Epilog ( True Happy Ending )

4.5K 318 60
                                    

" jangan menyerah hanya karena sebuah masalah, karena masalah bukanlah suatu hal yang pantas untuk membuatmu menyerah "

....................

Seoul, 17 Desember 2024

6 tahun telah berlalu, hari ini untuk pertama kalinya Yoongi kembali memijakkan kaki di kota yang menjadi saksi bagaimana kelamnya kehidupan saat itu.

Yoongi menatap sekeliling lalu tersenyum, tak banyak yang berubah selama ia pergi. Yoongi bersyukur ia bisa kembali ke kota ini dengan keadaan yang benar benar baik, ia bisa sembuh dan ia sangat bahagia atas kenyataan itu.

Jungseok menepuk bahu namja bermarga Min yang sekarang berstatus sebagai putranya itu. Yoongi tersenyum lalu memeluk singkat tubuh tegap sang Ayah.

" gomawo Appa "

Jungseok mengangguk , baginya kesembuhan Yoongi adalah satu satunya hal yang bisa ia lakukan untuk menebus begitu banyak kesalahan yang sudah ia perbuat pada anak tak berdosa itu.

" appa ingin pulang, tapi sepertinya appa harus melihat pekerjaan Jung Hyun di kantor " ya, Jeon Junghyun sekarang pasti sudah berusia 26 tahun

Anak itu sudah diberi kepercayaan penuh atas perusahaan yang dikelola Jungseok selama ayahnya itu berada di luar negara. Yoongi sering bertemu Jung Hyun, anak itu beberapa kali terbang melintasi samudera hanya untuk bertemu ayahnya dan menanyakan beberapa hal tentang perusahaan. Ia juga datang untuk menghibur Yoongi dan Namja Min itu menyukainya.

Junghyun tumbuh dengan baik, kesan itulah yang Yoongi dapatkan saat si sulung Jeon berkunjung secara bertahap dan terakhir kali menemuinya sekitar 3 bulan yang lalu. Semakin lama Yoongi melihatnya maka Yoongi semakin menyadari betapa Junghyun merupakan cerminan dari Jungseok.

Junghyun semakin mirip dengan sosok ayahnya dari waktu ke waktu, mulai sari perawakan tinggi nan tegap serta senyum dan juga paras tampannya. Ini sudah 6 tahun , dan Yoongi benar benar ingin tau bagaimana Jeon Jungkook-nya tumbuh. Berbeda dengan Junghyun yang rutin datang, Jungkook tak pernah berkunjung dan Yoongi memakluminya. Jungkook harus mengejar semua ketertinggalan agar bisa mewujudkan impiannya. Setidaknya Jungkook selalu menghubunginya di setiap malam , menceritakan bagaimana hari yang ia jalani dan merengek kala ia merasa kelelahan. Di mata Yoongi Jungkook-nya tak pernah berubah, Yoongi tak tau tentang bagaimana perubahan fisik anak itu. Yoongi hanya tau beberapa perubahan pada paras manis adiknya itu.

Rahang Jungkook sudah terbentuk dengan begitu tegas saat ini. Pipi chubbynya selalu berubah ubah , terkadang menirus tapi biasanya dengan cepat kembali chubby seperti semula. Mata bulat Jungkook tak pernah berubah , hanya saja paras itu memang semakin menunjukkan ketampanan , namun kemanisan tak pernah Jungkook tanggalkan.

" yoongi-ah kau ingin pulang ? " Yoongi tersentak lalu menggeleng

" aku akan menemui Jungkook appa " Jungseok sudah menduga ini, tak ada yang berubah

Putranya Jeon Jungkook adalah prioritas utama bagi Min Yoongi "apa kau butuh sopir? "

Yoongi menggeleng " appa bisa menggunakannya. Aku akan naik taxi "

" baiklah. Appa akan membawa kopermu, hati hati "

Yoongi duduk di dalam taxi sendirian, dalam diam ia terus tersenyum. Tentu saja karena ia akan bertemu Jungkook dan melihat secara nyata bagaimana kesuksesan adiknya itu.

HAPPY ? it's Real or Fake [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang