang lebih terdengar seperti menantang Gaara untuk berkelahi.
*
Sasuke memasangkan seatbelt untuk Sakura, walaupun dengan wajah yang masih dikatakan tidak ramah. Setelah seatbelt berhasil terpasang, ia menghadiahi Sakura dengan raungan mesin mobil dari tangannya yang kini memutar kunci mobil dengan kasar. "Gaara, apakah dia sudah memiliki kekasih?" Sakura menoleh, menatap Sasuke yang kini sibuk menatap kaca spion di sisi kirinya untuk mengeluarkan mobilnya dari lahan parkir. "Aku tidak tahu, tapi... sepertinya belum."
"Oh." Sasuke memutar stir mobil, mengarahkan mobil bergerak keluar dari pelataran. "Aku dengar siaran tadi pagi, kau... bersamanya."
"Benarkah? Kau mendengarkan siaranku?" Sakura memiringkan wajahnya. "Lalu kau tidak mengirimkan e-mail untukku?"
Oi, aku sudah membuatkan kalimat-kalimat romantis--menurutku--untukmu! Sampai aku merasa otakku akan meleleh keluar! Tapi pria sialan itu tidak membacakannya!
"Aku sibuk, tidak sempat." Sasuke menggulung kembali kalmat kekesalannya dan menelannya kembali bulat-bulat.
Sakura hanya manggut-manggut. "Padahal aku rindu membacakan e-mail darimu."
Sasuke melepaskan napas kasar. "Sepertinya Gaara menyukaimu."
Kalimat Sasuke membuat Sakura mengangkat kedua alisnya. "Sasuke-kun!!"
"Dia selalu berusaha membuatmu tertawa!"
"Sasuke-kun, jangan kekanakan!"
"Dan aku tidak suka itu!" lanjut Sasuke. "Entah kenapa, aku tidak suka kau berdekatan dengannya!"
"Dia teman kerjaku, Sasuke-kun."
"Aku tahu, tapi aku tidak suka!"
"Lalu?"
"Jangan siaran dengannya lagi."
Sakura terkekeh singkat. "Sifatmu semakin hari semakin kekanakan."
"Oh ya? Terlalu kekanakan jika aku tidak menyukai gadisk berdekatan dengan pria dewasa yang setiap saat selalu bisa membuatmu tertawa?" Sasuke terkekeh sumbang. Menatap Sakura sekilas yang hanya menanggapi ocehannya dengan gelengan putus asa. "Besok pagi kau tidak boleh siaran!"
![](https://img.wattpad.com/cover/136523068-288-k692136.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMELESS [COMPLETE]
Fanfiction[END] Jika separuh waktuku bisa membawamu kembali padaku, aku rela memberikannya bahkan jika aku harus memberikan seluruhnya asal kau kembali bersamaku. Naruto belongs to Mashashi Kishimoto