Sebuah Pesan

997 224 117
                                    

"Sebuah rasa yang mampu mengoncangkan pikiran, sebuah rasa yang tak bisa untuk diajak kompromi. Itu lah namanya jatuh cinta"
-NO-
-----------------------------------------------------------------

Semenjak kejadian di kantin, Caca makin tidak fokus dengan pelajaran. Pikirannya masih berputar putar tentang kejadian di kantin.

Memang bener kata orang orang kalau jatuh cinta akan membuat orang menjadi kurang waras. Tidak hanya di sekolah saja. Hingga saat ini dimeja makan bersama papa dan mama, Caca masih melamun dan bahkan sering senyum senyum gak jelas

Kedua orang tuanya heran melihat kelakuan dari anak semata wayang nya itu. Jelas timbul rasa khawatir dari kedua orang tuanya karena tidak biasanya anaknya berprilaku seperti ini

Auuuuuu sakit!!

Sang anak menjerit kesakitan karna mamanya sengaja mencubitnya. Supaya sang anak kembali kedunia nyata nya dan mengembalikan pikiran yang terbang ntah kemana.

"Aduh, maa sakit tau. Jangan cubit cubit dong." ujar Caca sambil memegang tangannya yang hampir memerah.

"Abis nya kamu aneh sih. Suka ngelamun sendiri trus senyum senyum gaa jelas pun. Papa sama mama jadi takut kalau kamu kesambet. Amit amit deeh." sambil mengetuk meja tiga kali lalu mengetuk jidatnya tiga kali juga.

"Kamu ada apa nak? Sekolah kamu aman aman ajaa kan? Apa ada yang menganggu dipikiran kamu saat ini?" Ujar papanya.

"Iya paa. Ada laki laki yang menganggu pikiran aku akhir akhir ini." ujarnya dalam hati

"Hmm enggak kok paa maa. Sekolah Caca baik baik ajaa kok. Gada yang ganggu Caca kok" ujar Caca.

"Trus kamu kenapa sering banget melamun terus senyum senyum sendirian?"

"Aku cuman capek ajaa kok paa. Mama sama papa jangan khawatir yaa" kebohongannya

Akhir nya mereka melanjutkan makan malam nya. Setelah makan malam Caca meminta izin kembali ke kamarnya untuk membuat tugas

Tingggg

Sebuah notif pesan masuk muncul di hp Caca. Awalnya Caca hanya membiarkannya saja dan berpikir bahwa itu pesan masuk dari grup kelasnya yang menanyakan tentang tugas.

Tingggg

Lagi lagi bunyi pesan masuk.

"Sumpah, ganggu banget sih. Gatau orang lagi kerjain tugas." geramnya

Kedua matanya membesar seakan bola matanya ingin jatuh. Mulutnya membentuk huruf o. Ternyata ada 2 pesan masuk dari orang yang menganggu pikirannya akhir akhir ini.

From : +0852 xxx xxx
Hai caa ini aku Atul. Masih inget dengan aku kan?

From : +0852 xxx xxx
Ini beneran nomor Caca kan? Balas pesan ini jika kamu beneran Caca

"Ini beneran dia? Astagaa dari mana dia dapet nomor aku? What should i do? Bales gaa yaaa?" geramnya.

Hampir 1 menit Caca memutuskan untuk membalasnya atau tidak. Rasanya ingin sekali cepat cepat membalas nya, tapi otaknya sulit untuk berpikir dan jarinya sulit sekali untuk membalas nya.

Drrrrrrrrrrtttttttt

+0852 xxx xxx calling

Hampir saja hp yang berada digengaman tangannya terjatuh. Untungnyaa sikap refleks nya bekerja dengan cepat

"Hai. Caca? "

"Hai. Iya ini aku Caca"

"Syukur laah. Aku pikir aku salah nomor. Abisnya pesan aku tidak kamu balas"

"Enggak kok. Tadi aku lagi hmmmm buat tugas" bohongnya.

"Aku ganggu yaa jadi nyaa maaf yaaa. Yauda aku matiin yaa kamu kerjakan lagi tugas nya"

Ada rasa kecewa mendengarkan kata dari orang yang diseberang sana. Rasanya Caca ingin berlama lama mendengar kan suara nya.

"Haloo caa. Kamu masih disana kan?"

"Eh iyaa masih kok"

"Yauda aku matiin yaa. Aku cuman mau mastiin kalau ini beneran nomor kamu. Selamat ngerjain tugas caa"

Tuuuutttt

Belum sempat menjawabnya. Si penelpon sudah mematikannya. Hingga saat ini dia masih belum mampu mencerna apa yang sedang terjadi pada saat ini. Untung lah tugas nya sudah selesai sebelum lelaki itu menelphone nya.


Sebuah pertanyaan muncul dari dalam otaknya yang tak mampu Caca jawab sendiri. Rasanya ingin sekali dia menanyakan hal itu. Tapi dia malu. Shy shy cat lah kata kata zaman sekarang.

"Sudah lah dari pada dipikirin mending aku tidur saja" ujarnya.

Sebelum tidur Caca mencuci mukanya dan gosok gigi. Dan turun kebawah untuk mencium pipi kedua orang tuanya. Itu lah ritual rutin sebelum tidur.

Tinggggg

Ponselnya kembali berbunyi dan muncul notif pesan

From : atull
Kamu jangan lama lama tidur ya. Gnite sampai jumpa di sekolah :)

"Astaga ini kali pertama kalinya. Bakalan mimpi indah aku malam ini." pikirnya.

Cepat cepat Caca menepis pikiran yang bergejolak dipikirannyaa. Semakin lama pemikirian itu liar entah kemana.

"No, jangan pernah mikir yang aneh aneh. Aku ga boleh seperti ini. Please jantung berhenti laa berdetak kencang seperti ini dan kamu otak, berhenti untuk berpikiran yang aneh aneh" geram nya.

-----------------------------------------------------------------

Fiuuuuuhhhh akhirnya aku update juga
Sesuai dengan janji aku kaaan. Tenang aku tidak akan PHP dan akan menepati janji

So, masih ada yang menunggu cerita aku ini?
Ini masih pemulan loh, masih gemes kali kan dengan sikap kepolosan si caca

So, aku sangat bersemangat sekali jika kali meninggalkan jejak di cerita ku ini. Dont forget vote dan comment yaaa
Loveyou xoxo💕

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang