Aldi mengetuk-ngetukan jarinya di meja. Meredakan emosinya yang sedari tadi meluap. Bagaimana tidak? Baru saja Aldi melihat di sosial media atau lebih tepatnya Instagram, melihat foto Salsha dan Iqbaal bertebaran dimana-mana.
Aldi kembali mengambil ponselnya diatas meja dan mengetikkan beberapa pesan.
Me
Kamu dimana? Aku mau ketemu.Aldi mengacak rambutnya frustasi menunggu balasan pesan dari Salsha. Padahal baru saja pesan Aldi terkirim.
Tring.
1newmessage.
Cha😻
Aku dikantor sayang. Lagi diruangan editing. Nanti mau anter Iqbaal chek. Why?Me
Iqbaal mulu. Aku kesana.Aldi memasukkan ponsel nya kedalam saku celana lalu dengan cepat melenggang pergi meninggalkan ruangannya dengan langkah cepat.
Beberapa pegawai yang menyapanya atau hanya sekedar memberi senyuman sampai diabaikan oleh Aldi.
"Ikut aku," Ucap Aldi langsung menggandeng pergelangan tangan Salsha saat tiba di ruang editing hingga membuat orang-orang menoleh.
"Ini kenapa sih, Aldi?" Tanya Salsha bingung masih diam di tempat. Tak mau ikut tarikan Aldi.
"Aku mau ngomong sama kamu," Jawab Aldi pelan menatap manik mata Salsha.
"Iya aku tau, pelan-pelan kan bisa, Aldi," Ucap Salsha lembut menatap orang-orang disekitarnya, sadar karena keduanya kini menjadi pusat perhatian.
"Maaf, ayo ikut aku," Ajak Aldi kembali menarik Salsha.
"Sha, jangan lupa ya," Teriak Iqbaal membuat Aldi menghentikan langkahnya dan kembali menoleh.
"Berisik lo!" Bentak Aldi kesal tak memperdulikan sekitarnya lalu dengan cepat menarik Salsha meninggalkan ruangan editing. Membawa Salsha ke taman belakang kantor.
"Kamu kenapa, sih? Ga semestinya kamu kaya gitu ke Iqbaal tadi," ucap Salsha dengan nada lembutnya mengusap lengan Aldi.
"Terus aja belain dia, kamu sadar ga? Waktu kamu itu kebuang untuk dia semua, kamu ga ada waktu buat aku," Omel Aldi mendudukan dirinya dikursi taman.
Salsha menautkan alisnya lalu ikut duduk di kursi taman. "Ya ampun Di, biasanya juga kan kita sama-sama sibuk," Ucap Salsha membela dirinya.
"Oh gitu? Tapi kamu ga sibuk kalau untuk Iqbaal?" Tanya Aldi mengerutkan keningnya.
Salsha menghela nafasnya. "Terserah kamu deh," Pasrah Salsha lembut merasa tak bisa mengalahkan Aldi jika dalam posisi ini. Karena Salsha mewajarkan sikap Aldi yang cemburu pada Iqbaal.
"Aku itu setuju sama kemauan kamu, tapi kamu malah mesra-mesraan sama Iqbaal," Ucap Aldi memulai pada pembahasan utamanya.
"Ha?" Salsha membuka mulutnya bingung. "Maksudnya?"
Aldi merogoh sakunya, mengeluarkan ponsel lalu menunjukkan beberapa foto pada Salsha. Foto Salsha bersama Iqbaal, mereka sedang bergandengan tangan, Iqbaal mencubit pipi Salsha, mereka tertawa bersama. Dan masih banyak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Back. (Sequel)
Fanfiction[END] Hello. Sequel dari cerita SUNFLOWER. Sebelum membaca cerita ini sebaiknya membaca dahulu cerita SUNFLOWER♡