Taehyung cemberut parah. Merasa luar biasa kesal dengan maknae kesayangan Bangtan dan ARMY seluruh dunia itu. Matanya memicing dengan dengusan yang keluar dari belah bibirnya.
Baginya, Jungkook sedikit berlebihan terhadapnya. Padahal semua juga tau jika Jungkook lebih muda dua tahun darinya. Dia lebih dulu lahir dan lebih dulu merasakan nikmatnya makan nasi. Tapi justru Taehyung yang diperlakukan seperti maknae oleh Jungkook.
"Jungkookie aku mau belajar memasak, ya?" percayalah, Taehyung sudah menanyakan hal ini nyaris puluhan kali.
Entah ada angin apa sehingga Kim Taehyung yang notabene tidak pernah mau memasak itu mendadak memaksa Seokjin untuk berjanji mengajarinya memasak. Seokjin sudah berjanji namun Jungkook melarang.
"Jungkookie~"
"Tidak, Tae." singkat, padat, jelas. Dan tanpa memandang Taehyung.
Itu masih satu dari sekian tingkah menyebalkan Jungkook, bagi Taehyung.
Selain melarang Taehyung belajar memasak, Jungkook juga melarang Taehyung pergi sendiri. Paling tidak ada member Bangtan yang menemaninya. Walau itu ke supermarket sekalipun. Alasan Jungkook mempercayakan Taehyung pada member Bangtan adalah karena mereka sudah memiliki kekasih masing-masing. Dan tidak berpotensi merebut Taehyung darinya.
"Hyung, mau kemana?" cegah Jungkook bahkan ketika Taehyung baru saja menutup pintu kamarnya.
Taehyung mengerjapkan matanya. "Hanya pergi beli snack. Ada apa? Mau titip sesuatu?" tanya Taehyung.
"Tunggu sebentar." Jungkook kembali masuk. Taehyung mendengar suara berderap terburu-buru sebeluk akhirnya Jungkook keluar dengan setelan rapi.
"Kau mau kemana?" giliran Taehyung bertanya.
"Menemanimu."
"Katanya sedang sibuk," cibir Taehyung.
"Hyung yang lain sedang sibuk dan ada yang jalan-jalan jadi aku yang akan menemanimu."
"Ya! Jeon Jungkook! Aku sudah dewasa. Bahkan aku lebih tua darimu. Kenapa kau tak pernah membiarkanku pergi sendiri, huh? Kau lupa? Kita sering kena tegur karena kau terlalu mengurusiku. Terlalu protektif padaku." Taehyung akhirnya mengeluarkan semua keluh kesahnya.
Taehyung masih ingat saat mereka syuting Bon Voyage season 2. Saat itu Taehyung mendapat hukuman memasak. Tapi Jungkook selalu mengawasinya dan berakhir mendatangi serta membantunya. Begitu kamera off, mereka ditegur manager karena kemesraan mereka terlihat mencolok.
Jungkook tersenyum tipis kemudian mengacak surai pirang Taehyung. Tidak ada raut marah atau tersinggung di wajah tampannya. Menurutnya wajar jika Taehyung bertanya begitu. Sedikit banyak teguran yang menghampiri mereka juga akibat dirinya yang tak mampu menahan diri.
"Aku hanya khawatir." jawab Jungkook kemudian.
"Apa yang kau khawatirkan?" tanya Taehyung dengan bibir bawah yang sedikit maju.
"Kau."
Jawaban singkat Jungkook membuat Taehyung kehilangan kata-kata. Semua kalimat omelan yang siap meluncur mendadak membeku. Dan secara paksa kembali tertelan.
"Aku teramat mengkhawatirkanmu, hyung. Kau dan sifat cerobohmu itu. Aku khawatir kau terluka saat aku tidak mengawasimu. Aku khawatir kau kesakitan dan memilih memendamnya karena aku tidak memperhatikanmu. Aku khawatir terjadi sesuatu padamu saat mataku tak melihatmu," Jungkook menghela nafas, "Maaf membuatmu tidak nyaman. Percayalah, aku sudah berusaha mengendalikannya dengan meminta bantuan member lain menjagamu tapi ternyata tak bisa. Aku tidak akan berhenti khawatir jika bukan aku sendiri yang memastikan kau aman bersamaku."
Penjelasan panjang Jungkook membuat Taehyung semakin terdiam. Akhirnya dia memilih berjalan duluan sambil menghentakkan kakinya. Meninggalkan Jungkook yang kini tertawa. Walau tidak mengatakan apapun, Jungkook sangat paham dengan tingkah Taehyung yang satu itu.
Taehyungnya salah tingkah.
Ah, lucunya.
.
.
END
![](https://img.wattpad.com/cover/137269684-288-k530345.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano-nano KookV
FanfictionKumpulan cerita KookV guna mengisi kegabutan yang menyerang. Nano-nano isinya. Manis asem asin.