a/n: ey-Yow, kids! Aku update lagiiiii, kasih 👏🏻 yang banyaaaaak dulu doooong 😤❣️
Kalau sudah, baru boleh baca. Happy reading!!
⋆。 ゚☁︎。 ⋆。 ゚☾ ゚。 ⋆
"N-Naja?"
"Yeah ... It's me. Your favorite skater boy,"
Kring!!!
Dering alarm menusuk tajam telinga Amora. Suara keras itu menghancurkan mimpi indah Amora dan memaksa gadis itu membuka kedua matanya dengan berat.
Di balik selimut tebal dan penghangat udara kamar hotel, Amora seakan tak memiliki daya untuk bangun dari tempat tidur. Yang ada, dirinya justru menangis dalam kebisuan hingga air mata kian jatuh membasahi bantal.
Kilas balik tentang kejadian semalam: Amora sungguh dibuat menggila selepas bertemu dengan laki-laki berhoodie hitam di tangga rooftop. Aroma wood sage & sea salt masih membayangi memorinya hingga ballerina itu memutuskan untuk langsung pulang dari IBC.
Dan tebak! Semesta seakan tak membiarkan Amora tenang dan justru mengirimkan mimpi sialan, seperti bertemu dengan Naja di panggung teater?
Mimpi tadi begitu nyata. Suara, senyuman, hingga lesung pipi cowok itu terlalu nyata untuk sekedar menjadi bunga tidur.
Jika begini terus, Amora bisa terkena bipolar dan gila sungguhan.
DRT!!!
Suara bising lainnya berasal dari notifikasi bubble pesan masuk dan riwayat panggilan tak terjawab dari nomor Miss Tamara.
MS. TAMARA |
Amora, kamu di mana?
Cepet ke IBC sekarang! Kita perlu briefing dan latihan ulang sebelum tampil nanti siang."Ugh! I hate my life," keluh Amora lantas beranjak dari tempat tidur. Gadis bermata monolid itu langsung mandi dan bersiap berangkat ke IBC. Tak lupa membawa pouch make up dan kostum baletnya.
Sepanjang perjalanan, di dalam mobil Amora menyetir sembari merias wajah. Serius! Kantung hitam dan sembab kemerahan di area mata Amora membuat gadis itu terlihat seperti mayat hidup.
Dan tepat pukul 11 pagi, mobil Tesla milik Amora terparkir di gedung IBC.
Sementara Kota Bandung di Jl. Ganesa No.10 memperlihatkan kesibukan berbeda dari ketua Fakultas Teknik ITB beserta jajaran anggotanya dalam mempersiapkan Dies Natalis. Dan dalam rangka mencari talent-talent muda, enam anggota BEM akan datang untuk melihat festival teater di Internasional Ballet Center.
Sttt... sejujurnya ini akal-akalan mereka juga supaya bisa nyantuy untuk tiga hari ke depan.
"Kata Naja, semalem dia denger suara cewek nangis di sini. Firasat gue soal dedemit rambut merah makin nyata."
Itu suara Gerry, mengulang cerita yang sama sejak mereka datang ke IBC.
"Yang betul?' sahut Hito tak terlalu percaya.
"Betul, tanya aja orangnya langsung. Gue semalem yang jemput dia malem-malem naik mobil. Ini tempat kalau malem jadi angker, anying!"
Jesslyn, gadis asal Manado yang memang percaya cerita-cerita lelembut langsung menoleh ke arah Naja. "Beneran, Ja?"
Eh ... yang ditanya diem aja alias malas menjawab.
"Tuh! Enggak jawab, kan? Trauma dia sampai enggak sanggup ngomong," kata Gerry kian mendramatisir keadaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Drunk Text (SELESAI)
Romance𝐓𝐡𝐞 𝟏𝟒𝟎𝟐 series | Genre: Young Adult - Romance Semua berawal dari kecerobohan 𝐍𝐢𝐜𝐡𝐨𝐥𝐚𝐬 𝐃𝐞𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐚𝐧𝐚𝐣𝐚 yang mengirimkan pesan text dalam keadaan mabuk. Kejadian itu membuat Naja harus berurusan dengan ballerina paling cantik...