" aku tau menyerah hanya perbuatan pecundang. Tapi jika aku menyerah untuk kebahagiaan semua orang , apakah aku masih bisa disebut sebagai pecundang ? Aku tak ingin menempuh jalan ini tapi kehidupan tak memberikanku pilihan lain.
Mianhe hyungdeul "- jeon jungkook -
..........
Jungkook melangkah perlahan dengan tatapan kosong dan juga wajahnya yang terlihat begitu kacau.
" appa " gumamnya lirih
Jungkook merutuki dirinya sendiri , ia mulai berpikir semua masalah yang terjadi pada mereka karena dirinya.
Kalau bukan karena ayahnya yang mengatakan tentang keluarga ini pada ayah seok jin mungkin mereka tak akan kehilangan rumah mereka.
Mungkin jika ia tak ada disini, ayahnya tak akan datang dan keadaan yoongi akan semakin membaik.
Kenyataan yang baru ia sadari membuatnya merutuki betapa buruk nasib yang telah melingkupinya selama ini.
Jungkook duduk di tepi kolam renang dan memasukkan kakinya ke dalam air kolam renang yang terlihat berwarna biru cerah.
Anak itu menatap kosong ke arah kakinya yang bergerak kecil di dalam air yang terasa begitu dingin.Tanpa sadar setetes air mata itu jatuh mengalir begitu saja di pipi gembilnya yang sedikit menirus. Tapi jungkook belum bereaksi , ia masih saja diam melamun.
" appa , berhentilah kumohon. Kau benar benar menakutiku " kali ini jungkook terisak dan menutup wajahnya dengan telapak tangan
Ayolah , ini bukan karena jungkook cengeng , ini karena ia begitu lelah dan begitu kecewa dengan hidupnya yang terasa semakin mengerikan dari hari ke hari.
Tak ada waktu baginya untuk sekedar bernafas dengan tenang , rasanya setiap hari ia harus berlari dan berlari guna menyelesaikan masalah yang timbul di sekitarnya.
" ada apa jungkook-ah ? Tak bisakah kau bercerita pada hyung jika memiliki masalah ? " jungkook membuka tangannya yang sedari tadi menutupi wajahnya
Di sampingnya yoongi duduk sembari merangkul bahunya dengan begitu hangat. Yoongi tersenyum dan itu membuat jungkook mau tak mau ikut tersenyum.
Namja bermarga jeon itu menggeleng sambil mengusap air matanya " gwaenchana hyung "
" matamu tak bisa berbohong jungkook-ah " yoongi mengusap kelopak mata jungkook dan otomatis membuat namja itu menutup kedua matanya
" kau tak pernah baik baik saja " lanjut yoongi sembari mengusap beberapa bekas luka baru yang di dapat jungkook berkat amarah nya
Jungkook tersenyum lucu lalu menhempas pelan jemari yoongi yang mengusap bekas luka di lengannya " aku menyukainya hyung. Biarkan saja , bukankah ini terlihat keren "
" aigoo.. bocah satu ini " gemas yoongi sembari mengusap gemas surai lembut jungkook
Jungkook sedikit merengut kala rambutnya menjadi sedikit berantakan berkat ulah Min Yoongi " hyung ... pasti jin hyung sangat kerepotan bukan ? Appa ku membuat masalah yang buruk. Bahkan hubungan jin hyung dan kim ahjussi menjadi semakin buruk sekarang "
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ? it's Real or Fake [Complete]
FanfictionSummary : Biarkan Jungkook menanyakan satu hal, Kebahagiaan itu sebenarnya nyata atau tidak? Sedari awal Jungkook tak pernah mempermasalahkan semua rasa sakit yang ia terima dari Min Yoongi. Karena ia sudah terlampau bersyukur kakak tirinya itu ma...