" rasanya sudah terlalu lama hyung. Jadi saat melihatmu aku merasa begitu berbeda , seakan akan setengah hidupku kembali lagi. Padahal aku hanya melihatmu "
...............
Sudah 30 burung kertas yang dibuat Jimin saat ini , ia menata burung burung itu di sekelilingnya dan tersenyum kecil kala mendapati warna warna yang menyegarkan matanya.
Semuanya nampak begitu indah , Jimin menatap beberapa warna lalu pilihan jatuh pada sebuah kertas lipat berwarna biru muda. " aku menunggumu hoseok hyung "
Sementara itu Seokjin tengah memasakkan makanan untuk adik adiknya yang tersisa. Namjoon memang mengatakan kalau ia baik baik saja , tapi Jin dapat melihat bagaimana keadaan bocah bermarga Kim itu yang sebenarnya.
Yoongi melangkah perlahan mendekat ke arah Seokjin yang tengah memotong kentang dengan posisi membelakanginya.
" hyung "
Tanpa menengok Jin sudah tau siapa yang memanggilnya " ada apa Yoongi-ah ? "
" aku ingin membantu "
Jin menghentikan kegiatannya lalu menyerahkan pisau itu pada Yoongi "potong kentangnya seperti yang aku lakukan. Hyung harus membuat nasinya "
Yoongi menatap selama beberapa detik sebelum mengangguk setuju. Keduanya bekerja dalam diam , satu satunya yang mengisi keheningan itu adalah suara pisau Yoongi yang sepertinya memang sengaja dikeraskan suaranya.
" ada apa Yoobgi-ah ? Apa kau sudah mendapat kabar dari Hoseok dan Jungkookie ? "
Yoongi terlihat menghela nafas lalu mengangguk " Jungkook hanya mengirim satu pesan hyung. Jimin-ie ada di Rumah sakit jiwa sekarang , dan mereka akan mencarinya "
" m.mwo ? " Tangan Jin terasa lemas saat itu juga , matanya tiba tiba buram oleh air mata
Ia tak tau kenapa ia bereaksi seperti ini. Tapi kata kata yang diucapkan Yoongi benar benar terdengar begitu mengerikan di telinga Seokjin.
" aku selalu membayangkan tempat itu sebagai tempat paling terkutuk hyung. Aku pikir aku yang akan masuk ke sana suatu saat nanti , tapi.. kenapa Jimin ? "
Jin menarik nafas dalam dalam sembari mendongakkan kepalanya menghalau air mata yang seperti mendesak untuk keluar.
" uri jimin-ie baik baik saja. Kenapa ? Kenapa dia ada disana ? "
Yoongi membuka mulutnya hendak menjawab tapi kembali ia rapatkan kala ia melupakan apa yang akan dibicarakannya.
" sebentar hyung. Aku melupakan sesuatu "
Taehyung tiba tiba masuk ke dapur dengan raut wajah tertekuk " yoongi hyung. Kenapa kau lama sekali ? Aku memintamu mengambil air minum untuk Namjoon hyung meminum obat. Kau tau kan aku sedang membereskan pakaian Namjoon hyung ? "
Yoongi mengusap bagian kepalanya sembari tersenyum kikuk " mianhe tae. Aku melupakannya setelah mendapat pesan dari Jungkookie "
Taehyung mengernyit " hyung kau mendapat pesan sebelum aku meminta bantuanmu. Kau bahkan sudah membicarakan ini dengan Namjoon hyung"
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ? it's Real or Fake [Complete]
FanfictionSummary : Biarkan Jungkook menanyakan satu hal, Kebahagiaan itu sebenarnya nyata atau tidak? Sedari awal Jungkook tak pernah mempermasalahkan semua rasa sakit yang ia terima dari Min Yoongi. Karena ia sudah terlampau bersyukur kakak tirinya itu ma...