Maafkan aku karna tak bisa menghentikan rasaku.
Shenna Alive Lyata.
Bandung 23 Januari 2010.Hari demi hari dilalui, Shenna makin mulai menunjukkan rasanya terhadap Galang. Malam ini tak begitu ramai dan tak begitu sunyi, suara jeritan jangkrik seakan menjadi melodi. Shenna hanya duduk melihat kak Robi menjelaskan materi kimianya dengan muka yang lesu, tak menggambarkan ada rasa bahagia di wajah imut itu. Bagaimana tidak? sudah dua kali pertemuan kak Galang tidak masuk dengan alasan sama, SAKIT. Shenna melirik arloji pingnya seakan ingin merubah waktu agar pelajaran ini cepat selesai dan kembali ke rumah. Dia sedang tidak mood malam ini.
*
22.00 di Kota Bandung.
Semakin malam bintang semakin menampakkan keindahannya. Sepanjang poros menuju rumah Shenna hanya mengecek handphonenya sesekali lalu mengendus, entah apa yang ia sesalkan malam ini. Pokoknya dia sedang sangat tidak mood.
Dertt drtt...
Getaran handphone Shenna langsung membuat ia mengambilnya. Shenna lagi-lagi mengendus melihat nama yang tertera di layar handphonenya. Gilanya, Shenna berharap Galang menelponnya, beri sinyal saja tak kunjung ia dapatkan dari Galang.
"Iya Pa?" tanya Shenna.
"Kamu dimana?"
"Dijalan pulang Pa, emang ada apa?" tanya Shenna penasaran.
"Ohh nggak kok cuman nanya, kamu udah makan?" tanya Papanya sekali lagi.
"sudah kok Pa, Papa kapan pulang?"
"seminggu lagi Shen, oh iya udah dulu Papa lagi ada kerjaan,"
Tut tut tut
Sesampainya dirumah Shenna langsung naik ke atas, tak membalas lambaian tangan Mamanya dengan muka yang tak bersemangat.
"kenapa tuh anak?" tanya Rebecca lalu mengambil posisinya seperti semula dengan memasukkan buah strawberry ke mulutnya.
Shenna merebahkan tubuhnya diranjang kingsizenya lalu mengecek handphonenya. Ia memutuskan untuk join di grup kelasnya yang setiap jam bahkan setiap menit tak senyap memberikan notifikasi. Suara desahan angin malam ini ditambah alunan jangkring yang tak kunjung redup membawa Shenna ke alam mimpinya.
*
Keesokkan harinya Shena seperti biasa menjalani aktivitasnya, suara yang tak asing kembali menyapa, aroma diruangan ini juga.
"Shen, kamu kenapa?" tanya Siska bingung melihat sahabatnya lesu.
"Kak Galang udah dua hari nggak masuk," tegasnya.
"hemmmm, gini nih yang di namakan cinta. Baru dua hari aja nggak ketemu kaya udah ke alam lain aja tuh si Galang, jangan berlebihan kek," gerutu Siska sambil menggelengkan kepalanya.
"ihh biarin kali, aku sumpahin kamu juga bakal ngalamin ini, ini tuh namanya RINDU!" ucap Shenna dengan tatapan mengutuk.
"Ya kali," jawab Siska remeh.
"Eh gue ke toilet dulu yah," ucap Shenna sambil memegang bahu Siska meraih tegaknya lalu berjalan menuju toilet yang tak jauh dari kelasnya. Untung aja free.
Pantulan kaca toilet begitu sempurna memenuhi badan cantik Shenna, dirapikannya rambut cokelatnya lalu diambil liptint ping naturalnya kemudian dioleskan sedikit ke bibir indah milik Shenna.
Ummach ummach...
Shenna mendengar suara bisik-bisik aneh karena penasaran Shennapun memutuskan untuk mengikuti suara aneh tersebut. Pintu toilet satu dibuka Shenna tapi hasilnya nihil tak seorangpun didalamnya. Shenna memutuskan untuk membuka pintu toilet ujung. Suara itu makin jelas.
ummach ummach
Brak!!!....
Dorongan Shenna berhasil membuat pintu itu terdongkrak menghasilkan suara keras, sampai kedua orang ini menyadari kehadiran Shenna.
David?
Shenna membuka mulutnya seakan tak percaya apa yang diperbuat oleh David. David adalah cowok sebelah kelas Shenna yang pernah mengungkapkan cinta ke Shenna.
Davidpun murka sambil tersenyum melihat ekspresi wajah Shenna dan langsung memperbaiki posisinya. Gadis yang bersama David langsung bergegas memperbaiki posisinya lalu kembali ke kelasnya. Ia merupakan adik kelas mereka. Shennapun langsung memutar badannya ingin lari, akan tetapi David sudah mencengkram tangan Shenna. Shenna hanya diam tak berkata-kata saking takutnya air mata Shenna jatuh begitu saja.
"Tunggu aja kamu, aku nggak akan menyerah" ucap David dengan senyum devilnya.
Jangan lupa voment kalau suka.
Thankyou.
![](https://img.wattpad.com/cover/132884254-288-k229358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Galang dan Shenna [COMPLETED]
Roman pour AdolescentsBercerita tentang sebuah kepercayaan yang harus di buat. tentang sakitnya sebuah penghianatan. tentang indahnya mencintai lalu berujung ke pernikahan. ** Dia mungkin awalnya kutub utara, sekarang dia hangat seperti asia timur. Dia suamiku yang terla...