" dimata kebanyakan orang , kebahagiaan adalah sesuatu yang nyata. Tapi bagi kami Bahagia adalah sebuah kata semu , sebuah kata angan angan dan perandaian yang seakan akan sulit untuk digapai "
..............
Setelah kejadian itu , Yoongi lebih banyak diam. Yoongi memang benar pendiam, tapi diamnya kali ini berbeda.
Tatapannya kosong dan nyaris membuat seokjin frustasi dibuatnya. Saat luka luka itu diobati , Yoongi bahkan tak meringis. Ia hanya diam sembari menggumamkan kata Jungkook secara berulang ulang.
Yoongi tak ingin beristirahat bahkan meskipun semua saudaranya membujuk namja berkulit pucat itu untuk memulihkan dirinya.
Mereka akhirnya membiarkan Yoongi ikut duduk di tengah tengah penantian akan keadaan jungkook yang masih ditangani di ruang UGD.
Yoongi menatap sendu ke arah Hyunsoo yang menepuk bahunya seakan memberi kenyamanan " kendalikan dirimu. Tetap tenang "
Yoongi hanya mengangguk , pengaruh obat yang diberikan Hyunsoo benar benar baik untuk dirinya.
Soo yeon datang dari kejauhan bersama Minah yang menggenggam erat lengannya. Dua yeoja itu memang sengaja datang terakhir untuk menghubungi keluarga Jungkook.
Namjoon dan Seokjin bangkit secara bersamaan menghampiri keduanya yang terlihat cemas " bagaimana ? "
Namjoon menggeleng " kami belum tau eomma " Minah tersenyum lalu merengkuh tubuh Namjoon untuk beberapa saat
Seunghoon menatapnya , ada sekelumit rasa iri yang menyelusup ke dalam hati kecilnya. Namjoon adalah putranya , ia juga ingin memperlakukan putranya seperti itu.
Ia ingin memeluknya dengan begitu erat sebagai pelampiasan atas penantiannya selama ini. Tapi ia tau ini waktu yang buruk .
" appa jungkook akan datang 10 menit lagi"
Seokjin menatap ke arah Hyunsoo yang langsung di angguki oleh namja bermarga Park itu. Hyunsoo bangkit lalu melirik ke arah Yoongi sekejap sebelum bergabung dengan Seokjin dan Namjoon.
" appa Jungkook akan segera datang oppa "
Hyunsoo menghela nafas lalu kembali menatap ke arah Yoongi yang seakan sibuk dengan pikirannya sendiri.
" ini bukan waktu yang baik untuk mempertemukan Appa jungkook dan Yoongi. Proyeksi ingatan masa lalu itu akan menggila dan membuat Yoongi hilang kendali "
Namjoon terlihat berpikir " hanya ada dua pilihan hyung. Yoongi hyung yang pergi dari sini. Atau Jungseok ahjussi harus menunggu dan mengalah "
Seokjin terlihat mengusap wajahnya kasar lalu menghela nafas panjang. Namja itu menatap ke arah adik adiknya yang kini berfokus menatap ke arah ruang UGD sebelum kembali pada meeting kecil mereka.
" namjoon-ah ikut aku. Kita bicarakan di depan begitu mereka datang " Namjoon mengangguk lalu menanti Seokjin yang tengah berbicara pada adik adiknya
" aku ada urusan kecil dengan Namjoon. Tunggulah disini , telpon hyung kalau terjadi sesuatu "
Ke 3 nya terlihat mengangguk " Seunghoon Ahjussi. Aku menitipkan hyung dan dongsaeng ku padamu . Oh jaga eomma dan soo yeon juga "
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ? it's Real or Fake [Complete]
FanfictionSummary : Biarkan Jungkook menanyakan satu hal, Kebahagiaan itu sebenarnya nyata atau tidak? Sedari awal Jungkook tak pernah mempermasalahkan semua rasa sakit yang ia terima dari Min Yoongi. Karena ia sudah terlampau bersyukur kakak tirinya itu ma...