𝐓𝐡𝐞 𝟏𝟒𝟎𝟐 series | Genre: Young Adult - Romance
Semua berawal dari kecerobohan 𝐍𝐢𝐜𝐡𝐨𝐥𝐚𝐬 𝐃𝐞𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐚𝐧𝐚𝐣𝐚 yang mengirimkan pesan text dalam keadaan mabuk. Kejadian itu membuat Naja harus berurusan dengan ballerina paling cantik...
a/n: Hi! Kita ketemu lagi. Niat hati break menulis wattpad, berakhir gagal waktu baca pesan-pesan manis dan keluhan kalian yang katanya kangen Naja & Amora. Ugh ... resiko jadi orang yang gampang luluh gini, deh! Jk.
So ... here we go (again). Selamat menikmati kisah Naja & Amora. Silakan baca part sebelumnya bagi yang sudah lupa alur 🖤
⋆｡ ﾟ☁︎｡ ⋆｡ ﾟ☾ ﾟ｡ ⋆
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gosh! He's so freaking cute."
Sial! Amora hanya menyayangkan satu hal; Nicholas Dean Pranaja bukan Elio Bhumi Dikta.
Satu-satunya orang yang ballerina itu harapkan memberikan bintang dan bulan ketika dirinya bersedih. Membelikan Amora Lasegar kaleng saat bibirnya pecah-pecah, membuat akun Tik-Tok agar bisa meng-tag Amora di video Cipung, dan membuatkan playlist lagu saat Amora mulai berpikir untuk merokok.
Sekarang pukul 3 pagi. Kota Jakarta tentunya belum tidur―sama halnya dengan Amora. Sekalipun besok sekolah, gadis itu tak kunjung memejamkan mata karena dua hal...
Video call bersama Naja dan berakhir dengan permainan panjang truth or truth.
"Truth or truth?" Dari layar Macbook Amora tersenyum saat melontarkan pertanyaan itu kepada Naja.
"Truth."
Well ... ini memang kurang kerjaan. Baik Naja mau pun Amora secara terang-terangan berbagi lebih banyak cerita dan rahasia di pukul tiga pagi.
"Selain Joya, siapa cewek di Trisakti yang enggak bisa lo dapetin?"
"Wait! Wait! Wait! Sekedar koreksi, Joya bukan cewek yang enggak bisa gue dapetin―"
"Tapi?" tuntut Amora sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Tapi cewek yang enggak berusaha gue dapetin."
"Okaaay?"
Naja kembali membuka suara saat tatapan Amora seakan menuntutnya. "Gue enggak pernah kasih effort buat dapetin perhatian dia. Simply, I'm just secretly into her, Amora."
"Payah!" decak Amora yang membuat Naja tersinggung. "Why tho?"
"Cowok yang enggak effort buat dapetin cewek impiannya itu payah. So you are, Mr. Pranaja."
Menerima pendapat dari Amora tersebut, Naja memamerkan kurva senyumnya. "Alright... "
