Happy Day

1.8K 51 0
                                    

Aku harap kamu terus disini, disampingku.

Shenna Alive Lyata
untuk
Galang Aditya

Setelah kejadian tersebut Shenna tak kunjung pergi sekolah, lespun begitu. Dia masih trauma atas perlakuan David padanya. Dia merasa takut akan terjadi apa-apa.

"Shen apa aku harus ngelabrak tuh si David?" tanya Siska yang menyempatkan menjenguk Shenna.

"jangan Sis, kamu tau kan David itu brutal dan punya banyak teman preman," tepis Shenna. Siska langsung menciutkan niatnya. Siapa yang tidak mengenal David Romansyah? dia sangat brutal bisa-bisa orang yang berurusan dengannya bisa mati diam-diam ditelan bumi, dia punya koneksi preman sadis dan dia anak pengacara terkenal di Bandung.

"apa dia mau balas dendam karna kamu tolak apalagi menciduk dia sedang berciuman?" tanya Siska menyiritkan dahinya.

"nggak tau," jawab Shenna cemas.

*

Malam ini seperti hari biasa karna kehadiran Galang yang baru sembuh.

"kamu udah baikan Lang?" tanya Sari.

"Alhamdulillah," jawabnya sambil tersenyum.

"Aku masuk dulu," pamit Galang dan berjalan menuju Genie empat, angin apa yang membawa Galang menuju Genie empat sedangkan jadwalnya di Genie satu. Galang kehilangan akalnya malam ini. Dia hanya melihat sekilas ke Genie empat sebelum menuju Genie satu, tapi hasilnya nihil dia mencari seseorang, sepertinya Galang mulai tertarik pada muridnya sendiri.

"Shit!!!" ucap Galang sambil mendongkrak kepalanya.

***

Setelah satu minggu tak ke sekolah dengan memberi alasan palsu yaitu SAKIT dengan memberi surat keterangan dokter sebagai bukti. Shennapun mengatur napasnya untuk memulai hidup barunya, sebenarnya ia sangat rindu sama Galang akan tetapi ia untuk sementara tidak mau ke Genie, karna les di Genie malam, dia masih takut untuk keluar apalagi malam. Shenna takut kalau dia dihadang oleh orang yang tak dikenal.

"Mau nitip apa kamu?" tanya Siska yang mau ke kantin. Shenna sangat tidak mood berjalan ke kantin hari ini.

"Makanan ringan aja dan minum," Siskapun berjalan ke kantin dan menyelesaikan ritual makannya. Shenna hanya duduk di bangku mungilnya dengan memainkan handphonenya.

***

Bel pulang berbunyi, angin bertiup menyapu dedaunan kering yang berserakan di halaman sekolah, seperti horror.

Shenna berjalan di koridor dengan Siska menuju parkiran. Tiba-tiba Shenna merasa seperti ada yang mengintainya, diapun berbalik mencari sumber intaian tersebut tapi nihil, tak seorangpun. Mereka berduapun mempercepat langkahnya sehingga berhasil mencapai mobil honda jazz merah itu lalu menghilang.

Pukul 18.30 di Kota Bandung.

Shenna gelisah ingin pergi ke Genie, hampir sejam dia bolak-balik di kamarnya sambil menggigit ujung kuku indahnya. Rasa penasaran Shennapun makin tinggi, dia berfikir dia tidak boleh terus seperti ini. Shenna mengambil bajunya lalu memakainya dengan cepat, tak lupa ia mengambil tas ping mudanya.

"Oke Shen, kamu aman kok," ucap Shenna menegaskan dirinya.

Malam ini tak satupun bintang menyinari keabuan malam ini, gundah mengundang dada dengan rasa yang tak bisa ditebak seolah kecemasan bisa diubah menjadi percaya. Shenna melangkahkan kakinya saat mobil hitam itu terhenti di depan Genie. Shenna melihat langit sebelum melangkah masuk.

"Mudah-mudahhan nggak hujan," harapan kecil Shenna malam ini.

pandangan Galang yang sedang duduk di kursi staff tertuju oleh gadis yang baru saja membuka pintu, tak asing. Dia Shenna. Galangpun tersenyum melihat Shenna, ada perasaan lega menyelingi dada Galang karna sudah melihat gadis yang seminggu menghilang. Galang sangat tidak sungkan menanyakan kabar Shenna kepada Siska. Dia menjaga sikap dinginnya.

"Kenapa baru kelihatan?" tanya Galang dengan nada biasa-biasa saja.

Shenna menyadari kehadiran Galang diapun membalas tersenyum itu.

"Nggak kenapa-kenapa kok kak," jawabnya. Shenna merasa tenang sekarang akibat teguran kecil Galang. Galang berhasil membuat Shenna mendapat kembali zona nyamannya.






Jangan lupa vote and comment
Thankyou.

Galang dan Shenna [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang