She's mine. Dia adalah Shenna Aliveku, yang siapa saja menyentuhnya akan berurusan denganku.
Galang Aditya.
Februari 2010.Shenna tak habis fikir, apa yang dilakukan oleh David hampir membuatnya gila. Bagaimana tidak, ia menjadi pusat perhatian setiap kali ia lewat, berjalan pergi maupun pulang sekolah. Siska selalu menemani Shenna, merasakan juga kerisihan sahabatnya itu.
"Gila, tuh anak. Kenapa dia mau sama David?"
"Beruntung banget Shenna" suara bisik-bisik itu memenuhi telinga Shenna semenjak ia mulai berjalan di koridor sekolah menuju pulang. Siska hanya melihat sinis orang-orang yang menceritai Shenna dari belakang.
"Shena" teriak suara yang tak asing bagi Shenna, ia langsung membalikkan badannya menuju sumber suara itu. David berlari menghampiri Shenna lalu melingkarkan tangan kanannya ke leher Shenna.
"Yuk pulang" Shenna hanya terdiam melihat aksi gila yang dilakukan oleh David lagi dan lagi, semua mata tertuju ke mereka dengan sahutan
"Cieeee... Cieee"
Shenna memberontak melepaskan tangan David dari pelukannya, tapi nihil. David lebih kuat untuk itu. Siska tak bisa berkutik saat melihat Shenna menjauh karna David menyeret Shenna dengan paksa.
Mobil David terhenti didepan rumah Shenna. Shenna dengan sigap langsung meninggalkan David yang belum sempat mengeluarkan sepatah kata perpisahan.
"Brengsek!!!" gerutu Shenna mengutuk David. Ia sangat membencinya. Walau begitu, mana ada laki-laki yang memperlakukan cewek segitunya dengan kasar. Shenna sangat membenci David.
"Demi apapun, aku nggak bakal mau sama dia"
***
Waktu tak terasa berlalu meninggalkan kesan hari ini. David sudah berada di depan rumah Shenna dan siap untuk menjemput Shenna ke Genie, ia menunggu kira-kira 15 menit akhirnya Shenna keluar dengan setelan navy dan jeans hitamnya, memakai arloji bewarna hitam dan tas berwarna ping. Always in pink.
Tiba-tiba suara bising memecahkan suasana indah kota itu, yang tak lain adalah Galang yang baru saja tiba untuk menjemput Shennanya.
"Yuk" ucap Galang dan Shennapun menurutinya dengan senyuman. David menyadari kehadiran Galang dan langsung menghampiri Galang dan Shenna.
"Kamu ikut aku" ucap David menarik tangan Shenna menuju mobilnya, belum sempat sampai Galang langsung menarik gadis itu ke belakangnya.
"Maksud kamu apa, megang-megang" lantang Galang dengan nada emosi.
"Dia pacar aku" David menjawab dengan songong seolah ingin melawan Galang.
"Nggak Kak, dia bukan pacar aku" jelas Shenna tak bisa diam saat berada disamping Galang. David hanya menyunggingkan smirknya.
Satu tinjuan keras melayang ke arah muka halus milik David. Galang murka melihat gadisnya di perlakukan kasar oleh laki-laki yang baru dewasa ini. Mereka terlibat dalam perkelahian panjang. Shenna tak kuasa menahan Galang agar menyudahi aksinya.
"Ada apa ini?" suara yang khas datang melerai mereka berdua.
"Pergi sana!, aku benci banget sama kamu. Dasar Brengsek!" ucap Shenna dengan napas terengah-engah memaki David, matanya memerah seperti ingin memakan David saat itu juga. Dia tidak takut siapa David, yang ia takut kalau kehilangan Galang. Davidpun menyerah dan langsung kembali ke mobilnya lalu menghilang.
*
Shenna hanya mengurus luka Galang. Di area bibir dan dahinya, dilapnya dengan perlahan hingga darah segar yang keluar di pelipis Galang reda. Shenna sedih melihat Galang dalam keadaan seperti itu. Ini akibat ulahnya. Dia terus menyalahkan dirinya.
"Tadi itu siapa Shen?" tanya Papa Shena. Ia paham jelas ekspresi putrinya itu. Ia khawatir.
"Pacar Shenna om" jawab Galang yang langsung menerobos saat Shenna membuka mulutnya untuk melontarkan beberapa kata.
Shennapun memukul pundak Galang yang masih sakit,
"Gila kamu" ucap Shenna marah. Dia tidak lagi memanggil Galang dengan sebutan "Kak"
Papa Shenna hanya tersenyum melihat mereka berdua, dan mulai menginterogasi Galang.
"Kamu pacar Shenna?" tanya Papa Shenna.
"Iya om" ucap Galang sambil meraih tangan Adji lalu menciumnya.
"Udah kerja?" tanyanya lagi.
"Belum om, lagi sementara kuliah" jawab Galang malu-malu.
Shenna hanya memandang Papanya lekat-lekat.
"Baiklah, jaga anak om kalo gitu"
Shenna hanya tersenyum mendengar perkataan Adji. Bersyukur, karna sekarang ada peluang untuk bisa terus sama Galang."Siap om" jawab Galang dengan senyumnya yang mampu melelehkan hati.
Please vote and comment.
Thankyou.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galang dan Shenna [COMPLETED]
Novela JuvenilBercerita tentang sebuah kepercayaan yang harus di buat. tentang sakitnya sebuah penghianatan. tentang indahnya mencintai lalu berujung ke pernikahan. ** Dia mungkin awalnya kutub utara, sekarang dia hangat seperti asia timur. Dia suamiku yang terla...