7

3K 176 32
                                    

Waktu berjalan seakan melambat ketika Salsha menunggu liburan panjang nya tiba. Sudah tiga hari Salsha menjalani ujian dan tetap saja waktu berjalan begitu lambatnya untuk sampai pada hari ke enam.

Tentu saja Salsha sudah merencanakan libur panjang nya untuk pulang ke Indonesia. Salsha rindu segala hal yang berhubungan dengan Negara asalnya itu. Rindu sekali dengan masakan Padang yang menjadi makanan favorit nya. Salsha rindu dengan suasana rumah dan merawat bunga bunga matahari di pelataran rumahnya.

Membayangkan nya tentu saja membuat kerinduan Salsha semakin memuncak. Terutama kerinduannya pada Mama dan Oma.

"Hei, Sha,"

Salsha menoleh pada Sumber suara. Ditengah kerumunan mahasiswa yang terburu-buru ingin segera pulang setelah selesai mengerjakan soal ujian. Iqbaal, lelaki berperawakan tinggi tersebut berdiri diatara kerumunan mahasiswa di lorong kampus.

Salsha tersenyum dan Iqbaal berlari kecil untuk menyusul Salsha di depannya.

"Pulang bareng gue, yuk?" Ucap Iqbaal to the point tak mau berbasa-basi setelah otaknya sudah membeku akibat soal-soal ujiannya.

"Hmm," Salsha memanyunkan bibirnya keatas. "Sorry, baal. Aldi udah jemput," Lanjutnya dengan wajah memelas yang malah membuat Iqbaal gemas melihatnya.

"Eeitss, No problem. Have fun, ya!" Iqbaal menaikkan alisnya dan mengedipkan matanya tersenyum tulus pada Salsha.

"Eh, mending lo jemput Steffi di kantor, baal. Tadi dia minta tolong gue buat jemput dia. Tapi, gue kan ga bawa mobil," Pinta Salsha dengan cengiran khas nya menepuk bahu Iqbaal.

Iqbaal kembali tersenyum menatap gadis cantik dihadapannya ini. Mengacak rambut Salsha pelan, "Oke, gue jemput Steffi. Duluan, ya!" Ucap Iqbaal yang langsung berlari kecil meninggalkan Salsha yang sibuk merapihkan rambutnya kesal.

"Mau kemana kita?" Ucap Aldi menoleh pada gadis cantik di kursi penumpang dengan tatapan teduhnya.

"Eiffel tower, aku dari dulu pengen ajak kamu kesana, tapi belum kesampean," Jawab Salsha menekuk wajahnya.

Aldi terkekeh pelan, lalu kembali fokus mengendarai mobilnya. Sedangkan Salsha asik benyanyi mengikuti lantunan irama musik yang bersumber dari radio mobil Aldi.

Aldi bahagia dapat kembali dekat dengan gadisnya. Aldi berjanji pada dirinya akan menjaga Salsha dengan baik. Aldi tak ingin Salsha terluka sedikitpun. Aldi mengganggam lembut tangan Salsha, jari-jari tangannya menyelusup ke dalam jari-jari tangan milik Salsha. Pas, itulah yang Aldi rasakan.

Perlakuan Aldi yang tiba-tiba tentu saja membuat Salsha menoleh pada Aldi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Perlakuan Aldi yang tiba-tiba tentu saja membuat Salsha menoleh pada Aldi. Salsha menautkan alisnya menatap Aldi yang tetap fokus pada jalanan ramai di depannya. Tidak menoleh pada Salsha sedikitpun. Salsha menikmatinya. Menikmati genggaman lembut tangan Aldi. Berharap semua akan selalu baik-baik saja. Berharap kebahagiaan selalu bersamanya.

Please, Back. (Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang