Bagian 23 ( Just Belive me )

3.2K 331 38
                                    

" lelah itu manusiawi tapi menyerah bukanlah jalan yang harus kau tempuh untuk menyelesaikan semuanya "

.............

Jungkook menatap kosong ke arah bangunan terbakar yang kini ada di hadapannya. Bukan hanya satu ruangan , kebakaran itu sudah merembet keruangan lain.

Pemadam kebakaran belum juga datang sementara penghuni motel sibuk berlarian keluar dengan raut wajah panik yang kentara sekali di wajah mereka.

Jungkook bingung , apakah ia harus masuk. Sementara ia tak yakin apakah Yoongi benar benar ada di dalam sana.

" kenapa bisa terbakar ? " Jungkook mendengar para penghuni motel saling berbicara satu sama lain

" seorang anak muda, seorang namja. Awalnya aku berpikir tak ada yang aneh saat ia kembali masuk ke kamarnya dengan membawa sebuah wadah berisi bensin. Kupikir itu untuk kendaraannya aku tidak menyangka kalau dia malah membakar kamarnya "

Tiba tiba tubuh Jungkook terasa kaku , perlahan ia mendekati kerumunan penghuni motel itu untuk bertanya.

" ahjumma bolehkah saya bertanya ? "

Ahjumma itu tersenyum " tentu saja. Apa yang ingin kau tanyakan ? "

" bisakah ahjumma mengatakan bagaimana ciri ciri namja yang membakar kamarnya itu ? "

" tentu. Anak itu terlihat masih muda mungkin di awal usia 20 an. Ia tidak terlalu tinggi dan memiliki kulit yang pucat. Warna rambutnya merah pudar. Tatapannya memang sendu namun tajam disaat yang bersamaan "

Jungkook mengucap kata terimakasih lalu kembali menatap ke arah bangunan yang terbakar itu. Dan dengan langkah pasti Jungkook berlari masuk saat semua orang berebut untuk keluar.

" Jungkook-ah... andwee " lisa berteriak memanggil nama Jungkook tapi sia sia karena namja itu sudah menghilang di balik pintu masuk

Jungkook berlari menaiki satu persatu anak tangga guna mencapai lantai dua tempat dimana pusat kebakaran terjadi.

Ia tak peduli asap ataupun rasa panas dari Api yang mulai mengganggu tubuhnya. Yang Jungkook peduli dan pikirkan hanyalah satu orang Min Yoongi.

" hyung tolong katakan padaku kalau itu bukan dirimu "

Sesampainya di lantai dua Jungkook sudah disambut oleh Api yang menyala disana sini , Namja itu menendang satu peraatu pintu kamar yang ada disana, dari awal tak ada pintu yang terkunci.

Namun saat sampai di kamar paling ujung , Jungkook mendapati bahwa pintu itu terkunci. Api sudah menjalari pintu dari kamar pusat kebakaran itu.

Jungkook bingung , bagaimana ia harus mendobraknya jika pintu itu sudah digerogoti api ? Hal yang selanjutnya namja itu lakukan adalah menendang nendang api di pintu agar sedikit berkurang.

Bodoh memang , tapi Jungkook sama sekali tak peduli. Setelah Api sedikit berkurang , namja bermarga Jeon itu mulai mendobrak pintu dengan tubuhnya.

Bukan hanya sekali dua kali , butuh percobaan berkali kali agar bisa membuat pintu itu terbuka. Hodie hitam yang dikenakan Jungkook beberapa kali tersulut api yang masih menyala di sekeliling pintu.

Tapi lagi lagi Jungkook tak peduli , ia tetap tak peduli walau rasa sakit karena luka bakar mulai terasa di lengan kanannya.

BRAK

HAPPY ? it's Real or Fake [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang