Tujuh Belasan

346 54 1
                                    

"Apapun akan ku lakukan demi membuat mu bahagia dan bangga pada ku. Tenanglah nanti kamu akan lebih bangga lagi dari pada sekarang, karna kamu akan aku jadikan ibu bhayangkari ku."
-ATUL-
-----------------------------------------------------------------

Seminggu sudah Atul dikarantina didalam mess demi kepentingan latihan Paskibraka. Selama seminggu juga, Atul tidak bisa komunikasi ataupun berjumpa sama orang lain. Atul juga sengaja menitipkan ponsel Atul kepada Caca, supaya Caca bisa membalas pesan ataupun menangkat telpon masuk di ponselnya Atul.

Seminggu penuh juga, Caca selalu melihat Atul latihan dari kejauhan. Rindu Caca terbayar juga meski gak saling berjumpa ataupun menyapa. Terkadang anggota SLEPET ataupun keluarga Atul juga ikut Caca melihat Atul latihan.

Dua hari sebelum hari H, mama Atul mendapatkan undangan pengukuhan anggota Paskibraka. Bukannya itu kesempatan emas buat Caca untuk melihat kekasih hatinya. Untunglah mamanya mengajak Caca untuk ikut ke acara itu.

Sebelum sore Caca sudah berada dirumah Mama Atul, rencana nya selepas magrib mereka akan pergi bersama sama untuk melihat pengkuhan anggota Paskibraka. Karna diundangan di tentukan memakai batik sebagai dress code nya, Caca begitu cantik malam itu, Caca memakai dress bermotif batik yang panjangnya selutut deng lengan sesiku. Rambutnya sedikit dikepang dikiri kanan. Sama halnya dengan Mamanya Atul, mamanya Atul memakai blouse batik dipadukan dengan celana semi formal. Ayu dan Ahmad tak kalah keren dengan batik mereka masing masing. Ini acara yang spesial, jadi penampilan pun mesti spesial juga.

Sesampai di tempat tujuan, mereka berempat duduk ditempat yang sudah ditentukan. Ternyata disana sudah ada anggota SLEPET lainnya. Mereka memang sengaja diajak sama Mamanya Atul untuk ikut datang ke acara penting ini.

Upacara pengukuhan berjalan begitu hikmat. Setelah acara selesai, para anggota Paskibraka diperbolehkan bertemu dengan orang tuanya untuk beberapa jam saja sebelum mereka masuk kembali ke karantina.

Atul yang sangat gagah memakai baju seragam Paskib berlari kecil kearah Mamanya. Atul langsung memeluk Mamanya karna kerinduan nya yang sangat dalam. Tampak raut kebanggan diwajah Mamanya melihat anak pertama nya menjadi anggota Paskibraka.

"Duh, jagoan mama ganteng kali. Pangling mama jadinya." ucap mamanya sambil memeluk anaknya.

"Hello baby, i really miss you by." kata Atul sambil memeluk kekasihnya. Semua rindu yang ditahan mereka selama hampir seminggu terakhir ini akhirnya bisa terbalaskan juga.

"Duh gak liat situasi ni. Kita mah yang jones bisa gigit jari doang." Ejek Arip. Atul dan Caca tidak memperdulikan kata kata Arip, sedangkan anggota SLEPET yang lain dan keluarga Atul hanya bisa ketawa saja. Mama Atul memang sudah memaklumi kelakuan Caca dan Atul, jadi mamanya tidak begitu mempermasalahkan akan hal itu.

"Wiiih selamat bro. Sumpah kadar kegantengan kau meningkat 100 kali." puji Aisyah saat menyalami Atul. Memang bener kata Aisyah, Atul sangat gagah sekali, begitu tampan. Pokoknya gak ada yang mampu menjelaskan bagaimana ketampanan Atul memakai baju itu.

Para SLEPET memberikan selamat kepada Atul. Gak lupa juga mereka mengabadikan momen bersejarah seperti ini. Mereka berganti gantian berfoto dengan Atul.

"Wiiih gitu ya kalian. Kalian foto tanpa aku. Lupakan aja aku terus." Adil yang baru datang entah dari mana merajuk dengan para SLEPET karna berfoto tanpa dirinya. Asil pura pura memasang muka cemberut sambil melipatkan kedua tangannya didadanya.

"Yaah, lagi PMS kau yaa. Sensitif kali pun. Yauda ayok gabung sini." kata Rio.

Sesi berfoto mereka terganggu karna kedatangan cewek yang sok SKSD sama Atul selama latihan. Tentu melihat kedatangan dia membuat Caca semakin kesel. Tidak lain tidak bukan cewek itu adalah Kak Lisa, senior Atul yang tinggal kegenitannya tinggi.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang