Promise

Kepergiaan Tante Reni

Budayakan Vote dan Comment sebelum membaca yaa.
⭐⭐⭐

Sudah hampir seminggu, seorang wanita muda melawan penyakit yang dideritanya. Bukan sakit kanker atau sakit lainnya. Tapi wanita itu memiliki sakit yang sangat bahaya. Memiliki jantung yang sangat lemah dan kapan saja jantung itu bisa berhenti berdetak.

Dengan ditemani oleh putri kecil satu satunya. Wanita itu sangat bersemangat menjalani pengobatan dari rumah sakit yang cukup profesional dan ahli dalam kasus ini.

Satu persatu dokter yang ahli melakukan berbagai pengobatan agar kondisi wanita ini membaik dan bisa segera pulang ke Indonesia lagi.

Tak henti henti putri kecilnya mengirimkan doa agar ibunya sehat dan memiliki jantung yang bagus agar menemaninya sampai putri kecilnya besar.

Setelah berjuang keras akhirnya kondisi wanita itu yang membaik, dokter memberikan kabar yang begitu gembira untuk semua orang. Tuhan mengabulkan segala doa putri kecil itu.

Mendengar kabar dari dokter. Putri kecil tadi memeluk tubuh ibunya dan mengabarin keluarga di Indonesia. Walaupun putri itu hanya memiliki ibunya yang satu satunya keluarganya, tapi putri kecil itu memiliki orang orang yang sudah dianggapnya sebagai keluarga.

Tentu orang orang itu senang mendengar kabar itu dan menunggu kepulangan mereka dari Penang.

Yah wanita yang bahagia karna sembuh dari penyakitnya adalah Reni dan Nunuk putri kecilnya. Mereka lagi ada di sebuah rumah sakit ternama di Penang untuk mengobati penyakit ibunya.

Setelah ibunya jatuh sakit beberapa waktu yang lalu di Indonesia, Nunuk mengajak ibunya untuk berobat ke luar negeri karna dipercaya pengobatan disana lebih lengkap dan lebih bagus.

Rencananya nunuk dan ibunya akan pulang hari ini. Seluruh keluarganya sudah antusias menunggu kedatangan mereka. Nunuk pun sudah menyusun segala barang barangnya. Tiket sudah dipesan dan tinggal menunggu dokter memeriksa untuk terakhir kalinya sebelum pulang.

Tapi 3 jam sebelum kepulangannya ke Indonesia  ibunya tiba tiba merasa jatungnya melemah. Tentu membuat nunuk menjadi panik. Nunuk ingin memencet bel mencari pertolongan. Tapi ibunya melarangnya.

Tapi ibunya malah tersenyum dan menyakinkan gadis kecilnya kalau dia tidak apa apa. Tapi gadis kecilnya merasakan ada yang aneh dengan ibunya.

Wajah ibunya pucat, dan jari jari yang berada digengaman nya sedikit dingin. Gadis kecil itu terus memeluk ibunya. Ada perasaan kesedihan dan kehilangan yang tiba tiba menghantui pikiran Nunuk.

"Sepertinya ayah mu sudah menunggu ibu nak. " kata ibunya ngawur.

Gadis kecil itu terkejut tak percaya dengan ucapan dari ibunya. Air mata nya mengalir deras dipipinya.

"Tidak, ibu tidak boleh pergi ikut ayah. Ibu harus menemani aku disini. Cukup ayah yang jahat sama aku, yang ninggalin kita bu. Jangan ibu ku mohon." ucap Nunuk lirih.

Ayah Nunuk sudah pergi meninggalkan nunuk dan ibunya sejak Nunuk berumur 5 tahun. Ayahnya sudah bahagia mempunyai kehidupan baru diatas sana.

"Sini tidur disamping ibu nak." pinta ibunya.

Nunuk pun patuh dan mengikuti perintah ibunya. Walaupun mereka akan keluar dari rumah sakit, tapi alat bantu nafas dan oksigen masih terpakai ditditubuh ibunya

"Kamu tau gak, ibu senang kali akhir akhir ini kamu selalu berada didekat ibu. Dan akhirnya kita bisa jalan jalan keluar negeri lagi yaa nuk. Walaupun hanya dirumah sakit aja." kata ibunya.

"Iya bu, Nunuk juga senang. Pokoknya ibu harus sehat terus. Biar kita bisa pergi jalan jalan lagi bu."

"Iya nak. Ibu sayang sama kamu. Kamu harus jadi anak yang mandiri yaa. Jadi anak yang pinter, ga boleh cenggeng. Putri kecil ibu pasti akan jadi wanita yang cantik dan punya karir yang bagus."