Calon Istri (?)

3.4K 141 4
                                    

Keadaaan Mama dokter Azmi semakin membaik. Hari ini dokter mengizinkan untuk pulang ke rumah. Selama di Rumah Sakit Shafa sangat dekat dengan suster Bianca karena sifatnya yang keibuan dan selalu menghibur Shafa ketika Abang nya belum datang ke Rumah Sakit.

Shafa memeluk suster Bianca dengan sayang. Gadis yang masih duduk dibangku kuliah semester tiga itu masih memiliki sifat kekanakan, terlebih ia adalah anak bungsu. Suster Bianca tampak terkejut dengan perlakuan dari salah satu anggota keluarga pasien. Suster Bianca membalas pelukan Shafa dan mengelus puncak kepala gadis kecil itu. Melihat hal tersebut dokter Azmi tersenyum.

"Makasih ya Sust udah baik sama Shafa dan ngerawat Mama dengan baik." ucap Shafa tulus. Mama dokter Azmi hanya tersenyum melihat gadis kecilnya itu.

"Sama-sama sayang, jagain Mama ya biar sehat selalu."

"Siap Kak." ucap Shafa yang sudah menganggap suster Bianca seperti kakak nya sendiri.

"Terima kasih banyak ya Sust untuk waktu nya selama merawat Mama saya." ucap dokter Azmi tersenyum.

"Sama-sama, Mas."

"Kalau gitu kami permisi." ucap dokter Azmi.

Suster Bianca tersenyum "Baik, hati-hati. Jaga kesehatan selalu ya, Bu." ucap suster Bianca mengelus pundak Mama Azmi.

"Iya, makasih sayang. Kapan-kapan main ke rumah ya." ucap Mama dokter Azmi.

"InsyaAllah, Bu."

Kemudian mereka beranjak pergi dan menuju lift untuk ke lantai bawah. Selama di dalam lift, Shafa menggoda Abang nya itu. "Bang, suster Bianca cantik ya, baik lagi."

"Hmmm." dokter Azmi hanya bergumam.

"Dia pantas loh kalau dijadikan istri." ucap Mama dokter Azmi.

Sementara yang sedang digoda hanya terdiam kikuk dan tidak tahu harus menjawab apa. Dokter Azmi mengakui bahwa suster Bianca memang perempuan muslimah yang perfect dan masuk dalam kandidat calon istri idaman. Namun, sampai detik ini hatinya masih terisi oleh gadis yang telah membuat nya jatuh hati begitu dalam.

We Marry (?) Mr.Doctor [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang