Waktu terasa sangat cepat berlalu. Hingga hari yang selalu dihindari Noe pun hadir. Smartphone Noe berdering, sebuah alarm peringatan bahwa hari ini adalah hari dimana Radip akan mengajaknya ke sebuah acara Hippocratic Oath. "Aduh, aku harus kabur nih." ucap Noe.
"Kak dimana?" Noe mengirim pesan via whatsapp pada Kak Risty.
"Di rumah, kenapa Noe?"
"Sendirian atau sama suami Kakak?"
"Sendiri. Suami lagi dinas ke luar kota."
Kak Risty baru menikah seminggu yang lalu dan kini ia harus ditinggal oleh suami nya. Maklum saja, menjadi ibu persit ya seperti inilah, harus rela ditinggal setiap saat. Sebenarnya Kak Risty ada rencana untuk ikut dengan suami nya, namun ia belum selesai mengurus kepindahannya.
"Aku ke rumah ya."
"Loh, kamu bukan nya mau pergi sama Radip?"
"Males kak, ini aku mau kabur ke rumah Kakak tapi jangan bilang Radip ya. Plisss." kemarin lusa Noe sempat menceritakan pada Kak Risty perihal Radip yang mengajak nya ke acara Hippocratic Oath.
"Ini anak, emang kenapa sih? Siapa tahu ada yang ganteng loh disana. Gak bosen apa jomblo mulu. Hahaha."
"Ih Kak Risty, jahat deh kalau ngomong. Males ah kak, aku gak suka datang ke acara wisuda orang, ada yang kenal juga enggak. Kalau kenal sih gak apa-apa."
"Lah kan kamu kenal sama Radip."
"Kan yang mau sumpah dokter seniornya, bukan Radip. Nanti aku kayak patung disana, kan Noe pemalu." ucap Noe seraya terkekeh.
"Gaya mu. Pemalu darimana? Malu-maluin iya." Kak Risty tertawa kemudian dari sebrang telpon. "Ya udah sini ke rumah." lanjutnya.
"Oke otw nih."
Di depan rumah, Kak Risty sudah menunggu Noe. Perempuan yang baru menikah itu tersenyum pada Noe yang baru sampai.
"Masuk yuk."
"Ayuk. Kak masak apa?"
"Belum makan?"
"Belum." ucap Noe menyengir kuda. "Maklum anak kos gak pernah masak dan mau beli pun tutup semua tadi. Cuma makan roti jadi masih laper."
"Dasar. Ya udah, kakak tadi masak ayam saus padang sama sup jagung macaroni."
"Wah...mantap. Sering-sering aja ya aku makan disini, gratis dan enak."
"Dasar, bisa abis makanan Kakak kalau kamu sering kesini."
"Ih jahat." Kak Risty dan Noe pun tertawa.
Sampai diruang makan, aroma masakan Kak Risty begitu menggoda. Terlebih di meja makan sangat penuh dengan makanan, padahal hanya Kak Risty seorang dirumah. "Wah enak nih kak makanan nya. Banyak banget lagi" ucap Noe kemudian menarik kursi untuk duduk.
"Ya udah makan gih, katanya laper."
"Siap. Hahaha.."
"Noe." panggil Kak Risty yang duduk dihadapannya sambil mengunyah buah yang sudah dipotong.
"Hmmm?" Noe masih mengunyah makanan nya.
"Kamu temenin kakak ya abis makan."
"Kemana?"
"Kondangan."
"Ih aku gak bawa baju."
"Pake baju kakak aja, lagian badan kita gak beda jauh. Oke?"
"Oke deh."
Setelah Noe menghabiskan makanannya, Kak Risty mengajaknya ke kamar untuk memilih baju. Kak Risty memilihkan gaun biru soft pink dan heels putih gading untuk Noe.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Marry (?) Mr.Doctor [COMPLETED]
Ficción GeneralJodoh adalah sebuah rahasia takdir Tuhan. Tentang jodoh akan selalu menarik perhatian. Sebuah kisah yang memang selalu dinantikan. Mungkin jodohmu adalah seseorang dari masa lalu yang tak pernah kamu bayangkan. Saat menjalani masa koas di Departeme...