7. Rose Garden

2.4K 150 1
                                    

15 Juli, 2010

Tak terasa kini mereka sudah menginjak kelas tiga. Hanya kurang dari satu tahun, mereka akan meninggalkan sekolah dan teman-teman yang sudah banyak memberikan kenangan indah masa remaja yang akan dikenang selalu selamanya meski nanti mereka tak bertemu lagi. Hubungan Monica dan Abi sudah hampir satu tahun. Mereka mulai serius dalam menjalani hubungan meski Monica masih diam-diam dan bersembunyi di belakang papinya. Berbagai ujian dalam hubungan sudah mereka lalui. Kesalahpahaman dan miskomunikasi sudah biasa terjadi, dan berkat saran dari sana sini dan rasa cinta yang kuat di hati mereka, akhirnya mereka bisa melewati semua itu. Ternyata tak mudah menjalin sebuah hubungan itu. Sebagian teman-temannya sudah mengetahui hubungan mereka dan mereka tak peduli dengan apa pun komentar orang lain karena yang menjalani adalah mereka berdua. Maminya sudah mengetahuinya meski pada awalnya wanita itu khawatir, tapi Monica terus meyakinkannya jika hubungan mereka adalah hubungan sehat dan tidak pernah melewati batas. Monica bilang akan mencari waktu yang tepat untuk jujur mengenai hubungannya kepada papinya. Begitu juga dengan orang tua Abi yang sudah mengetahui hubungan mereka. Awalnya mereka tidak setuju, tapi Abi meyakinkan mereka jika ia dan Monica bisa menjaga jarak dan tahu batas. Abi membawa Monica ke rumahnya agar orang tuanya tidak khawatir dan memperkenalkannya kepada mereka supaya mereka percaya dan tidak perlu takut mereka kebablasan. Lama-lama, orang tua Abi mulai memberikan restu untuk hubungan mereka dan mereka menyukai Monica yang terlihat seperti gadis baik-baik dan bisa dipercaya oleh mereka.

"Yah, Bu..., aku mau ngomong sesuatu." Risti dan Fahmi menolehkan pandangannya ke arah putra mereka yang sedang menatap mereka serius. Mira yang sedang menyuapkan nasinya ikut menolehkan wajahnya ke arah kakak kembarnya, penasaran dengan apa yang ingin dia sampaikan.

"Apa yang ingin kamu katakan, Nak?" tanya Risti. Abi menghela nafas sejenak. Apa pun jawaban orang tuanya, ia harus siap dengan segala konsekuensinya.

"Hmmm..., sebenarnya..., akhir-akhir ini aku udah punya niat untuk...." mereka bertiga mendengarkan dengan sabar kelanjutan kata-kata Abi.

"Aku..., aku mau melamar Monica setelah lulus nanti. Aku..., ingin menikahinya, Yah, Bu." hening sejenak. Risti dan Mira menatap Abi tak percaya. Fahmi menatap serius putranya.

"Kenapa kamu memutuskan untuk menikah muda? Apa kalian tak berniat ingin melanjutkan sekolah kalian?" tanyanya dengan tenang, tapi ada ketegasan di sana. Abi menggeleng.

"Kami tetap akan melanjutkan kuliah, Yah. Kami ingin meresmikan hubungan kami supaya kami lebih tenang dan kalian juga orang tua Monica tidak mengkhawatirkan kami yang berpacaran lama-lama. Ibu juga pasti paham, 'kan ?" ucapnya sambil melirik ibunya.

"Memang niatmu baik dan agama juga menyarankan jika seorang lelaki dan perempuan menjalin hubungan dan mereka sudah merasa cocok satu sama lain, mereka dianjurkan untuk segera menikah untuk menghindari zina dan godaan lainnya. Tapi, kalian masih tergolong muda, Nak. Rumah tangga itu gak segampang yang kalian bayangkan. Modal cinta aja gak cukup." Abi tersenyum. Ia paham kerisauan ibunya dengan usianya yang masih belum matang dan dewasa.

"Aku tahu kekhawatiran kalian. Alhamdulillah, aku sekarang suka diminta untuk benerin komputer baik hardware-nya atau software-nya. Aku manfaatin keahlian aku dan berkat kemauan aku, aku bisa mendapat bayaran yang meski gak banyak, aku suka menabungnya dan Insyaallah, keluar sekolah nanti udah terkumpul banyak dan cukup untuk modal menikah dengan Monica meski aku gak bisa ngasih dia pesta pernikahan yang mewah." Risti dan Fahmi menghela nafasnya.

"Apa kamu yakin orang tua Monica akan setuju dengan pendapatmu? Kalau kami, kamu sudah dewasa sekarang, kami hanya memberikan do'a dan semangat saja untuk kalian." Abi terdiam sejenak. Sebenarnya ia merasa ragu dengan persetujuan dari orang tua Monica, terlebih papinya yang memang satu-satunya yang belum tahu hubungan mereka.

Two PiecesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang