SLEPET on Vocation (1)

331 40 18
                                    

Budayakan Vote dan Comment sebelum membaca. Happy reading
***

So baby pull me closer in the backseat of your Rover
That I know you can't afford
Bite that tattoo on your shoulder
Pull the sheets right off the corner
Of the mattress that you stole
From your roommate back in Boulder
We ain't ever getting older

Sebuah mobil fortuner hitam yang melaju di jalanan yang cukup padat sedikit bergoyang goyang karna penumpang nya menggerakan badannya mengikuti alunan musik yang begitu energik. Tak lupa juga mereka ikut menyanyikan lagu, yah walaupun suara mereka tidak sebagus penyanyi asalnya, tapi siapa yang peduli.

Selama perjalanan menuju tempat yang sudah direncanakan, para anggota SLEPET merubah mobil menjadi tempat karoke.

Tidak peduli suara mereka akan terdengar oleh pengendara lainnya, yang penting mereka bahagia. Semua beban pikiran dan dihatinya hilang begitu saja.

Walaupun masih menggunakan seragam sekolah yang tidak berwarna putih, mereka dengan PD masuk ke sebuah restoran yang cukup ramai pengunjung nya saat itu.

Sebuah restoran yang sedikit jauh dari kota, yang memanjakan pengunjung dengan hamparan sawah dan ada kolam ikan dibawahnya. Para anggota SLEPET sudah mengambil tempat lesehan dipojokan seperti biasa.

Entah kenapa mungkin sudah menjadi kebiasaan, SLEPET selalu mengambil tempat selalu yang berada di pojokan. Dulu kata Adil, dipojokan itu selalu dijadiin tempat orang pacaran, makanya Adil selalu ambil tempat di pojokan biar ngurangi dosa orang lain untuk pacaran.

Tak menunggu lama beberapa pelayan sudah datang membawa makanan pesanan mereka.

"Eh tunggu jangan dimakan dulu. Perhatian dulu sebentar." kata Adil yang membuat sahabat nya yang lain menghentikan kegiatannya untuk makan.

"Nah biar kayak di tipi tipi gitu. Biasanya kan orang merayakan sesuatu harus bersulang dulu." sambung Adil.

"Kebanyakan nonton sinetron nih anak." ejek Arip.

"Udah ikutin ajaa." sambung Adil. Sahabatnya pun mengikuti Adil mengangkat gelasnya yang berisikan teh manis dingin.

"Nah kalau orang orang disana pakai minuman beralkohol apa lah itu namanya. Kita pakai teh manis dingin aja, anggap aja lah ini alkohol. Kalau pakai yang kayak gitu, nantik kenak marah mamak kita." kata Adil sedangkan yang lainnya ketawa melihat tinggah Adil.

"Kita bersulang untuk kelulusan kita, kita bersulang untuk hari jadi Rio dan mamak kita, hmm satu lagi kita bersulang untuk persahabatan kita. Semoga persahabatan kita bukan hanya persahabatan anak alay di SMA aja, tapi berlanjut sampai kakek nenek. " sambung Adil. "Amin" jawab mereka kompak.

"SLEPET...." teriak Adil

"Acikiwir acikiwir aselolee~~~." sambung mereka sambil goyang goyang.

Tingggg

Gelas mereka beradu dan dibarengin ketawa. Karna kebisingan yang dibuat mereka, para pengunjung restoran lainnya memandang horor kearah meja mereka. Mereka gak peduli dengan orang lain. Yah namanya anak muda, lagi masa happy happy nya. Nikmati ajaa kali.

"Btw diantara kita siapa yaa yang duluan ke pelaminan?" tanya Aisyah disela mereka makan.

"Astagaa pertanyaan kau lo ais. Baru ajaa lulus SMA udah mikir kawen." kata Putri sambil menyeruput minuman nya.

"Nikaaah put, bukan kawen. Kalau kawen maah beda lagi." sambung Iffat.

"Yaudaa kau kawen sama aku ajaa pot. Entar nikahnya sama orang lain jugaa boleeeh." kata Arip cengar cengir.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang