Hallo semuanya, maafkan aku yang baru muncul padahal sudah ganti tahun. Kemarin sibuk ngurus revisi novel His Wife. Yuk... Beli novel original fiction pertama aku. Batas PO sampai tanggal 7 Februari 2018 besok. Tebal novelnya 470 halaman dan harganya hanya 68 ribu rupiah aja. Masa masih mau nyelewatin penawaran ini? Hihihi. Kalau belum ada uang, tetep bisa pesen di luar masa PO tapi harganya beda, ya. 85 ribu untuk yang nggak ikut PO. Yuk bantu aku jual novel His Wife minimal 200 eks. Kalian bisa cek infonya di work His Wife, ya. Ceritanya sama-sama bikin geregetan kayak di cerita Becoming Stepmother jni. Aku tunggu orderan kalian, ya. Terima kasih. 😘😘😘
***
Setelah lancar mendapat restu dari kedua orang tua Wyna, Ardan tidak menyia-nyiakan waktu. Dia segera melamar Aura secara resmi. Dari pihak keluarga, dia hanya didampingi kakak dan kakak iparnya. Oh ... jangan lupakan sang putri kecil yang sangat semangat menemani ayah tercinta melamar calon ibu tiri. Hanya itu, karena saudara Ardan yang lain terlalu sibuk dan memang mereka tidak begitu dekat setelah kedua orang tua Ardan telah tiada.
Kebahagiaan tidak berhenti di situ saja. Tanggal pernikahan telah ditetapkan tanpa memerlukan diskusi yang alot. Keluarga Aura juga terlihat mulai menerima dirinya dan Lilyn. Bahkan, Lilyn sudah berani duduk di samping ayah Aura tanpa gemetaran. Anak itu juga tak pernah menyembunyikan senyuman manis dan kakinya terus dia ayunkan. Luar biasa kebahagiaan yang Ardan rasakan hari itu. Dia juga bersyukur karena mampu melihat kecantikan yang Aura miliki. Gadis itu mengenakan kebaya warna merah muda dengan rambut disanggul rapi. Sanggul modern.
Aura, gadis itu juga merasa bersyukur bisa melalui hari lamaran itu. Akhirnya dia bisa mengamati wajah dan badan Ardan dengan saksama. Biasanya, dia hanya akan mencuri pandang dan malu-malu.
"Bunda." Lilyn menarik-narik tangan Aura setelah prosesi lamaran usai. Anak itu kini juga sudah duduk manis di pangkuan Aura.
"Kenapa, Sayang?" Aura membelai kepala Lilyn.
"Berarti nanti Bunda bobok sama Lilyn? Ke rumah Lilyn?"
Beberapa orang tertawa setelah mendengar pertanyaan Lilyn itu. Mereka kemudian menatap gemas ke arah gadis bermata sipit ini. Hanya satu yang menatap Lilyn dengan pandangan datar. Dia adalah Keyra. Remaja itu sejak awal telah menolak kehadiran Ardan dan Lilyn, bahkan tak sekalipun menyapa si imut nan menggemaskan calon anak kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming Stepmother ✅
General Fiction"Aura, maukah kau menjadi ibu pengganti untuk Lilyn?" Aura Nerissa Jasmine tertegun mendapati dirinya dilamar oleh seorang duda beranak satu. Hal yang menohok hatinya adalah, lamaran tanpa kata 'cinta' dari pihak laki-laki. Namun, tatapannya berp...