6

2.9K 185 25
                                    

Hening. Hanya suara ketikan keyboard laptop yang mengisi suara diruangan ini. Aldi, sedari tadi mencoba memfokuskan diri pada pekerjaannya. Namun, tetap saja fokus nya selalu terpecah. Lelaki tersebut masih memikirkan perihal Salsha yang tidak ingin kembali lagi padanya.

Jika sejak awal Aldi mengetahui siapa orang tersebut. Maka Aldi berjanji tak akan meninggalkan Salsha. Aldi berjanji akan menjaga Salsha yang selalu di dekat nya. Aldi terlalu bodoh bertindak cepat menuruti perintahnya tanpa mencari tahu dahulu siapa dalang dibalik semuanya. Dan saat ini hanya penyesalan yang Aldi rasakan.

"Lo kenapa, sih?"

Aldi mengalihkan pandangan nya ke depan, dimana terdapat sofa yang sudah diduduki oleh Bastian.

"Benar ketakutan gue, Bas. Dia ga mau balik lagi ke gue, Arrgghh!!"

Aldi mengerang frustasi mengacak rambut dan menutup laptopnya dengan kasar.

"Loh? Dia itu sayang sama lo di. Kenapa dia ga mau balik?" Tanya Bastian heran.

"Dia bilang, gue seenaknya bilang bosan dan sekarang minta balik lagi bilang sayang," Jawab Aldi dengan wajah memelas nya.

"Ya lo bego! Makanya! Waktu mutusin jangan pake alasan bosan!" Omel Bastian kesal pada Aldi yang terus-menerus menampilkan wajah lusuhnya.

"Gampang sih biar Salsha mau balik lagi." Ucap Bastian yang otomatis membuat Aldi bangkit semangat dan menjatuhkan diri pada sofa di samping Bastian.

"Gimana?" Tanya Aldi antusias dengan tatapan seriusnya menatap lelaki berambut kribo disampingnya.

"Kasih tahu alasan yang sebenarnya." Bastian tersenyum.

Aldi menggeleng dan mengusap wajahnya kasar. "Ga bisa, Bas. Gue ga bisa kasih tau Salsha. Gue ga mau buat dia jadi cewe yang pendiem kaya dulu,"

"Serah lo dah! Yaudah, selamat berusaha!" Ucap Bastian kesal dan meninggalkan ruangan Aldi. Lebih baik Bastian berkeliling kantor dan melihat model-model kantor yang sedang menjalani pemotretan.

Tinggallah Aldi sendiri yang kembali meratapi nasibnya. Aldi tidak mau Salsha mengetahui alasan sebenarnya. Aldi tidak mau membuat fikiran Salsha kembali kacau. Aldi tidak mau membuat Salsha kembali mengingat semua yang telah berlalu. Aldi hanya ingin Salsha kembali agar Aldi dapat menjaga nya.

Kini Aldi berjalan melewati lorong kantor. Aldi rasa ia butuh minuman dingin untuk menenangkan diri. Aldi berjalan santai dan berusaha untuk terlihat bahwa ia sedang baik-baik saja didepan seluruh pegawai kantornya.

Dan, kali ini Aldi menyesali apa yang telah dilakukannya. Aldi ingin berbalik dan kembali keruangannya saja setelah melihat didepannya, Salsha sedang berjalan sejajar bersama Iqbaal. Arah yang berlawanan dengan Aldi, tentu saja mereka akan berpapasan. Aldi belum mempersiapkan diri untuk di keadaan ini.

Hati Aldi seakan pecah berkeping-keping melihat tawa lepas Salsha akibat lawakan yang telah Iqbaal lontarkan. Aldi merasa posisinya telah diambil alih oleh Iqbaal. Jantung Aldi semakin berdegup kencang ketika Salsha dan Iqbaal semakin mendekat dan ketika mereka berpapasan. Hanya senyuman dari Iqbaal yang terlihat untuk menyapa Aldi, tidak dengan Salsha.

Saat ini Aldi ingin memutar kembali waktu yang telah berlalu. Wanita yang dicintai nya seakan tak melihat keberadaan nya. Aldi benar-benar menyesali segalanya karena telah memutuskan Salsha waktu itu.

Bicara soal Salsha. Setelah melewati Aldi. Wanita tersebut kembali mengatur ritme jantung yang sedari tadi berdegup tak beraturan. Salsha khawatir jika Iqbaal akan mendengar nya. Salsha membuang nafas panjang nya. Merasa saat ini dirinya menjadi wanita yang sangat kejam.

Please, Back. (Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang