Malam itu memang begitu manis, Atul pandai sekali membuat kekasihnya menjadi istimewa, mulai perlakuan Atul kepada kekasihnya, kasih sayang Atul, segala yang Atul lakukan kepada Caca membuat Caca mabuk kepayang.
Setelah puas menikmati suasana di cafe itu Atul mengajak Caca untuk berjalan lagi. Terserah mau kemana, asalkan bersama kamu pikir Caca.
Atul sengaja melajukan motor matic sangat pelan sekali. Menikmati momen yang sangat manis yang hanya didapatkan jika naik motor berdua, berduaan dengan kekasihnya, menikmati malam yang begitu indah berdua. Bercanda tawa bersama sambil dipeluk dari belakang.
Sebelum jam 10 malam, Atul sudah mengantarkan Caca pulang kerumahnya. Sudah menjadi kebiasaan Caca setiap kali Atul membawa Caca jalan, pastikan Atul harus menggendong Caca sampai ke kamarnya karna Caca selalu tidur dijalan.
"Dasar tukang tidur." kata Atul sambil meletakan Caca diranjangnya. "Have a nice dream baby, and love you." kata Atul sambil mengecup kening kekasihnya dan keluar dari kamar Caca yang bernuansa pink.
Setelah berpamitan sama kedua orang tua Caca, Atul langsung melajukan motornya pulang kerumah. Atul langsung tidur berharap bisa berjumpa sama kekasihnya dialam mimpinya dan menyimpan manis kenangan malam ini bersama kekasihnya.
Pagi harinya seperti biasa Atul udah menunggu Caca didepan pintu rumahnya. Caca pun cepat cepat menghabiskan sarapannya dan langsung pamitan kepada kedua orang tuanya.
"Morning, cantik." sapa Atul ketika melihat Caca mendekati motornya.
"Morning by." tak lupa Caca melakukan ritualnya setiap bertemu sama kekasihnya. Caca menyalami Atul dan Atul membalasnya dengan mengecup kening Caca. "By, ini dari mama." sambung Caca sambil memberikan kotak makanan kepada kekasihnya. Setelah melakukan ritual mereka, motor Atul melaju menuju sekolah.
Disekolah berjalan sama seperti biasa, mendengarkan pelajaran, ngumpul dengan SLEPET dikantin sekolah, diantar Atul pulang kerumah. Tapi hari ini mereka tidak langsung pulang kerumah. Caca mengajak Atul untuk singgah ke toko buku sebentar. Setelah membeli beberapa barang yang dibutuhkan, mereka singgah sebentar untuk mengisi perut mereka yang sudah kelapar di restoran cepat saji yang letaknya disebelah toko buku.
"Ada yang mau dibeli lagi by? Atau mau langsung pulang? Pulang aja yaa, liat tuh banyak banget yang kamu beli." tanya Atul setelah mereka menghabiskan makanannya.
"Enggak ada by, kita pulang aja yaa. Habisnya lucu lucu loh by, rasanya pengen beli semuanya" balas Caca.
Caca memang selalu tergoda jika membeli barang barang yang menurutnya lucu padahal barang itu juga tidak akan dipakainya. Terkadang Atul suka marah ataupun melarang kekasihnya yang memiliki kebiasaan seperti itu.
Atul mengandeng lengan Caca sepanjang keluar dari restoran itu. Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju rumah Caca.
Setengah perjalanan, tiba tiba motor matic yang dibawa oleh Atul berulah. Mereka harus minggir sebentar untuk mengecek penyebab motornya menjadi sedikit aneh. Sialnya ban motor mereka bocor.
"Yah by bocor lagi bannya. Kamu nelpon papa aja yaa biar jemput kamu disini." kata Atul yang sedikit kesal karna kejadian itu. Tapi Caca menolak saran dari Atul. Mau gak mau mereka mendorong pelan pelan motor mereka sampai menemukan bengkel. Sebenarnya Atul kasihan sekali melihat kekasihnya yang ikut mendorong motornya. Atul melepaskan jaket nya dan memakai jaketnya kebadan Caca.
Titttttt
Mereka terkejut karna mendenngar klakson dari mobil dibelakang mereka. Mereka memandang kesal ke mobil yang dibelakang mereka. Padahal Caca dan Atul sudah jalan minggir gak menganggu mobil lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
RomantizmCover by GRACE. Dulu, kamu pernah bilang kalau kamu mau menjadi seperti kedua orang tua kamu yang pacaran dari SMA hingga saat ini. Dulu kamu juga pernah berjanji untuk tetap bersama aku apapun itu kondisi dan keadaannya, walaupun terpisahkan hanya...