Reuni (1)

3.8K 180 10
                                    

"Aku menemukanmu. Kita saling bertemu. Aku dan Kamu. Menyapa yang lalu."


Radip sedang mengerjakan laporan disebuah kafe bersama Ardi. Dengan iringan musik klasik yang tenang, seecangkir hot cappuccino serta hot Americano menemani Radip dan Ardi.

"Eh, Dip. Liat grup angkatan alumni SMA."

"Kenapa memang?" ucap Radip yang masih fokus pada laptopnya.

"Anak-anak mau ngadain reuni nih, kan lagi pada musim liburan kuliah."

"Lo tahu sendiri setiap hari kita koas, paling cuma punya waktu kalau gak dapat jatah jaga."

"Iya sih, kita minta keringanan dari mereka aja untuk ngikutin jadwal kita. Gue kangen banget sama anak-anak angkatan, udah lama gak ketemu."

"Ya udah coba aja."

"Lo juga ngomong dong di grup."

"Mager." ucap Radip.

Mendengar jawaban Radip membuat Ardi mendengus kesal.

"Eh, gue sama Radip juga mau ikut dong tapi bisa nya lusa. Karena malem nya gue sama Radip gak ada jadwal jaga." ucap Ardi digrup angkatan SMA.

"Bisa diatur, gimna nih yang lain?" tanya Johan.

"Aku setuju banget, demi ketemu ayang Radip." ucap Naura, seorang gadis yang sangat menyukai Radip sejak duduk dibangku kelas 10. Meskipun tidak pernah satu kelas dengan Radip namun gadis itu selalu secara terang-terangan menyatakan rasa suka pada Radip.

Ardi tertawa membaca balasan dari Naura. Ia tahu benar bagaimana gadis itu mengejar Radip. "Gila ya lo, ketawa-tawa sendiri." ucap Radip melirik Ardi.

"Enak aja, lo harus baca grup, gue yakin lo langsung pengen muntah."

"Apaan sih emang?" Radip mengambil smartphonenya dan membaca grup angkatan SMA. Sudah banyak sekali notifnya. Radip menghela napas. "Jadi males gue mau ikut reuni." ucap Radip.

"Eh jangan gitu dong, yaela emang lo gak kangen sama para fans lo?" Ardi terkekeh.

"Enggak." ucap Radip.

"Ikut dong Dip, gue udah bilang ke grup kalau lusa kita bisa ikutan dan mereka juga setuju."

"Hmmm." Radip hanya bergumam.

"Jawab iya gitu."

Radip menatap Ardi "Kayak adek gue banget sih lo." ucap Radip kesal. "Iya Di iya." ucap Radip malas sambil mengetik laporan.

"Nah gitu dong, masa sang idola gak ikut reuni." Ardi terkekeh namun Radip hanya diam tanpa ekspresi.

Saat duduk dibangku SMA Radip memang sangat populer terutama dikalangan perempuan. Selain smart, ia juga atelit basket yang selalu memenangkan juara untuk sekolahnya. Ia selalu menjadi dambaan setiap perempuan.

We Marry (?) Mr.Doctor [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang