15. Aku takut

47.1K 3.4K 263
                                    

"Sial." Umpatnya kesal saat kehilangan jejak Reza.

"Ke mana tuh cowok?" Dara masih berusaha mencari keberadaan Reza. Ia tidak ingin Reza memberitahu semua orang kampus tentang hubungannya. Bisa gawat nanti.

"Dara...."

Belum sempat ia beranjak dari tempatnya, teriakan seorang perempuan memanggilnya membuatnya menoleh ke belakang. Ternyata Dita yang memanggilnya. Dita berlari kecil menghampirinya, lalu menyodorkan sebuah lembar padanya.

"Gue ikut kegiatan ini, Ra." Dara membaca tulisan di kertas itu. Dari logo yang ada di kertas itu saja, dia sudah tahu kertas apa itu. Itu adalah kertas pendaftaran anggota baru club pencinta alam. Ah Dara bisa menebak kenapa gadis ini mendaftar ke club pencinta alam, pasti hanya ada satu alasan yaitu Reza.

"Sumpah Ra, yang ikut banyak banget tadi. Kaki gue aja sampe keinjek injek peserta baru lainnya." Keluhnya yang tadi susah payah mendapatkan kertas pendaftaran ini.

"Kenapa lo jadi pengen gabung ke club PA?" Tanyanya yang sudah tahu jawaban apa yang diberi Dita nanti.

"Ya tentunya karena kak Reza lah, Ra. Lo pasti tahukan kalau Kak Reza bakal ikut acara ini." tuh kan benar dugaannya, pasti alasannya karena Reza.

"Tadi waktu lo ke sana, banyak banget ya yang daftar?" tanyanya.

"Banyak Ra. Banyak banget malahan. Dan lo tahu nggak? Nesha dan gengnya juga ikut daftar." Jawaban dari Dita langsung membuatnya malas. Dia tidak akan tenang di sana nanti. Niatnya ingin bebas, santai dan refresing hilang sudah. Belum selesai kesalnya karena Reza ikut acara itu, sekarang Nesha, cewek songong itu juga ikut, aah hancur sudah keinginannya untuk bebas.

"Oh iya Ra, Eva kok nggak ikut? Ketiga temen lo yang lainnya ikut kan?"

"Oh itu. Eva nggak ikut karena dia nggak suka acara begituan."

"Yaahh, padahal asik lho?"

"Iya, asik kerena ada Reza, kan?" ingin sekali Dara mengatakan itu tapi tak mungkin ia mengatakn itu.

"Yaudah, gue ke kelas dulu ya." Kata Dara sambil memberikan kembali kertas pendaftaran itu ke tangan Dita.

"Oh oke." Setelah itu Dara berlalu dari sana menuju kelasnya.

Niatnya mencari Reza ia urungkan. Dia masuk ke kelas dan mengambil ponselnya. Diketiknya beberapa pesan yang sudah jelas pasti untuk Reza.

To : MONYET KEREN

JANGAN BERBUAT MACAM MACAM KAMU!!

AWAS!!!!!

From : MONYET KEREN

.

"Dih, apa apaan coba balasnya cuma titik doang." Gerutunya kesal mendapat balasan seperti itu.

To : MONYET KEREN

AWAS KAMU!!!!!

From : MONYET KEREN

.

Lagi lagi Dara kesal mendapat balasan seperti itu. Apa tidak ada satu huruf pun yang bisa Reza ketik. Kesalnya lagi dan lagi.

Dara tidur di atas bukunya yang ada di mejanya. Kepalanya ia tarus di sana. Memikirkan kejadian ini membuatnya pusing. Entah apa yang akan terjadi besok di acara itu, pasti tidak akan sesuai dengan keinginannya.

Bunyi pesan masuk membuatnya menegakkan kepalanya. Sial Reza sedang mengancamnya sekarang.

From : MONYET KEREN

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang