12. Tercyduk

5.1K 248 15
                                    

Suasana kelas begitu hening dan membosankan semua siswa nampak fokus menatap ke arah papan tulis dan mendengarkan penjelasan dari Bu Patmawati guru biologi di kelas gue.

Entah kenapa sekarang gue males banget buat belajar dan gue sudah berusaha mencerna penjelasan dari Bu Patmawati tapi gak ada yang masuk satupun. Gue melirik ke samping gue yang pastinya gue melirik ke arah Risca dan gue liat Risca sedang tertidur pulas, sumpah gue bosen banget. Dan gue melihat ke bangku belakang Fahrul tidak ada, entah dia sakit atau dia bolos gue gak tau.

" Permisi Bu " ujar gue sambil mengangkat tangan.

" Iya Ra, ada apa? " tanya Bu Patmawati.

" Boleh saya ijin ke toilet? " ujar gue.

Sebenarnya itu alasan gue buat bisa bebas dari rasa bosan.

" Iya boleh " jawab Bu Patmawati.

Sekarang gue sudah ada di dalam toilet namun gue cuma melamun dan memandang diri gue di cermin. Entah kenapa rasanya gue pengen banget ke rooftop. Dan setelah gue mempertimbangkan apakah gue ke sana atau enggak, akhirnya gue memutuskan untuk pergi ke sana.

Gue ke luar dari toilet dan berjalan melewati koridor demi koridor beruntungnya keadaan sedang sepi karena semua siswa sedang sibuk dengan pelajarannya masing-masing.

Sekarang gue sudah berada di rooftop gue melihat sosok laki-laki yang sedang duduk di kursi yang berada di sana. Setelah gue meneliti dan menyelidik sosok laki-laki itu, akhirnya gue tau siapa dia.

" Fahrul! " ujar gue sambil berjalan menghampiri dia.

Dia hanya menatap gue datar.

" Lo ngapain di sini? " tanya gue.

" Lo sendiri ngapain? " Dia balik bertanya.

" Gue hanya lari dari pelajara Bu Patmawati karena gue bosan "

" Ya gue juga sama "

" Lo suka menyendiri di sini? " tanya gue.

" Iya, karena menurut gue ini tempat yang cocok buat menyegerkan pikiran "

Gue hanya ngangguk-ngangguk kaya burung hantu.

" Gue mau nanya dong " ujar gue.

" Nanya apa? "

" Sebenarnya Ibu kan... " ucapan gue terpotong ketika ada suara toa tahu bulat nyasar.

" Ternyata kalian di sini ya. Kalian enak-enak pacaran sedangkan gue udah diomel sama Bu Patmawati dan disuruh nyari lo berdua " teriak Risca.

" Tercyduk dah gue "

" Ehh Mba biasa dong jangan teriak-teriak kuping gue masih normal " teriak gue gak mau kalah.

" Udah ya terserah kalian. Sekarang kalian ditunggu sama Bu Patmawati di Ruang BK " ucap Risca.

" Mau ngapain? " sekarang giliran Fahrul yang bicara.

" Jualan boxer. Ya pasti kalian disidang lah secara kan kalian bolos " ucap Risca.

Gue sama Fahrul cuma saling tatap seakan gue bertanya " Gimana ini? " dan Fahrul menjawab " Gue gak tau "

" Udah ah gue mau pergi dulu. Selamat berjuang " ujar Risca sambil meninggalkan gue sama Fahrul.

Gue sama Fahrul berjalan berdampingan menuju Ruang BK, Fahrul yang terlihat biasa aja karena dia memang sering ke luar masuk BK dengan alasan yang macem-macem sedangkan gue yang dipenuhi rasa khawatir dan bingung serta ke luar keringat dingin di seluruh badan gue.

BENDAHARA VS BAD BOY [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang