Day 2

1.4K 223 5
                                    

[ 30 hari bercerita ]

.

For You

.

Taehyung tidak mengerti siapa yang masih berbaik hati memperlakukannya dengan baik. Disaat semua teman-teman sekolahnya memandang rendah dirinya karena berasal dari keluarga petani, masih saja ada yang berbuat baik padanya.


Seperti yang sudah-sudah, hari ini Taehyung mendapat sekotak susu dan secarik kertas berisi pesan penyemangat. Taehyung tidak bisa menahan senyumannya. Dia penasaran dengan orang ini.


Sejak satu semester yang lalu Taehyung seolah mendapat malaikat penjaga dirinya. Selain memberi sekotak susu atau sebungkus roti dengan pesan manis yang menyertai, orang ini juga seolah melindunginya.

Membersihkan lokernya dari tumpukan sampah hasil perlakuan teman-temannya. Mencucikan seragam Taehyung yang terkena bumbu kari diam-diam. Bahkan membelikan Taehyung sepatu baru saat sepatunya di rusak sedemikian rupa.

Ingin rasanya Taehyung membalas kebaikan orang itu namun dia tak mengetahui siapa yang melakukannya. Taehyung hanya ingin berterimakasih karena secara tidak langsung dia membuat Taehyung bertahan di sekolah.


Setelah sekian lama mencari identitas orang yang mengirim semua kebaikan itu padanya, Taehyung akhirnya mengetahui sosok dibalik itu semua.


Namanya Jeon Jungkook. Siswa pindahan yang memang baru masuk semester lalu. Taehyung memergoki Jungkook membersihkan mejanya yang penuh coretan kebencian.



"Jungkook-sshi," panggil Taehyung.


Jungkook menegang. Dia ketahuan. Ah tidak, lebih tepatnya sengaja menampakkan diri.



"Jadi selama ini kau yang melakukannya?" tanya Taehyung saat mereka pulang bersama.



Jungkook mengangguk, "Bisa dibilang begitu."


"Kenapa?" ini adalah pertanyaan yang menggelayuti Taehyung. Dia penasaran dengan alasan Jungkook melakukan hal merepotkan begini.



Jungkook memandangi Taehyung intens. Rambut panjang yang membingkai kepala Jungkook membuat Taehyung berdebar. Jungkook luar biasa tampan.


"Aku melakukannya untukmu. Awalnya hanya sebagai penyemangat agar kau tidak terpuruk karena kelakuan mereka. Aku ingin kau tau dari banyaknya orang yang melakukan hal buruk padamu, masih ada orang yang bisa melakukan hal baik untukmu," Jungkook tersenyum tipis.
"tidak ada orang yang pantas diperlakukan seperti itu. Tapi anehnya sekarang bukan lagi karena ingin menyemangatimu,"



"La-lalu?"


"Entah sejak kapan alasanku melakukan semuanya adalah karena aku ingin melihat senyummu terus menerus. Kau yang sedih karena perlakukan buruk mereka jadi tersenyum karena pesan yang kutulis untukmu. Aku suka melihatnya."



Entah Jungkook bodoh atau apa. Bagaimana mungkin dia bisa mengatakan hal seperti itu dengan santai dan tatapan yang tak lepas pada Taehyung. Taehyung jadi salah tingkah dibuatnya.



Jungkook menghentikan langkahnya kemudian mencekal lengan Taehyung. Menghadapkan pemuda kurus itu di hadapannya. Memegang pundak Taehyung lembut.


"Mulai sekarang aku tidak akan melakukan diam-diam lagi. Aku akan melindungimu, memastikan kau aman, memastikan mereka tidak lagi mengganggumu."



"Ka-kau tidak perlu melakukan ini Jungkook. Aku bisa melakukannya sendiri."


Jungkook mengangguk lalu tersenyum. "Aku tahu kau bisa menjaga dirimu sendiri tapi aku tetap akan melakukannya untukmu. Hanya untukmu."


"Jungkook ...."



"Tenang saja. Aku tahu batasanku dalam melindungimu. Izinkan aku melakukannya untukmu," pinta Jungkook.



Taehyung tidak punya pilihan lain selain mengangguk. Membiarkan Jungkook mengambil peran nyata untuk melindunginya.


Hati Taehyung menghangat mendengar semua ucapan Jungkook. Rasanya terharu karena masih ada yang peduli padanya. Taehyung merasa berharga karena Jungkook melakukan itu untuknya.




Sebuah janji terpatri dalam diri Taehyung. Dia akan melakukan hal yang sama dengan Jungkook. Dia akan berusaha melakukan semuanya demi Jungkook.


Jeon Jungkook telah terdefinisi sebagai sesuatu yang berharga untuk Taehyung.

.

End

.

Cerita kedua dalam project 30 hari bercerita.

[ 2 September 2019 ]

Nano-nano KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang