Brengsek!

1.7K 35 2
                                    

Karena orang yang membuat satu kesalahan akan meruntuhkan seribu kebaikan.

Shenna Alive.










Shenna melangkahkan kakinya, menyusuri setiap sudut ruangan mencari seseorang yang baru saja ia cari di kelasnya. Setelah tiga hari yang lalu mereka sempat pergi liburan bersama, tapi David tidak memberinya kabar sama sekali.

"Apa ciuman itu nggak ada artinya?" ucap Shenna sedih.

Shenna tertuju pada salah satu gudang yang jauh ke belakang. Ia berhasil sampai di belakang sekolah, tapi nihil. David yang ia cari tidak ada sama sekali.

"Semua cowok emang sama! Brengsek!" ucap Shenna lagi.

Setelah berjalan kembali Shenna mendengar sesuatu yang janggal di lab, laboratorium ipa yang tempatnya sebelahan sama gudang. Paling ujung dan tak ada minat siswa kesana kecuali alasan ada praktikum. Shenna melewati lab, berjalan hati-hati agar tidak menimbulkan suara sama sekali. Dia mendapati tirai disana, semacam jalan masuk ke dalam ruangan. Shenna akhirnya berhasil meraihnya, lalu menggesernya dengan keras.

"David?" ucap Shenna tak percaya. Ternyata David yang dulu masih menjadi David yang sekarang. David yang brengsek sama sekali.

"Kamu keluar!" perintah Shenna murka, gadis yang bersama Davidpun membereskan posisinya lalu bergegas keluar meninggalkan mereka berdua. David hanya menurunkan penglihatannya tak berani melihat wajah Shenna.

"Brengsek!" satu tamparan keras berhasil meluncur ke wajah oval milik David dengan tangisan Shenna.

"Emang laki-laki semua sama!" tangis Shenna pecah.

"Aku bisa jelasin Shen," penjelasan David hanya membuat Shenna murka lalu menamparnya lagi.

"Nggak ada yang perlu di jelasin lagi," ucap Shenna lalu melangkah pergi meninggalkan David yang hanya tunduk merenungi kesalahannya.

**

Shenna mengambil tas gucci toscanya saat bel pulang berbunyi. Ia bergegas pulang, dia sangat lelah hari ini.

"Shen," panggil Siska, Shenna tidak menggubris Siska yang memanggilnya.

"Kenapa tuh anak?" tanya Siska bingung.

Didepan kelas David sedang berdiri menunggu Shenna, tak cukup lima belas menit Shenna keluar. David mencoba meraih tangan Shenna, tapi Shenna menolaknya. Ia rasa tidak ada lagi yang perlu dijelaskan. Semua sudah jelas.

David dengan ekspresi sedihnya hanya melihat Shenna menjauh.

**

Shenna menangis sekencang-kencangnya malam ini, ia tidak makan, tidak mandi sama sekali. Ia hanya diatas ranjangnya untuk menangis.

"Kenapa cowok semua sama?" tanya Shenna sendiri, mengingat perlakuan dua cowok yang membuatnya sangat istimewa.

"Dasar Brengsek!" Shenna melemparkan guling pingnya sembarangan.

Kalau dipikir-pikir David membuat Shenna sangat sakit dibanding Galangnya yang tak pernah menyakitinya sama sekali. Ia hanya menghilang tanpa kabar.

"Aku rindu," ucap Shenna berharap Galang ada malam ini. Ia ingin meluapkan kekecewaannnya.

Waktu menunjukkan jam 8 malam.

tok tok tok...

"Non, makan malam yuk," ajak Bibi di seberang sana.

"Ntar aja Bi," ucap Shenna, ia sangat malu keluar dengan keadaan matanya yang sembab karena menangiskan David yang Brengsek!

Kring kring kring....

Bunyi ponsel Shenna langsung membuat dia kaget. Shenna mengambil handphonenya lalu membaca slidenya "David" Shenna dengan cepat merejectnya.

"Dasar Brengsek!" ucap Shenna murka. Shenna kembali meraih ponselnya lalu memblokir nomor David, agar ia tidak lagi menganggunya atau berhubungan lagi dengannya.









Please vote and comment guys.

Thankyou.

Galang dan Shenna [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang