Cemburu

4.8K 205 5
                                    



"Jika saya adalah bagian dari anatomi tubuh, sudi kah kamu menerima saya menjadi hipotalamus dan vertebra mu?"

(Pradipto Deka Raswan)

Bagaimana bisa Radip mengabaikan wajah Noe yang dilihatnya setiap hari. Bagaimana bisa mengabaikan senyumnya yang menurut Radip indah. Bagaimana bisa mengabaikan matanya yang setiap kali Radip lihat ada kebahagiaan di dalam sana. Sejak saat itu Radip mulai sering memperhatikan Noe. Namun, mata dan senyum Noe selalu tertuju pada pria lain.

"Gimana Noe sudah dapat referensi buku nya?"

"Belum Kak, masih kurang."

"Kalau kakak ajak ke gramedia pusat mau gak?"

"Tapi itu kan jauh kak."

"Ya tidak apa, weekend tapi ya? kalau hari kerja kan jadwal kita gak sama dan kakak juga masih ngajar anfis di univ."

"Ya boleh sih kak, itupun kalau kakak gak keberatan."

"Ya enggak lah, santai. Sekalian kakak mau cari buku juga, rencana nya mau ngambil spesialis."

"Wah, serius kak? memang mau ambil spesialis apa kak?"

"Kamu mau nya apa?"

"Ya enggak tahu lah, mana aku tahu keinginan kakak." Noe terkekeh.

Dokter Azmi tersenyum menatap Noe. "Udah selesai makan nya? Mau balik?"

"Udah kok, iya kak." Noe mengambil dompet dari dalam saku.

"Biar kakak aja yang bayar." cegah dokter Azmi.

"Yah jangan dong kak, gak enak. Masa di traktir mulu."

"Udah gak apa-apa, kalau kamu yang bayarin justru kakak yang tengsin. Berasa bukan cowok." dokter Azmi terkekeh kemudian.

"Hahaha....oke deh, makasih ya kak." ucap Noe tersenyum lebar.

"Sip, bentar ya." ucap dokter Azmi beranjak pergi untuk membayar.

Setelah makan siang di kantin Rumah Sakit, Noe dan dokter Azmi kembali ke ruangan masing-masing. Di sisi lain ada Radip yang memperhatikan mereka berdua.



*Notes*

Hipotalamus = Pusat pengendali fungsi tubuh dan sistem syaraf

Vertebra = Tulang punggung

Anfis = Anatomi Fisiologi

.

.

.

.

.

We Marry (?) Mr.Doctor [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang