" waktu terakhir yang kita miliki hanya tinggal menghitung hari. Waktu yang menentukan akan jadi seperti apa akhir cerita kita nantinya. Jadi bisakah kita membuatnya menjadi sebuah kenangan yang terindah ? "
.....................
Pagi itu kediaman 7 bersaudara terlihat tak terlalu sibuk. Hanya ada sosok Kim Hyunji ibu dari Kim Namjoon yang memang sudah ada disana sejak salam tengah memasak dengan begitu terampil.
Bagi Seunghoon dan Namjoon kesembuhan Hyunji adalah sebuah anugerah. Tak butuh waktu lama untuk memulihkan mental yeoja itu yang terguncang, hanya dengan bertemu Namjoon semuanya berangsur angsur membaik.
" ahjumma memasak apa ? " Seokjin muncul dengan sebuah sweater berwarna cokelat muda membungkus tubuhnya yang begitu sempurna
Kakak tertua di antara 7 bersaudara itu melangkah mendekat dan menatap apa yang tengah dilakukan Hyunji.
" panggil saja Hyunji eomma , kenapa kau membuatku merasa tak nyaman dengan panggilan ahjumma " Seokjin tersenyum lalu mengangguk " jadi hyunji eomma , apa aku bisa membantumu ? "
Hyunji mengangguk " asal kau bisa , kenapa tidak "
Seokjin mengambil apron yang ada di dalam laci lalu mulai membasuh tangannya. Mengambil beberapa wortel lalu mulai memotongnya dengan begitu cepat.
" Kim Seokjin , kau terlihat sebaik apa yang Seungwoo maksudku Namjoon ceritakan "
Kim SeungWoo , Nama kecil Namjoon. Seokjin tersenyum " Namjoon hanya terlalu berlebihan "
" tak bisa kupercaya anak itu sangat ceroboh dan nyaris merusakkan benda benda di sekitarnya " Seokjin tertawa bersama Hyunji untuk beberapa saat
Menertawakan sebuah fakta yang baru saja Hyunji ketahui setelah tinggal bersama selama beberapa hari " dia benar benar membuatku gila karena itu eomma "
Hyunji meletakkan pisaunya secara tiba tiba lalu menatap Seokjin dengan begitu lekat " Seokjin-ie gomawo "
" untuk apa eomma ? "
" karena sudah merawat Namjoon dengan baik selama beberapa tahun terakhir " Seokjin lagi lagi hanya bisa tersenyum "bukankah sudah sebuah kewajiban bagi yang tua untuk melindungi yang lebih muda. Terimakasih juga eomma , karena sudah membuat Namjoon lebih baik baik saja "
Sebuah senyuman , bagaimana Seokjin mengawali hari ini. Suasana sarapan yang begitu hangat , tapi tidak dengan Yoongi.
Rasanya seakan akan ia menghitung hari , menghitung waktu. Waktu dimana ia harus pergi dari keluarga ini. Waktu dimana ia tak bisa melihat senyuman Jungkook di pagi hari.
Jungkook menyadarinya , dengan mulut penuh Jungkook meletakkan selembar kertas dihadapan kakaknya itu.
Yoongi mengernyit " apa ini ? "
Jungkook mengisyaratkan Yoongi untuk membukanya , Yoongi sedikit ragu tapi melakukannya. Disana ada tulisan tangan Jungkook yang memang tak terlalu rapi tapi selalu nampak indah.
Ada angka 1 - 7 disana. Di belakang setiap angka ada rangkaian huruf yang membentuk sebuah kalimat.
" hal hal yang akan kita lakukan selama 1 minggu ? " Jungkook mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ? it's Real or Fake [Complete]
FanfictionSummary : Biarkan Jungkook menanyakan satu hal, Kebahagiaan itu sebenarnya nyata atau tidak? Sedari awal Jungkook tak pernah mempermasalahkan semua rasa sakit yang ia terima dari Min Yoongi. Karena ia sudah terlampau bersyukur kakak tirinya itu ma...