I love you.David Romansyah.
Akhir malam yang mengundang pagi, membuat Shenna bangun dari tidur nyenyaknya semalam. Ia mulai menggerakkan tangannya seperti sedang berenang. Dia memutuskan untuk beranjak dari tempat tidurnya lalu menyelesaikan ritual mandinya.
**
Hari ini menjadi sangat indah karena semua orang di Sma Bandung lagi ada pameran buku di Sekolah. Shenna hanya mengedus melihat teman-temannya sangat antusias pergi ke lapangan.
"Shen ayuk," panggil Siska sangat antusias.
Shenna hanya mengibaskan tangannya seperti mengusir Siska, Siska hanya mengangguk karna ia tau Shenna tak akan pergi. Dia masih ingin meratapi dirinya.
**
"Kamu ngapain sendiri disini?" tanya David yang langsung duduk tepat di hadapan Shenna, Shenna hanya terkejut melihat aksi David yang datang tiba-tiba tanpa aba-aba.
Shenna berfikir ia akan benar-benar kehilangan moodnya hari ini.
"Nggak kok, males aja," sinis Shenna.
"Kenapa tuh muka? cemberut amat. Jelek tau," goda David, Shenna hanya memutar bola matanya tak peduli.
"Mau ikut nggak, besok aku dan solidku mau ke Curug Cimahi, mumpung tiga hari kedepan libur mau UN," Shenna hanya terdiam mencerna perkataan David barusan, ia berfikir akan membuat momen indah semasa remajanya. Ia belum pernah tur bareng.
"Mau nggak? kalo nggak mau juga nggak papa. Aku udah bilang sama papa kamu, dan Siska juga ikut karna ada Marco," jelas David dengan panjang lebar, menggoda Shenna untuk ikut.
Shenna hanya mengangguk. Dia berfikir akan bosan seharian dirumah.
**
"Siap semua," teriak David dari kursi pengemudi.
Shenna, Siska, Marco, Sandy, Devi (anak kelas 12 biologi 4 yang merupakan pacar Sandy) dan Gery bersama pacarnya bernama Yuni (anak Sma kartini) hanya merespon dengan teriakkan antusias.
Di sepanjang perjalanan mereka hanya asik bernyanyi mengikuti lirik lagu yang bergema di dalam mobil, merasakan indahnya pemandangan sekitar saat melewati kebun teh yang membentang luas. Cuaca hari ini juga sangat mendukung untuk liburan. David yang antusias sambil mengemudi melihat ke belakang sekilas, menyaksikan pemandangan yang membuatnya tersenyum ketika melihat Shenna sangat menikmati perjalanannnya.
Setelah hampir lima jam perjalanan, mereka akhirnya sampai di salah satu spot air terjun, akan tetapi, mereka harus berjalan kaki masuk kedalam. David berhasil memilih tempat parkir yang sudah di sediakan. Hari ini tak ramai pengunjung karena, hari ini adalah bukan hari libur, cuma Sma yang ada di Bandung mendapat libur berhubung UN akan dilaksanakan minggu depan.
"Yang, gandeng aku. Ntar jatoh gimana," ucap Yuni yang super alaynya merengek kepada Gery. Shenna hanya memutar bola matanya menyaksikan sesuatu yang langka ia dapatkan. Shenna juga melirik Siska yang meraih tangan Marco untuk di gandeng begitupun Sandy dengan Devi. Shenna lagi-lagi memutar bola matanya, arena menuju air terjun itu cukup curam. Mereka lalu masuk ke dalam hutan. Dimulai dari Marco dan Siska sampai Shenna dan David di belakangnya. Marco sangat hapal jalannya, karena ini bukan kali pertamanya ia ke Culug Cimahi.
David meraih tangan Shenna saat Shenna hampir terpeleset masuk ke lubang dalam disana. Cukup curam, Shennapun berdehem menelan ludahnya.
"Sini tanganmu," ucap David lalu meraih tangan Shenna, menuntunnya agar tak jatuh.
Hampir malam mereka akhirnya sampai di spot air terjun, mungkin ini sangat tidak tepat untuk menikmati keindahan karna malam sudah menyapa. Mereka memutuskan untuk membangun tenda yang mereka bawa. Marco dan Sandy mencari kayu bakar untuk membuat api unggun agar bisa menghangati mereka semua.
Ada dua tenda yang dibangun, satu untuk cewek dan satu untuk cowok.
Lagi-lagi Shenna keluar dari tenda setelah membereskan barangnya di dalam ia melihat pemandangan yang sangat membuatnya iri. Bagaimana tidak, mereka semua berpasangan kecuali dia dan David. Kalau Shenna tau dirinya tak akan mau terlibat dalam situasi ini. Iapun duduk di samping tendanya menyaksikan api unggun yang membakar kayunya, tiba-tiba David menyosor duduk disamping Shenna, Shenna tak berkomentar kali ini, ia masih fokus melihat api unggun.
"Nih," ucap David menyodorkan roti kepada Shenna.
"Thanks," ucap Shenna tersenyum lalu memakannya.
"Ihh, aku kebelet pipis yang," ucap Yuni merengek minta di temenin karna takut.
Shenna melihat jijik kepada Gery yang hanya tersenyum mengangguk kepada Yuni.
"Dasar brengsek!" maki Shenna dalam hati.
Siska hanya tersenyum melihat sahabatnya itu bisa ikut bersama mereka. Shenna hanya menatap sinis sahabatnya itu karena tidak berniat untuk nyamperin Shenna.
"Yang, cari kayu bakar yuk," ajak Sandy kepada Devi. Devi lalu mengangguk.
"Dav, aku pergi cari kayu bakar dulu," pamit Sandy.
Shenna lagi-lagi memutar bola matanya kenapa mereka bersikap seperti ini, seperti ingin mencari kenikmatan sendiri.
Vote and comment
Thankyou.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galang dan Shenna [COMPLETED]
Teen FictionBercerita tentang sebuah kepercayaan yang harus di buat. tentang sakitnya sebuah penghianatan. tentang indahnya mencintai lalu berujung ke pernikahan. ** Dia mungkin awalnya kutub utara, sekarang dia hangat seperti asia timur. Dia suamiku yang terla...