2.

26.3K 1.1K 44
                                    

versi sudah di revisi ✅

Kalo perihal persahabatan Alisha sering kali gagal, nah kalo soal percintaan Alisha sepertinya kurang menganggap serius hal itu. Bahkan Alisha lupa apakah dirinya pernah benar-benar menyukai orang atau tidak, kalau bicara soal date, tentu dirinya pernah, tapi Alisha tidak benar-benar memaknai hal itu sebagai 'dating' melainkan sekadar jalan bareng teman. Yaa walau gak sedikit dari 'teman' itu yang naksir bahkan ngungkapin perasaannya pada Alisha.

Satu hal yang Alisha pelajari, jangan terlalu ramah. Karena gak semuanya bisa di anggap 'teman'.

Alisha mengerutkan keningnya saat melihat banyaknya para gadis yang berlari dan seketika memenuhi lapangan. Alisha yang tadinya duduk manis kini bangkit dari duduknya dan menyipitkan matanya, guna memperjelas pengelihatannya.

Rupanya mereka ingin menonton pertandingan bola yang sepertinya baru saja di mulai.

Melihat hebohnya para gadis-gadis di koridor yang berteriak menyemangati para lelaki yang tengah bermain bola di lapangan, membuat seulas senyum terukir di wajah Alisha.

Jatuh cinta adalah hal yang menyenangkan. Merasakan degup jantung gak normal, rasa geli aneh yang menjalar di perut, salah tingkah, yaa dan sebagainya.

Hal-hal yang Alisha gak tau gimana rasanya.

Setelah kepindahannya dari Surabaya ke Jakarta, Alisha sengaja ingin melupakan banyak hal yang ia biarkan tinggal di sana. Walaupun gak ada hal yang benar-benar bisa kita lupakan di dunia ini, apalagi kalau niat.

Alisha sudah banyak berubah. Berubah menjadi lebih baik, yaa lewat pengalaman buruk tentunya.

Jangan pernah lupa untuk berterimakasih sama pengalaman buruk, karena hal itulah yang nantinya akan membentuk diri kita menjadi versi yang lebih baik.

Seperti Alisha.

Pertama.

Pengalaman dimana dirinya pernah dimaki-maki lelaki gak akan pernah bisa Alisha lupakan.

Hanya karena sikap 'ramah' Alisha, laki-laki yang statusnya adalah kakak kelas itu menganggap kalau Alisha hanya mempermainkan perasaannya.

Ya dari pengalaman itu, Alisha belajar untuk tidak terlalu menjadi sosok yang 'friendly' ke semua orang, terutama laki-laki.

Kedua.

Alisha gak akan pernah lupa, gimana rasanya  di tinggal.

Di tinggal oleh sosok yang menyimpan banyak rahasia tentang dirinya.

Alisha gak pernah membayangkan kalau teman dekatnya itu, yang sudah mengetahui hampir setengah dari kisah hidupnya, bisa dengan tega pergi meninggalkan Alisha, hanya karena teman baru.

Pembelajaran yang Alisha dapat, gak semua orang bisa di percaya. Yang akrab belum tentu akan menetap. Bertahan lama belum tentu karena setia.

Begitulah kurang-lebih pengalaman buruk dirinya semasa di Surabaya, dan hal itu yang membuatnya malas untuk serius soal percintaan. Gak di seriusin aja udah banyak masalah, apalagi di seriusin? Begitu pikirnya.

Tapi dirinya tak sendirian, Rissa juga gak lagi naksir siapapun, dan sepertinya Rissa bukan tipe gadis yang tergila-gila dengan cinta, itu hanya pendapat Alisha sih.

OREOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang