" jika hyung berjanji akan membuatmu bahagia apa kau akan kembali ? "
...........
6 bersaudara itu berlari keluar dari kereta dengan raut khawatir yang nampak terlihat jelas di wajah mereka.
Jin menatap ke sekeliling dan berdecak kesal sembari mengambil smartphone yang diletakkan di saku jaket hitam yang dikenakannya.
" seokjin hyung aku disini " jin tersentak dan tersenyum lega kala mendapati sosok jae bum sudah berdiri di belakangnya
" jaebum-ah , jungkookie . Jungkookie eodiseo ? Kau sudah menemukan anak yang fotonya kukirimkan padamu bukan ?"
Jaebum mengangguk tapi raut wajahnya membuat seok jin menunggu dengan tak sabaran " dimana jungkookie ? Im jaebum tolong katakan "
" mianhe seokjin hyung. Aku menemukannya tapi dia pergi dariku , dia terlihat ketakutan dan aku tak bisa menemukannya "
Seokjin mengusap surainya dengan kasar. Yoongi mendekat dan menepuk pundak jin dan membuat namja itu berbalik " hyung bagaimana ? "
" mianhe yoongi-ah " yoongi lantas meradang dan mencengkeram kuat kerah baju yang dikenakan oleh seok Jin
" jangan katakan maaf padaku Kim Seok Jin. Tapi katakan dimana adikku "
Jin melepas cengkraman yoongi dan memeluk namja itu guna menenangkannya. Ia merasa bodoh dan tak berguna padahal ia tau , hanya dirinya yang memiliki koneksi.
Hanya ia yang bisa diandalkan tapi ia mengacaukannya " kita akan mencarinya. Kita tak akan berhenti sampai kita menemukannya. Percayalah pada hyung "
Yoongi menangis jelas saja , ia tau betul seperti apa sosok ayah jungkook. Ia mungkin memang benar benar menginginkan jungkook , tapi namja itu pasti akan menyakiti adik kecilnya itu sudah jelas.
Dan yoongi benar benar tak suka hanya dengan memikirkannya.
Sementara itu , jungkook mencengkeram jas yang dikenakan Dae Seok kala mereka dalam perjalanan masuk ke ruangan Jung Seok.
Demi apapun jungkook sebenarnya takut tapi ia tak bisa mundur karena sudah sampai sejauh ini. Sampai akhirnya ia berada di depan pintu itu , pintu ruangan ayahnya.
Ia masuk sendirian dan membulatkan matanya kala melihat sosok jung hyun yang tiduran di aras sofa dengan luka di sekujur tubuhnya.
Jung hyun terlihat begitu mengerikan , bahkan untuk membuka matanya saja namja itu sudah terlihat kesulitan .
" HYUNG " jungkook langsung menubruk tubuh Jung Hyun , memeluknya erat sembari terus meyakinkan bahwa kakaknya itu sudah aman sekarang
" oh adikmu sudah datang "
Jungkook menggeram lalu menatap nyalang ke arah Jung Seok . Menerjang namja paruh baya itu tanpa berpikir terlebih dahulu
Dan anehnya Jung Seok malah tertawa kala jungkook mencengkeram kerah bajunya dengan penuh amarah " apa yang kaulakukan pada hyungku BRENGSEK "
" itu karena dia melawan appa jungkookie "
Jungkook menggeram lantas memukul rahang ayahnya sampai membuat namja paruh baya itu jatuh ke belakang.
Jung seok tertawa sembari mengusap sudut bibirnya yang sudah berdarah karena pukulan yang diberikan jungkook.
Namja itu bangkit dan maju guna menepuk bahu jungkook tapi jungkook memilih mundur " tak kusangka kau tumbuh menjadi anak yang mengagumkan jungkook-ah. Kudengar kau bahkan tak pingsan saat anak buah appa memukulmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ? it's Real or Fake [Complete]
FanfictionSummary : Biarkan Jungkook menanyakan satu hal, Kebahagiaan itu sebenarnya nyata atau tidak? Sedari awal Jungkook tak pernah mempermasalahkan semua rasa sakit yang ia terima dari Min Yoongi. Karena ia sudah terlampau bersyukur kakak tirinya itu ma...