22

2K 218 1
                                    

Hari ini hari Minggu. Seharusnya Jungkook bisa berdiam diri seharian di kamar bersama Taehyung. Cuddle seharian, bermanja ria, intinya menghabiskan waktu langka bersama kekasihnya.

Seharusnya.

Sayangnya semua itu musnah karena sepupu Taehyung yang bernama Kim Seokjin seenaknya datang dan menitipkan anaknya pada Taehyung.

"Aku dan Namjoon harus menghadiri pesta pernikahan Hoseok, Tae-ah. Kalau saja lokasinya tidak di luar kota mungkin aku bisa mengajak Namseok." ujar Seokjin penuh penyesalan.

"Tidak apa, hyung. Justru aku senang Namseok ada disini. Iya kan, Kookie?" tanya Taehyung padanya sembari menciumi pipi gembil Namseok.

Jungkook hanya tersenyum. Pada dasarnya dia akan kalah mutlak jika Taehyung sudah mengeluarkan wajah menggemaskan seperti itu. Jungkook jadi tidak tega merusak kebahagiaan Taehyung dengan menolak kehadiran Namseok.

"Baiklah. Jaga Namseok sebentar, ya. Kami pergi dulu," ujar Seokjin kemudian pergi bersama Namjoon, suaminya.

Jungkook menghela nafas. Taehyung yang melihatnya hanya tersenyum kecil. Sebenarnya dia juga ingin menghabiskan hari Minggu berdua dengan Jungkook. Namun Namseok benar-benar sulit ditolak.

Jungkook tau Taehyung merasa tidak enak. Alhasil dia memasang wajah ceria dan mencubit pipi Taehyung lembut.

"Tidak apa-apa. Masih ada hari Minggu yang lain untuk kita menghabiskan waktu berdua," Jungkook berucap lembut. "Dan anggap saja sebagai latihan menghabiskan waktu bersama anak kita kelak." bisiknya.

Taehyung tertawa kemudian memukul lengan Jungkook main-main. Sepertinya memang tidak masalah menghabiskan waktu bersama Namseok begini.
.
.
Karena bosan bermain di rumah, Jungkook mengajak Taehyung dan Namseok jalan-jalan. Sekalian membeli beberapa potong pakaian.

Mereka mengajak Namseok ke area anak-anak. Disana banyak mainan dan makanan untuk anak seusia Namseok.

Salah satu toko mainan membuat Taehyung tertarik. Mereka bertiga memasuki toko itu untuk sekedar melihat-lihat.

"Chiiii...chiii. Kuiciii." jerit Namseok bahagia.

Taehyung memandang lama ke arah Namseok. Berusaha memahami apa yang dikatakan anak itu.

"Ohh squishy?" tanya Taehyung yang mendapat anggukan dari Namseok.

"Apa itu?" Jungkook bertanya.

"Ini," Taehyung menunjukkan salah satu mainan yang berbentuk bulat, kenyal saat diremas dan bertekstur halus.

Jungkook memainkan mainan itu beberapa kali. Raut wajahnya seperti orang yang sedang berpikir keras. Kemudian matanya memandang Taehyung yang sedang asyik memilih bersama Namseok.

Acara jalan-jalan mereka diakhiri dengan terbelinya beberapa macam mainan. Squishy berbentuk bola untuk Namseok, boneka singa untuk Taehyung dan mainan yang lain.

Mereka tiba saat waktu menunjukkan pukul sembilan malam. Namjoon dan Seokjin sudah menunggu di dalam apartemen.

"Aigo, kenapa kau membelikannya squishy? Koleksinya sudah banyak," keluh Seokjin.

"Habisnya Namseok merengek terus. Tidak apa, Jungkook yang membelikan."

"Yasudah, kami langsung pulang saja." ucap Namjoon.

"Terima kasih sudah menjaga Namseok, Taehyungie, Jungkookie." ucap Seokjin.

Sedikit berbasa basi sebelum kemudian Namjoon dan Seokjin pergi.

Begitu pintu tertutup, Taehyung langsung melepas celana jeans yang dia kenakan. Menyisakan celana pendek ketat yang terpakai. Jungkook hanya memperhatikan kekasihnya.

Mendadak ingatannya melayang saat dia memainkan squishy tadi. Teksturnya mengingatkan Jungkook pada sesuatu dalam diri Taehyung.

Demi menuntaskan rasa penasarannya, Jungkook mendekati Taehyung. Dan dengan santainya meremas pantat bulat kekasihnya.

"Ya! Kau kenapa?!" protes Taehyung kesal.

"Tidak. Aku hanya membandingkan rasanya saat meremas squishy tadi. Ternyata lebih enak meremas pantatmu, Tae."

Setelah itu lemparan boneka singa didapat oleh Jungkook karena modus kurang ajarnya itu.
.
.
End

Nano-nano KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang