"Siapa kau?" Tanya Raden lagi.
"Aku... Diah Ayu..." Ucap pemuda itu atau mungkin lebih tepatnya gadis itu.
"Diah Ayu..." Gumam Raden teringat Putri mantan sahabatnya yang dulu ia tolak.
"Ya Raden. Aku adalah putri musuhmu dan orang yang akan kau bunuh ini adalah suamiku. Aku tak akan membiarkan kau melukai ayah dari anak anakku dan juga orang yang kucintai lagi." Raden terkejut dengan pernyataan Diah Ayu yang mengaku sebagai isteri Prabu Burangrang. Seingatnya Ki Agung tak pernah bercerita kalau ia menjadikan putrinya sebagai ratu Burangrang.
"Kau menjadi ratu Burangrang?" Tanya Raden. Diah Ayu hanya menyeringai angkuh. "Tak hanya ratu Burangrang, aku pun akan menjadi ratu tanah Pasundan, sebentar lagi kerajaanmu akan jatuh ke tangan suami dan ayahku..."
"Kau jangan banyak membual Diah Ayu. Yang membuatku menolakmu dulu adalah sikap membualmu yang belum juga hilang sampai saat ini..." Ucap Raden berusaha tenang namun tetap berjaga. Bisa saja raja Burangrang yang licik itu tiba tiba menyerangnya.
"Aku adalah ratu Burangrang, Pamanah Rasa. Aku tidak sudi dijadikan isteri oleh Raden berhati lemah seperti dirimu..." Balas Diah Ayu mengejek.
"Tidak Diah Ayu... Kau bukan ratuku! Kau hanya selirku! Ingat statusmu itu sebagai selirku! Subang Larang lah yang akan ku jadikan sebagai ratuku. Kau dan ayahmu yang bodoh itu sama sama tukang membual..." Tentang Prabu yang masih pongah. Mendengar nama istri tercintanya disebut dan niat Prabu Burangrang untuk menjadikannya ratu kembali menyulut emosi Raden. Sebuah anak panah lepas dari busur dalam genggaman tangan Raden. Diah Ayu yang begitu mencintai suaminya segera memeluk tubuh sang Prabu dari belakang.
Jlebb
Sebuah panah menancap pada punggung Diah Ayu yang masih memeluk suaminya. Diah Ayu mengerang kesakitan. Dari panah yang menancap, mengalir darah segar milik siempunya tubuh. "Kau bodoh Diah Ayu! Tak seharusnya kau melindungi laki laki pengecut yang bahkan tak bisa menghargai perjuanganmu." Nasihat Raden yang terdengar meremehkan.
"Ra Ra Raden, dia dia su su suamiku. A a aku tak bi bisa me me lihatnya mati..." Bela Diah Ayu terbata bata menahan sakit pada punggungnya yang masih tertancap anak panah.
Bukannya bersimpati, Prabu Burangrang malah melepas paksa tubuh isterinya dan menjatuhkannya begitu saja ketanah. "Kanda..." Lirih Diah Ayu yang mencoba menahan langkah suaminya namun Prabu yang pengecut itu tetap berlari.
Tak ingin lawannya lepas begitu saja, Raden mengambil sebuah panah dari punggungnya, dibentangkannya busur itu kuat kuat hingga suara rentangannya dapat terdengar oleh Diah Ayu. Ketika Raden mulai yakin oleh sasarannya, ia melepaskan tali busurnya. Diah Ayu yang tak ingin suaminya terpanah, segera berlari dan membentangkan tubuhnya di depan jalan anak panah yang dilepaskan oleh Raden. Sebuah anak panah tertancap di dadanya hingga menembus jantungnya. Diah Ayu memekik kesakitan ketika merasakan panah yang kembali membuat darahnya mengalir deras. Perlahan kesadarannya memudar, tubuhnya lunglai ketanah.
Prabu yang mendengar pekikan kesakitan isterinya menoleh kearah belakang. Di dapati nya tubuh Diah Ayu sudah tersungkur ke tanah tak bernyawa. Ia tak menyangka bahwa wanita itu terlalu bodoh untuk mencintainya hingga merelakan nyawanya untuk orang pengecut seperti dirinya.
Raden tak ingin calon tawanannya lari semakin jauh, ia menarik tali kekang kudanya untuk mengejar Prabu Burangrang. Dan upayanya berhasil, kini mereka saling berhadapan. Satu lawan satu, tak ada lagi prajurit atau isteri atau teman yang dapat melindungi keduanya.
Raden mengacungkan pedangnya menantang Prabu berduel. Prabu yang sombong tak ingin harga dirinya jatuh, segera ia menarik pedangnya dan berlagak menantang Raden. Kilatan demi kilatan pedang dimainkan oleh Prabu dan Raden. Sejauh ini Raden tidak menyerang, ia hanya bertahan. Ayunan pedang Prabu lah yang begitu bernafsu untuk terus maju, tapi Raden tak gentar karena ayunan pedang lawannya sama seperti ayunan pedang putranya. Lelah menghabiskan waktu hanya untuk berbasa basi, Raden segera menghunus pedangnya pada jantung Prabu agar dapat segera mengakhiri peperangan. Prabu yang pogah jatuh tersungkur ketanah. Galuh keluar sebagai pemenang dan Burangrang kini jatuh sebagai kerajaan milik Galuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRABU SILIWANGI RAJA PADJAJARAN
Historical FictionPrabu Siliwangi adalah seorang raja legendaris yang amat terkenal di wilayah Nusantara terutama di tanah Jawa Barat. Ia adalah seorang Raja besar yang memimpin kerajaan Padjajaran bergelar Sri Baduga Maharaja. Raja yang telah memimpin dan menyatukan...