" kalian tau kehidupanku ? Ini terasa memuakkan. Saat sebuah masalah belum terselesaikan , masalah lain seperti berebut untuk datang. Menahanku untuk merasakan yang namanya kebahagiaan "
- Jeon Jungkook -
........
Suasana benar benar tak baik sekarang ini , jung seok terlihat begitu menyeramkan bagi semua orang.
Hanya yoongi yang ada di dekatnya, masih dengan jungkook yang berdiri di belakangnya sembari meremat kedua bahu yoongi dari belakang.
Jungkook takut yoongi akan kehilangan kendali dan semakin memperburuk keadaannya, ia benar benar takut
Ia juga takut ayahnya terluka , karena mau bagaimanapun namja itu tetap seseorang yang membawanya ke dunia. Dunia yang tak pernah berpihak padanya, dunia yang tak pernah memberinya pilihan.
" bagaimana ? Kau mau menyelesaikan ini di rumah sakit jiwa ? " yoongi menggeram tertahan kala jung seok kembali tertawa layaknya seorang psikopat
" dengar tuan Jeon Jung seok yang terhormat. Satu satunya orang yang akan berakhir di tempat menjijikkan itu adalah dirimu bukan aku "
" apa kau yakin Min Yoongi ? Aku bisa melakukan apapun yang kumau dengan uangku "
Yoongi berdecih lalu berbalik sejenak guna menatap paras jungkook selama beberapa saat sebelum kembali menatap wajah jung seok yang begitu memuakkan.
" silahkan beli apapun dan lakukan apapun dengan uangmu pak tua. Tapi ingat kau tak akan bisa mendapatkan jungkook dengan uangmu itu. Dan itu jelas akan membuatmu mendekam di sebuah tempat yang paling menjijikkan "
Yoongi berhenti sebentar lalu tertawa tak kalah mengerikan. Setelah meremas jemari jungkook sebentar yoongi kembali berbicara " haruskah ku sebutkan dimana tempatmu akan menghabiskan waktu pak tua ? "
" sialan " gerakan tangan jung seok yang hendak memukul yoongi harus tertahan kala namja berkulit pucat yang tak lain adalah min yoongi mengacungkan sebuah pisau tepat dihadapan wajahnya
" Yoongi-ah andwe "
Suara jin terdengar bergetar , ayolah ia tak pernah mengalami sesuatu yang seperti ini. Tapi ia berusaha tenang tetap menjaga agar jimin, hoseok, namjoon dan taehyung yang baru saja bergabung tak melewati batas.
Tak melewati dirinya untuk mendekati sesuatu yang berbahaya " hyung jangan biarkan yoongi hyung seperti ini "
Jimin sedikit merengek dan itu membuat pertahanan jin berangsur goyah. Namun jin kembali membulatkan tekadnya tak ada satupun yang boleh mendekat atau mereka akan terluka.
" hyung ini berbahaya "
Jin menatap namjoon lalu mengangguk dengan segera " arra namjoonie. Oleh karena itu aku meminta kalian tetap disini. Dalam situasi seperti ini kita tak pernah tau siapa yang lebih berbahaya. Si psiko tua itu atau Yoongi. Jadi tetaplah disini "
" hyung andwe " jungkook berbisik kecil di dekat telinga yoongi
Ia tak ingin hyungnya melukai ayahnya. Ia tak ingin appa nya terluka dan hyungnya mendapat masalah. Jungkook membenci keduanya
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ? it's Real or Fake [Complete]
FanfictionSummary : Biarkan Jungkook menanyakan satu hal, Kebahagiaan itu sebenarnya nyata atau tidak? Sedari awal Jungkook tak pernah mempermasalahkan semua rasa sakit yang ia terima dari Min Yoongi. Karena ia sudah terlampau bersyukur kakak tirinya itu ma...