" ini bukan sesuatu yang aku harapkan hyung. Tapi mungkin akan lebih baik untuk kita selanjutnya "
......................
Jungkook mengerjap perlahan dan tersenyum kecil kala ia masih tertidur di tempat yang sama. Kamar Yoongi
Si pemilik kamar juga masih berada di samping Jungkook , memejamkan matanya dengan begitu tenang membuat aura lembut dan misterius Yoongi menguar dengan begitu menyenangkan.
Jungkook menggeliat kecil dan menatap sekeliling , kamar itu sepi. Hanya ada ia dan Yoongi , dimana saudara mereka yang lainnya.
" kau sudah bangun ? " suara bernada rendah nan serak itu sedikit mengejutkan Jungkook
Jungkook tersenyum pada Yoongi yang masih berusaha membuka mata sipitnya dengan sempurna " iya hyung "
" kemarilah hyung ingin memelukmu "
Jungkook mendekat dan membiarkan Yoongi mendekap erat tubuh besarnya dengan tubuh mungil itu.
Yoongi menarik nafas dalam dalam seakan mengumpulkan aroma vanila menenangkan Jungkook agar bisa menjadi penenang untuknya saat menjalani terapi.
" aromamu menyenangkan " Jungkook sedikit terkekeh " berhenti mengendus seperti itu hyung kau terlihat seperti byuntae "
" biarkan saja. Aromamu menenangkan, aku menyukainya " hidung mancung Yoongi menyentuh kening Jungkook lalu beralih ke pipi chubby milik adiknya itu
" hyung... kau menyebalkan "
Yoongi terkekeh melihat dengan jelas bahwa Jungkook benar benar risih atas apa yang dia lakukan " hyung hanya melakukan ini sekali Jung "
" dan jangan pernah berpikir lagi "
Jungkook kemudian bangkit disusul Yoongi yang hanya menatap namja bermarga Jeon itu turun dengan sedikit sempoyongan.
Jungkook terlihat menggelengkan kepalanya sekali lalu melangkah dengan kesal menjauh dari Yoongi.
" kookie kemana kau akan pergi ? " Jungkook menoleh dan Yoongi dapat melihat raut kesal dari bocah itu
" ke kamar. Aku akan tidur lebih tenang, aku tak akan kembali dalam waktu lama. Jangan mencariku "
Yoongi tertawa , Jungkook bisa mendengarnya dengan begitu jelas. Rasanya Jungkook bahagia, sudah begitu lama ia tak mendengar tawa tulus Yoongi yang satu itu.
Cklek
Suasana di luar cukup sepi, hanya ada Junghyun , Seokjin, dan Jungseok disana. Jungseok dan Seokjin terlihat berbincang sementara Junghyun tengah memejamkan matanya " hyung antar aku ke kamar "
Seokjin mengerjap " dimana infusmu ? " Jungkook terlihat menyengir lucu "aku melepasnya saat di dalam. Agar bisa memeluk Yoongi hyung lebih leluasa "
" astaga bocah ini. Ayo kita harus cepat kembali sebelum uissa benar benar marah"
Jungseok bangkit dari duduknya lalu mendekap tubuh Jungkook dalam pelukannya " maafkan appa karena appa harus fokus pada Yoongi terlebih dulu sekarang "
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ? it's Real or Fake [Complete]
FanfictionSummary : Biarkan Jungkook menanyakan satu hal, Kebahagiaan itu sebenarnya nyata atau tidak? Sedari awal Jungkook tak pernah mempermasalahkan semua rasa sakit yang ia terima dari Min Yoongi. Karena ia sudah terlampau bersyukur kakak tirinya itu ma...