Promise

Perubahan

"Dia adalah candu ku. Aku rela merubah hidupku agar aku selalu bisa bersamanya"
-Atul-
-----------------------------------------------------------------

Budayakan Vote + Comment sebelum membaca yaa. Happy reading 💕
⭐⭐⭐⭐

Hari ini sudah hampir seminggu Caca menjauh dari lelaki yang pernah menghantui pikirannya. Berbagai macam cara dia lakukan agar tidak bertemu atau pun komunikasi dengannya.

Apakah kalian pikir Caca senang? Tentu saja tidak. Dia harus mati matian menghapus perasaan kepada lelaki itu dan menahan diri untuk tidak berhubungan lagi dengannya.

Baru beberapa hari hatinya dijungkir balikan dan merasakan apa itu rasa kagum dengan lawan jenis dan kini Caca mesti membuang jauh semuanya demi keselamatan hidupnya.

Tentu hal ini menjadi sebuah pertanyaan yang sangat besar bagi Atul. Gadis yang diimpi impikan nya menjauh darinya tanpa ada alasan yang pasti.

Jangan kan untuk bertanya langsung kepada gadis itu. Untuk bertemu saja, gadis itu terus menghindar. Hampir seminggu ini atul mencoba mengirimkan pesan atau menghubungi gadis itu. Tapi NIHIL!

Atul juga meminta bantuan kepada Iffat. Tentu Iffat akan tau apa yang terjadi dengannya. Tapi sayangnya Iffat juga tidak mengetahuinya.

Wanita misterius! pikirnya.

Beberapa pemikiran aneh menari nari didalam kepala Atul. Apa mungkin gadis itu tidak menyukai Atul? Tapi tidak mungkin.  dari respon nya selama ini, gadis itu tidak menunjukkan sikap welcome terhadap dirinya.

Apa mungkin gadisnya memiliki hati yang lain? Itu juga sangat tidak mungkin. Jika dilihat lihat, Caca adalah gadis yang polos yang belum perna pacaran. Jadi tak mungkin dia menyukai cowok lain.

Begitu banyak hipotesa hipotesa yang dia buat, tapi tetap saja tidak perna menemukan titik terangnya.

Frustasi tapi tetap tidak menyerah. Akhirnya Atul menyusun sebuah rencana. Kali ini dia dibantu sama Iffat sahabatnya sekaligus sahabat Caca.

"Kali ini mesti berhasil. Aku harus mendengarkan penjelasannya. Jika pun dia memang yang terbaik untuk ku maka tuhan akan melancarkan segalanya." batinnya

Hari ini Caca sudah dijemput oleh Iffat. Awalnya Caca paling malas sekali keluar kalau hari libur karna hari libur adalah me time nya.

Sebenarnya Iffat merasa kasihan dengan Atul tetangga nya. Dari kemarin dia memohon untuk meminta bantuannya. Terlihat jelas perjuangan Atul. Iffat yakin Atul menyukai sahabatnya tidak main main. Itu lah yang membuat Iffat harus repot repot membantunya.

Dengan puppy eyes andalannya. akhirnya Iffat berhasil mengajak Caca keluar dan pergi kesebuah cafe tempat favorit mereka. Iffat yakin kalau Caca tak mampu menolak ketika dia sudah mengeluarkan jurusan andalannya itu. Semuanya sudah diatur dengan baik, termasuk cafe yang didatangi oleh mereka.

Ternyata tuhan memang lagi berpihak dengan Atul. Sekarang Iffat sudah mengetahui apa yang menjadi pemasalahan nya selama ini.

Caca menceritakan dari awal dia merasa aneh dengan coklat pemberian dari lelaki itu sampai Caca tak sengaja mendengar pembicaraan para lelaki itu. Tanpa disadari mata caca berair ketika menceritakan nya.

Iffat pun merasa gak percaya dengan Atul yang suka dengan balapan ataupun tawuran yang seperti dibilang oleh Caca. Iffat sangat mengenal Atul. Mulai dari orok sampai saat ini. Jadi dia tau betul bagaimana kelakuan lekaki itu.