5

5.1K 568 34
                                    

Papa-able
.
.
Kota Seoul sedang diguyur hujan. Hujan yang turun sejak siang tadi sontak membuat aktifitas warganya sedikit terganggu.

Namun berbeda dengan namja manis yang sedang duduk di teras dengan binar mata yang sangat bahagia melihat tetesan air hujan yang juga membawa aroma khas nan menyegarkan.

Namanya Kim Taehyung. Penyuka aroma hujan yang bercampur dengan tanah nomor 1.

Sebenarnya Taehyung sedang menunggu. Menunggu seseorang yang sudah berjanji akan datang sore ini sepulang kuliah. Dan dengan sabar dia menunggu di teras.

"Assa!" Taehyung tanpa sadar memekik saat melihat mobil Audi silver yang memasuki halaman rumah orang tuanya.

Namja manis itu dengan antusias berdiri dan menyambut orang itu. Senyumnya merekah begitu lucu dengan tangan merentang seolah minta dipeluk.

"Woojinnieeeeeee~" jeritnya.

Begitu orang yang ditunggu sampai di hadapannya, Taehyung segera mengambil alih bocah kecil menggemaskan yang digendong orang itu. Menciumi pipi gemuknya dengan rakus.

"Ya ampun ya ampun. Rindunyaaaaa" pekik Taehyung yang begitu sedang dengan kedatangan bocah berusia 3 tahun itu.

"Hanya Woojin yang dirindukan? Aku tidak?" seseorang yang sedari tadi melihatnya melampiaskan rindu pada Woojin pun akhirnya bersuara.

"Tidak" Taehyung bahkan menjawab tanpa menatap kekasih tampannya yang sudah berbaik hati membawa Woojin kemari.

"Ck, harusnya aku sudah hafal jika kau akan mengabaikanku jika ada Woojin disini" gerutunya.

"Jungkookie kan bisa kemari kapan saja. Sedangkan Woojin? Aku bahkan harus merayumu setengah mati dengan iming-iming cuddle akhir pekan dan olahraga ranjang hanya demi membawa Woojin kemari" Taehyung balas menggerutu.

Jungkook kekasihnya hanya mendengus. Pacar cantiknya ini paling bisa memutar balikkan kata-katanya. Membuat Jungkook kalah debat. Hey, semua yang Taehyung ucapkan itu 100% benar.

Jungkook akan setiap hari datang kemari. Pulang jam 10 malam, bahkan jika dia ingin, dia akan menginap disini. Memonopoli Taehyung bahkan dari keluarganya sendiri. Membuat kakak Taehyung menggerutu sebal.

"Ya! Jeon Taehyung! Kau serius tidak mau menyambutku? Sekedar mengucapkan selamat datang dan bonus sedikit ciuman?" Jungkook protes.

Pasalnya Taehyung langsung melenggang masuk sambil menggendong Woojin. Sepenuhnya mengabaikan eksistensinya.

Fix, Jungkook kalah dengan anak balita usia 3 tahun.

Jungkook memutuskan segera ke dapur. Membujuk Woojin kemari juga membutuhkan perjuangan asal kalian tau. Membujuk kakak balita itu agar mau meminjamkan si bocah. Membujuk ibu panti yang sedikit berat hati membiarkan Jungkook membawa maknae asuhnya.

Jeon Jungkook harus merogoh kantong demi membelikan makanan dan mainan untuk kakak Woojin. Sedikit berbohong jika Taehyung sakit dan membutuhkan Woojin, kelucuan Woojin maksudnya.

Well, tidak sepenuhnya berbohong karena Taehyung memang sakit. Sakit rindu. Itu lebih berat, percayalah. Jungkook saja tidak sanggup menahan rindu pada pacarnya.

Grep~

Pemuda berusia 22 tahun itu sedikit tersentak saat seseorang memeluknya dari belakang dan menyandarkan dagu di pundaknya.

"Selamat datang~ dan terima kasih sudah mau membawa Woojin kemari" Taehyung mengecup pipi Jungkook.

Wow, double rejeki. Dan jangan harap Jungkook akan melepaskannya begitu saja.

Nano-nano KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang