Ketika dua jiwa jatuh cinta, tidak ada yang lain kecuali keinginan untuk saling bersama.
Walau jarak keduanya tidak sedekat dulu, tetapi mereka sama-sama saling menanti kehadiran satu sama lain.
Usai mengerjakan seluruh tugas kuliahnya Azka duduk di lantai, mensejajarkan dirinya dengan Alisha yang terlelap di atas kasurnya yang tidak terlalu tinggi.
Ia mengelus lembut rambut gadis itu, wajah Alisha terlihat sangat tenang dan damai saat ia tertidur seperti ini, nafasnya juga terdengar teratur.
Azka menyandarkan dirinya pada kerangka kasur dan menselonjorkan kakinya.
Alisha merubah posisi tidurnya dan bertepatan ia terbangun, ia tidak melihat Azka berada di bangku meja belajarnya, Alisha langsung bangun dan menemukan Azka yang ternyata duduk di lantai tepat di sebelah kasur.
"Aku kelamaan ya tidurnya? Kakak udah selesai dari tadi ya? Aduh maaf ya! Kenapa gak bangunin aja!" ucap Alisha sembari ikut duduk di lantai di sebelah Azka.
"Aku capek."
"Yaudah kita gak jadi pergi aja, gapapa kok."
Minggu ini mereka berniat menghabiskan waktu bersama untuk sekadar jalan-jalan. Azka bilang ia mau mengunjungi museum di bagian Jakarta Barat. Namun seketika dia teringat tugas kuliahnya yang harus di kumpulkan besok Senin, alhasil ia harus menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu.
"Gapapa?" tanya Azka, ia merasa tidak enak karena membatalkan rencananya dengan Alisha yang sudah mereka bicarakan seminggu yang lalu.
"Iya gapapa! Kamu mau tidur?"
"Nonton yuk, di bawah."
Ini bukan kali pertama mereka duduk di sofa dan menonton film-film disney yang dulunya pernah mereka tonton semasa kanak-kanak.
Saat ini mereka memilih film Tinkerbell. Film tersebut sudah berjalan lima belas menit tetapi Azka malah fokus pada Alisha yang mencerikan film yang bahkan belum selesai mereka tonton.
"By the way kamu tau gak? Butterfly never celebrate birthdays, because they only live for 47 days."
Azka hanya ber'oh' ria sambil mengangguk.
Alisha seketika diam dan menatap wajah Azka beberapa detik.
"What?" tanya Azka.
"Sorry, i talked too much."
Azka tertawa, lalu menarik Alisha ke dalam pelukannya dengan gemas.
"Noooooo!"
"Kalo kata orang aku tuh tipe gak asik di ajak nonton karna cerewet," ucap Alisha.
Azka tak menjawab dan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya di kepala Alisha, hingga rambut gadis itu berantakan tak karuan.
Azka melepas pelukannya lalu merapikan rambut Alisha yang berantakan karena ulahnya sambil terkekeh kecil, sedangkan si empunya rambut cemberut dibuatnya.
"Alisha, what if i have a girlfriend?"
Alisha mengerutkan keningnya dan mengarahkan jari telunjuknya pada wajahnya, "Me?" tanyanya pelan.
Azka terkekeh dan menggeleng kecil.
"I mean girl-friend."
"Well no problem," jawab Alisha sambil kembali fokus menatap televisi.
"Emang kamu punya temen perempuan? Siapa?"
"Clara."
Spontan Alisha menoleh cepat dengan mata membulat.
KAMU SEDANG MEMBACA
OREO
Teen Fiction(Batal Terbit) When you fall in love, there is no way to stop it. Just let it feel. Let it hurt. Let it flow. Karena gak ada yang salah dari sebuah perasaan. ~~~ (start 26, 01, 2018) (finish 22, 09, 2018)