" Mungkin mulut lo selalu bilang TIDAK tapi gue tahu hati lo selalu bilang IYA " ~Fahrul.
Yapss hari ini gue seneng banget, kenapa? Karena hari ini tantangan gue buat berbuat baik sama si Fahrul berakhir jadi gue gak usah ribet-ribet buat pura-pura baik sama dia.
" Yeahh dede senang Mamih. Kok gue lebay ya? Bomat lah yang penting gue happy " teriak gue dalam kamar udah kaya orang gila.
Tok...tok...tok.
Pintu kamar gue diketuk entah siapa yang ngelakuinnya.
" Masuk, gak dikunci kok! " ujar gue.
" Ra, kamu baik-baik aja kan? Kok kamu teriak-teriak sendiri? Kamu sehat kan? " tanya seorang perempuan paruh baya.
" Wanjay gue ketauan sama Mamah. Tercyduk dah gue " gumam gue dalam hati.
" Ehh Mamah, enggak Mah ini hmm anu Mah " ucap gue salting.
" Ini anu apa? Yang jelas dong! "
" Ini mah follower wattpad aku nambah " jawab gue ngasal.
" Kamu ada-ada aja yah, udah cepetan siap-siap terus kita sarapan, Mamah tunggu di bawah! "
" Siap macan, Mamah cantik maksudnya " ucap gue sambil terkekeh.
" Cepetan ya sayang! "
" Iya Mamah "
Gue masuk ke dalam kamar dan menutup pintu kamar secara pelan lalu berjalan ke arah meja rias. Gue mengoleskan sedikit make up ke pipi imut gue dan menyisir rambut panjang, hitam, dan lebat gue.
" Fiks gue cantik " gumam gue ketika gue lagi bercermin.
" Pagi Pah! Pagi Mah! " sapa gue kepada mereka yang sedang menyantap sarapan di meja makan tanpa nunggu kedatangan gue. Sedih ya jadi gue.
" Pagi! " ucap mereka serempak.
Tanpa nunggu perintah, gue langsung duduk di kursi makan dan menyantap sarapan yang ada di hadapan gue berupa nasi goreng sosis yang pasti itu buatan Mamah tercinta gue.
" Mah, Pah aku duluan ya takut telat " ujar gue ketika sarapan gue habis tanpa sisa sedikit pun dan beranjak dari tempat duduk gue.
" Tunggu Ra! " teriak Papah gue.
" Ada apa Pah? "
" Kamu berangkat bareng Papah "
Sumpah gue kaget banget ketika Papah gue bilang kalau gue berangkat sama dia, baru kali ini Papah gue mau nganterin gue
" Dapat hidayah juga Papah gue " ujar gue dalam hati " Astagfirullah Ra pamali jangan ngomong gituh sama Papah sendiri. Kualat baru tau rasa lo " bantah gue dalam hati.
Fiks gue kaya orang setres yang ngomong sendiri dan dijawab sendiri.
" Shakira! " panggil Papah gue.
" Hah? Iya pah? "
" Kenapa kamu bengong? Kamu gak mau dianterin sama Papah? "
" Ya jelas mau dong Pah "
Dengan semangat 45 gue tarik tangan Papah gue ke luar rumah.
" Jangan tarik-tarik tangan Papah dong Ra! Sakit tau, lagian kamu kan belum pamit sama Mamah kamu " ucap papah gue.
Langkah gue terhenti ketika gue sampai di ambang pintu
" Oh iya aku lupa Pah " ucap gue sambil nyengir pepsodent
KAMU SEDANG MEMBACA
BENDAHARA VS BAD BOY [ COMPLETED ]
HumorVector ; Mirasusanti916 Kisah 2 remaja SMA yang saling mencintai namun memilih untuk diam dan membiarkan takdir untuk mempersatukan mereka Shakira Anggita Pratama, merupakan bendahara kelas XI-Ipa 3 di salah satu SMA favorit yang ada di kotanya. Ter...