Salsha di Paris, Aldi di Jakarta, jadi beda 6 jam ya gais.
***
Indonesia, Jakarta.
19.15 am.Aldi menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi setelah memutus sambungan telepon nya dengan Salsha. Aldi merasa semua sudah berbeda, tak lagi sama. Dan Aldi menyadari, semua dapat berubah seiring berjalannya waktu.
Aldi memutus sambungan telepon dengan alibi akan menjalani meeting, namun nyatanya sampai saat ini Aldi masih duduk bersandar di dalam ruangannya. Aldi merasa, sepertinya ia harus beristirahat dahulu dalam segala hal.
Klek.
Suara pintu yang terbuka otomatis membuat Aldi menoleh pada pintu dan ternyata memunculkan lelaki kribo dengan cengiran khasnya.
"Kenapa sih lo?"
Tanya Bastian begitu melihat wajah Aldi yang terlihat lesu. Tak seperti biasanya, Aldi selalu menyembunyikan kelelahan nya di hadapan semua orang. Ya, Bastian sudah hafal betul dengan sikap Aldi.
Bastian Richardo, atau yang kerap disapa Babas adalah salah satu orang yang ditugaskan oleh Rudi a.k.a Papa Aldi untuk menjadi rekan kerja Aldi. Keberadaan Bastian sangat membantu Aldi menyelesaikan segala urusannya selama ini. Bastian, lelaki yang mempunyai tubuh kerempeng ini selalu mempunyai cara untuk memikat hati wanita, karena Bastian mempunyai wajah yang bisa dibilang tampan.
"Gue bosen, Bas."
Aldi meletakkan ponsel nya diatas meja, lalu memijit kepalanya dengan perlahan diikuti oleh Bastian yang sudah duduk disofa.
"Keluar kalo bosen, jangan kerja terus." Bastian menaikkan satu alisnya.
"Bukan gitu," Aldi membuang pandangannya ke segala arah, mencoba memahami yang telah diucapkan.
"Terus?" Tanya Bastian sembari mengambil toples berisi camilan ringan diatas meja.
"Salah ga sih kalo gue bosen sama Salsha?"
Ucapan Aldi membuat Bastian menghentikan kegiatannya yang sedang mengunyah, "Hmm..."
"Gue ngerasa Salsha berubah semenjak disana, Bas." Sambung Aldi.
"Gini deh, lo sama dia itu LDR di, jadi wajar kalo bosen," Ucap Bastian mencoba untuk tidak menambah keruh fikiran Aldi.
"Tapi Bas, gue udah coba ngilangin rasa bosen gue dengan cara selalu VC dia. Tapi ga ilang ke bosenan gue." Aldi tetap tak mau kalah. Tetap membela apa yang ia rasa.
"Lo bilang Salsha berubah? Berubah gimana?" Bastian kembali melanjutkan kegiatannya memakan camilan didalam toples yang berada ditangannya.
"Susah jelasin ke lo, lo gatau gimana dulu waktu gue kenal Salsha," Aldi mengusap wajahnya kasar.
"Seenggaknya ceritain kek sedikit biar gue coba pahami." Bastian menatap Aldi sinis, merasa kesal dengan Aldi yang selalu bercerita setengah-setengah.
"Dulu, dia itu susah buat bergaul ke orang, irit banget ngomong sama orang apalagi cowok. Dan sekarang gue ga liat dia yang dulu," Ucap Aldi mencoba menjelaskan.
"Cih, Aldi, Aldi." Bastian menggeleng-geleng kan kepalanya heran dengan Aldi. "Lo harus faham sama lingkungan dia yang sekarang di, wajar dia berubah. Bukannya bagus?" lanjutnya.
Aldi menarik nafas panjang dan membuangnya dengan kasar. "Iya bagus, memang itu yang gue mau Bas, tapi gue ga suka kalo dia terlalu welcome sama semua orang."
"Udahlah di, jangan negatif terus fikiran lo," Bastian menaikkan kedua alisnya dan tersenyum pada Aldi.
"Bas, gue tau disana dia deket sama cowok lain,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Back. (Sequel)
Fanfiction[END] Hello. Sequel dari cerita SUNFLOWER. Sebelum membaca cerita ini sebaiknya membaca dahulu cerita SUNFLOWER♡