10

2.9K 746 44
                                    

Jam 8 malam, Woojin bersiap untuk pergi dari hotel bersama anggota maskapai yang lain. Mereka memiliki penerbangan malam menuju Chicago.

Sebelum benar-benar meninggalkan hotel Woojin mencoba menghubungi Hyungseob. Namun sebanyak apapun ia menghubunginya, panggilan itu masih belum diangkat. Sampai pada akhirnya tepat sebelum menuju Chicago, Woojin meninggalkan pesan pada Hyungseob.


Line

Park Woojin
Hyungseob-ah
Daehwi bilang moodmu sedang tidak baik.
Ada apa, bunny?
Maaf aku tidak bisa mengunjungimu untuk beberapa saat.
Aku sedang bertugas.
Liburku sudah diberhentikan.
Hubungi aku saat jam 7 pagi waktu Korea.
Aku akan ke Chicago, selisih waktunya 15 jam.
Mungkin sekarang di sana sudah hari Minggu? ㅋㅋ
Di sini masih hari Sabtu.
Oh iya, semangat untuk hari pertamamu bekerja.
20.27 NAT

✈✈✈

Hyungseob sengaja mengabaikan ponselnya yang bersahutan mengeluarkan deringan. Ia terlalu sibuk mengurusi barang-barang serta pakaiannya yang akan ia gunakan besok dihari pertamanya bekerja. Bahkan ponselnya ia biarkan tergeletak di atas karpet dekat sofa, membiarkan benda persegi itu sampai berhenti meraung.

Butuh waktu beberapa jam sampai semua keperluannya telah siap. Pria manis itu memeriksa tasnya untuk yang terakhir kali, berjaga-jaga jika masih ada yang terlupakan. Setelahnya Hyungseob segera ke dapur, perutnya sudah memohon untuk diisi sejak ia terbangun hingga menjelang siang.

Hyungseob memajukan bibirnya kesal -namun menggemaskan- ketika melihat kulkas dan lemari penyimpan makanan itu kosong. Tidak ada yang bisa diolah menjadi makanan. Sekalipun ada, ia tidak bisa memasak. Sepertinya delivery order menjadi jalan terakhir untuk perutnya yang kelaparan.

Hyungseob tidak mementingkan notifikasi yang masuk pada ponselnya, ia membersihkan notifikasi tanpa satupun yang tersisa. Dan segera memesan makanan dari restoran cepat saji dan berharap makanannya cepat tiba di apartementnya.

✈✈✈

"Woojin-ah, kau serius tidak mau menemaniku ke kolam renang hotel?"

Pria dengan julukan Kapten Park itu mengangguk mantap, menatap yakin dan penuh ketajaman pada lelaki yang kini juga menjadi teman kamarnya. Mereka bertiga menjadi roomate di Chicago. Siapa lagi kalau bukan kedua pilot bernama Park Woojin dan Kim Mingyu berserta satu pramugara bernama Joo Haknyeon.

"Ayolah, sebentar sajaaa," Haknyeon merengek pada Woojin yang menatap layar ponselnya.

"Ajak saja Mingyu hyung, kenapa harus aku?" Tanya Woojin tanpa mengalihkan pandangannya.

Mingyu yang sedang berbicara dengan ponselnya segera menyela, "Kau gila? Aku lebih memilih mendengar suara istriku dibanding datang ke party pool yang tidak ada bedanya dengan suasana bar." Kapten Kim itu menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan sambungan telfon dengan kontak 'Jeon-san❤'. Terpampang jelas kalau mereka sudah berbicara selama satu setengah jam lewat ponsel.


"Kalian berdua terlalu bergantung pada ponsel, itu bisa merusak radiasi otak. Lebih baik bersosialisasi secara langsung, itu lebih membawa hal positif," bujuk Haknyeon.

"Jika kau berbicara tentang hal positif maka lebih baik kau tidur sekarang, Joo. Sudah jam 11 malam, kau hanya akan membuang waktu istirahat 2 hari kalau kau tetap ingin ke pesta kolam renang." Geram Woojin.

Ya, sekarang anggota maskapai itu akan bebas dari pekerjaan selama 2 hari. Tentu saja banyak di antara mereka memilih untuk menikmati liburan dengan berjalan-jalan ataupun hal lain. Tapi ada juga yang menginginkan untuk bekerja secepatnya dan segera pulang ke negara asalnya. Tak terkecuali Mingyu yang mencintai istrinya dan Woojin yang ingin menemui pria kecilnya yang menggemaskan itu.

Woojin jadi merasa bersalah meninggalkan Hyungseob karena bertugas tanpa mengabarinya. Apa kira-kira pria mungil-nya kini sedang merindukannya? Entahlah, bahkan sedari tadi ia menunggu panggilan masuk dari Hyungseob yang tak kunjung datang.


"Kalian kapten yang tak setia kawan, jangan harap aku akan satu pesawat dengan kalian," Haknyeon segera menarik selimutnya dan menutupi seluruh tubuhnya.

"Ya sudah sana."
"Bukan urusanku."

Ujar kedua pilot itu bersamaan.

ㅌㅂㅊ

ㅌㅂㅊ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[√] Blind Date; JinSeobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang