28

1.8K 207 4
                                    

Busan-Daegu

.

.

Hope u Like

.

.

Happy Reading

.

.

Busan, 09.55 PM KST

Namanya Jeon Jungkook. Mahasiswa tahun kedua di Hwayang University. Pemuda dengan sejuta pesona yang membuat kaum hawa bertekuk lutut dan kaum adam iri setengah mati. Jeon Jungkook itu sempurna. Kaya, tampan, multitalent, jenius, cool. Apa yang kurang darinya?

Sayangnya hari ini Jungkook sakit. Walau begitu ketampanannya masih saja terpancar meskipun wajahnya pucat. Sudah dua hari dia terkapar di kamarnya. Tak ada niat untuk bangkit dan pergi ke rumah sakit. Dia tak butuh itu, sungguh.

Drrrtt~

Ponselnya bergetar. Panggilan masuk dari kekasih manisnya yang berada di kota yang berbeda dengannya. Dengan sangat senang hati Jungkook mengangkat telepon itu.

'YA! JEON! Kau menyebalkan.' belum sempat dia mengucapkan salam pembuka, kekasihnya itu sudah menyebutnya menyebalkan.

"Hey hey Taehyungie sayang~ ada apa?"

'Kenapa kau tidak bilang padaku jika kau sakit huh? Bagaimana bisa kau sakit selama dua hari ini dan kau sama sekali tidak memberitahuku?! Kau! Jeon Jungkook!'

Jungkook tersenyum simpul, "Apa Jimin memberitahumu?"

'Tentu saja! Siapa lagi.' setelah itu hening. Jungkook tak mendengar apapun lagi.

Kening pemuda tampan itu berkerut, "Tae hyung? Sayang?"

'Aku akan kesana.'

"Hah?"

'Aku akan ke Busan sekarang.'

"NO! Ini sudah malam sayang. Lebih baik besok pagi kau kemari,"


'Tidak bisa Kook-ah. Aku tak bisa tenang jika tidak memastikan sendiri keadaanmu.'


Jungkook tersenyum. Hatinya menghangat mendengar ucapan Taehyung. Ah dia semakin merindukan si manis yang sudah menjadi kekasihnya sejak enam bulan lalu itu. Kenapa Taehyung harus ada di Daegu? Itu semakin membuat Jungkook merana.

"Aku senang kau kemari. Tapi ini sudah malam Taehyungie. Aku tak mau terjadi sesuatu padamu." ucap Jungkook serius.

.

Daegu, at the same time

.

'Aku senang kau kemari. Tapi ini sudah malam Taehyungie. Aku tak mau terjadi sesuatu padamu.'

Pipi Taehyung merona hebat. Tapi  bukan saatnya tersipu malu seperti ini. Jungkook sedang sakit demi Tuhan. Dan keputusannya sudah bulat.



"Baiklah besok pagi aku akan berangkat," ucap Taehyung akhirnya.

'Benarkah?' Taehyung rasanya ingin menangis mendengar suara lirih Jungkook. Suara merdu yang selalu mengiriminya voice note, bernyanyi untuknya itu kini terdengar parau.

"Iya. Sekarang kau istirahatlah,"

'Tapi aku merindukanmu.'


"Istirahat Jeon Jungkook."


Nano-nano KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang