End

3.9K 53 0
                                    


Dia ragaku yang hilang, dia bisa menjelma menjadi jantungku kapanpun. Aku hanya perlu membawanya untuk mencegah sesakku. Dia pengusir gundahku yang nyata.

Shenna Alive.






Langit malam sangat kelabu, hujan deras menyeru di luar sana, kota Bandung yang dingin menjadi makin dingin. Galang dan Shenna hanya menatap tv, menikmati acara tv tersebut. Shenna mengelus kepala Galang yang berada di pangkuannya, tubuhnya menjalar ke ujung sofa.

"Aku bahagia deh, dulu duduk disini sendiri, tidur sendiri dan menangis sendiri. Sekarang aku udah punya kamu untuk bantu aku mengatasi semuanya. Aku nggak nyangka bisa menyukai tentor dingin seperti kamu awalnya, tapi hatiku makin menggebu jika kamu hilang, hatiku berbicara untuk menemukanmu, akan tetapi logikaku terlalu egois menahan gengsiku," ucap Shenna teduh. Galang lalu menatap Shenna lekat-lekat.

"Aku juga nggak yakin bisa sama kamu sekarang, awalnya aku berfikir aku adalah orang gila yang menaruh hati kepada muridnya. Tuhan punya rencana baik untuk kita, di pertemukan di Genie lalu, diutus pada pernikahan," ucap Galang, suasana hening, hanya suara derasnya hujan menemani mereka malam ini.

"Aku nggak yakin bisa hidup,kalo tiba-tiba kamu ngilang  besok," ucap Galang tulus.

"Kenapa?" tanya Shenna.

"Nggak, aku nggak kuat aja," penjelasan Shenna membuat tangannya tak berhenti mengelus puncak rambut Galang.

"Shen, makasih udah ada di hidup aku, makasih karena mau menjadi ibu dari anak-anakku kelak, makasih udah mau penuntun jikalau anak-anakku nanti belajar Iqra," Shenna hanya mengangguk.

"Dulu, begitu banyak pelajaran tentang cinta yang semu, fikiranku menekankan bahwa semua laki-laki itu sama," Ia mengambil nafas untuk melanjutkan kalimatnya.

"Tapi, sekarang. Aku percaya akan ada seseorang yang sangat mencintai aku. Ia sedang duduk menyapa pagi dengan secangkir kopi dengan mencium dahiku," ucap Shenna, matanya kini berkaca-kaca.

"Makasih karena telah menanamkan di fikiranku bahwa laki-laki itu nggak semuanya sama, nggak semuanya brengsek," ucap Shenna lagi. Galang hanya mengangguk lalu melingkarkan tangannya ke leher Shenna, kemudian menciumnya mesra.










Please vote and comment.



TAMAT.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Galang dan Shenna [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang